Tabel 2.1 Perbedaan Karakteristik Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal
PROGRAM PENDIDIKAN FORMAL
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
TUJUAN
1. Jangka panjang dan umum.
2. Orientasi pada pemilihan
ijazah. 1.
Jangka pendek dan khusus. 2.
Kurang menekankan
pentingnya ijazah.
WAKTU
1. Relatif lama
2. Berorientasi ke masa depan.
3. Menggunakan waktu penuh
dan terus menerus. 1.
Relatif singkat 2.
Menekankan masa sekarang 3.
Menggunakan waktu tidak terus menerus.
ISI PROGRAM
1. Bersifat akademis
2. Seleksi penerimaan peserta
didik dilakukan
dengan persyaratan ketat
1. Menggunakan aplikasi
2. Persyaratan masuk diterapkan
bersama peserta didik
PROSES PEMBELAJARAN
1. Dipusatkan di lingkungan
sekolah 2.
Terlepas dari lingkungan kehidupan peserta didik di
masyarakat. 1.
Dipusatkan di lingkungan masyarakat dan lembaga
2. Berkaitan dengan kehidupan
peserta didik dan masyarakat. 3.
Struktur program yang luwes
3. Struktur program yang ketat
4. Berpusat pada pendidik
5. Pengerahan daya dukung
secara maksimal 4.
Berpusat pada peserta didik 5.
Penghematan sumber-sumber yang tersedia.
PENGENDALIAN
1. Dilakukan pengelola di
tingkat yang lebih tinggi 2.
Pendekatan kekuasaan 1.
Dilakukan oleh pelaksana program dan peserta didik.
2. Pendekatan demokratis
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat
dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan
menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
9
Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program yang dirancang dengan cermat untuk
menciptakan pertukaran nilai yang dilakukan secara sukarela dengan pasar sasaran demi tercapainya tujuan-tujuan organisasi.
10
9
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, 1997, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, h. 48
10
Philip Kotler Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa Profesional, Intermedia, Jakarta : 1987, h. 5
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga,
hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang
potensial.
11
Ada beberapa hal yang patut dicatat sehubungan dengan definisi pemasaran tersebut :
Pertama, pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses manajerial yang memanifestasikan sendiri dalam program yang dirumuskan dengan
seksama dan tidak sekedar tindakan serampangan yang dirancang untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan.
Kedua, pemasaran berupaya untuk menciptakan pertukaran nilai secara sukarela, pemasar berusaha mendapatkan tanggapan pihak lain, tetapi
bukan tanggapan yang diperoleh dengan alat apa saja atau dengan harga berapa saja.
Ketiga, pemasaran berarti pemilihan suatu pasar sasaran dan bukan suatu usaha serampangan untuk melayani semua pasar dan semua kebutuhan.
Keempat, tujuan pemasaran adalah membantu organisasi untuk dapat menjamin kelanggengan hidupnya dan tetap sehat melalui pelayanan
kepada pasarnya secara efektif.
11
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2005, h. 31
Kelima, pemasaran mengandalkan pada perancangan penawaran organisasi yang bukan dilihat dari segi selera pribadi penjual, melainkan
harus ditilik dari sudut kebutuhan serta keinginan pembeli. Keenam, pemasaran menggunakan dan meramu seperangkat sarana yang
disebut marketing mix, yakni perancangan penawaran, penetapan harga, komunikasi, dan distribusi.
Pemasaran diartikan sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Menurutnya, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
12
Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak
dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang
manajemen pemasaran marketing management sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
13
Tujuan pemasaran adalah, melalui kegiatan pertukaran yang mendapatkan keuntungan value exchange dan sekaligus memuaskan
kedua pihak yang bertransaksi. Pihak penjual mendapat keuntungan
12
Amerika Marketing Association, 2004 dalam Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi ke-dua belas jilid 1, 2009, PT MACANAN JAYA CEMERLANG, h. 6
13
Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi ke-tiga belas, jilid 1, 2008, Erlangga, Jakarta : 2008