didapatkan dari Primagama karena terdapat sekolah-sekolah. Setelah melakukan analisis SWOT dengan Primagama, maka disusun strategi yang
baru dan dilakukan evaluasi terhadap Primagama dan ternyata hasilnya masih mengalami penurunan siswa sebesar 2,5 dari tahun 20042005 ke tahun
20052006. 3.
Tanoto Handoko. Tesis yang berjudul Formulasi Strategi Pemasaran Pelumas Repsol pada PT. Sukabumi Trading Coy Jawa Tengah Program Studi
Magister Manajemen Universitas Diponegoro tahun 2002 menyimpulkan bahwa analisis faktor internal terhadap STC sebagai agen pelumas Repsol
menghasilkan nilai 3,29 yang berarti bahwa posisi STC berada pada posisi aman dibandingkan pelumas Motul. Sedangkan dari faktor eksternal nilai
tertimbang peluang 3,75 dan ancaman 1,65. Hal ini berarti bisnis distribusi pelumas import merupakan bisnis ideal karena peluang cukup besar dan
ancaman cukup kecil. Hasil analisis faktor internal terlihat bahwa STC memiliki keunggulan kualitas produk dan merk dagang yang terkenal.
Sedangkan kelemahan STC adalah kebijakan harga yang masih belum dapat memuaskan pelanggan dan hadiah promosi masih kurang memuaskan
pelanggan. Dari analisa SWOT tersebut kemudian dilakukanlah matriks SWOT yang menghasilkan bahwa posisi ETOP berada pada kelompok ideal
dan posisi SAP pada kelompok aman. Sehingga strategi yang tepat untuk dikembangkan adalah strategi investasiperumbuhan strategi investasi
memiliki beberapa alternatif strategi dan yang cukup sesuai untuk dikembangkan oleh STC adaah konsentrasi dan perluasan pasar.
51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Primagama Cabang Vila Nusa Indah yang bertepatan di Ruko Vila Indah 2 Blog GG 10 no. 2 Bojong Kulur-Gunung
Putri-Bogor. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dan dilaksanakan mulai pada bulan Desember 2014 sampai dengan
Januari 2015. Adapun rincian pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi
No. KEGIATAN
BULAN KET
12 01
02 03
1. Penyerahan surat observasi
2. Observasi pendahuluan
3. Penyerahan surat izin penelitian
4. Wawancara dengan Kepala Cabang
Primagama 5.
Wawancara dengan Kepala bagian pemasaran
6. Wawancara dengan peserta didik
Primagama 7.
Penyusunan laporan hasil penelitian
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada perencanaan dan penerapan terhadap strategi pemasaran yang dijalankan oleh Lembaga Bimbingan Belajar
Primagama Cabang Vila Nusa Indah Bogor pada marketing mix yang meliputi 5P Product, price, promotion, place, people.
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis, maka penelitian ini menggunakan
metode deskriptif analisis dengan melakukan studi kasus sebenarnya dari fenomena seputar strategi pemasaran yang diterapkan di Primagama Vila Nusa
Indah. Tujuan dari deskripsi ini membantu pembaca mengetahui apa yang terjadi di lingkungan di bawah pengamatan, seperti apa pandangan partisipasi
dan seperti apa peristiwa dan aktifitas yang terjadi di latar penelitian.
1
D. Sumber Data dan Jenis Data
1. Sumber Data
Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi dan
bidangobyek yang diteliti, sehingga mampu membukakan pintu kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data.
2
Subjek informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mengetahui,
berkaitan dan atau menjadi pelaku dari suatu kegiatan pemasaran pendidikan, mereka diharapkan dapat memberikan informasi secara
lengkap tentang strategi pemasaran nantinya. Sesuai dengan fokus penelitian maka yang menjadi sumber data
dalam penelitian ini adalah : a.
Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah Bogor
1
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008 h. 174
2
Sugiyono. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan RD, h. 293
b. Kepala bagian pemasaran Primagama Vila Nusa Indah Bogor
c.
Staf administrasi Primagama Vila Nusa Indah Bogor
d. Tutor Primagama Vila Nusa Indah Bogor
e. Siswa Primagama Vila Nusa Indah Bogor
2. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan informan yang telah ditetapkan untuk
memperoleh data mengenai strategi pemasaran Primagama Vila Nusa Indah yang berfokus pada marketing mix. Salah satu jenis data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah program unggulan Primagama, jenis layanan Primagama, dan kegiatan lain dalam
rangka pemasaran Primagama. b.
Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
oleh peneliti melalui pengamatan observasi keadaan Primagama dan profil Primagama, dokumen-dokumen atau foto kegiatan yang
dilakukan dalam aspek pemasaran. Adapun data-data yang dihasilkan adalah data jumlah siswa Primagama Vila Nusa Indah
tahun ajaran 20142015, daftar biaya, dan sebagainya yang mendukung kegiatan pemasaran Primagama Vila Nusa Indah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif berupaya mengungkap berupa kondisi perilaku masyarakat yang diteliti dan situasi lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai hal
tersebut, jenis data yang digunakan bervariasi, diantaranya pengalaman personal, instropektif, sejarah kehidupan, hasil wawancara, observasi
lapangan, perjalanan sejarah, dan hasil pengamatan visual, yang menjelaskan momen-momen dan nilai-nilai rutinitas problematik kehidupan setiap individu
yang terlibat dalam penelitian. Untuk memenuhi kebutuhan data yang beraneka