Kelima, pemasaran mengandalkan pada perancangan penawaran organisasi yang bukan dilihat dari segi selera pribadi penjual, melainkan
harus ditilik dari sudut kebutuhan serta keinginan pembeli. Keenam, pemasaran menggunakan dan meramu seperangkat sarana yang
disebut marketing mix, yakni perancangan penawaran, penetapan harga, komunikasi, dan distribusi.
Pemasaran diartikan sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Menurutnya, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
12
Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak
dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang
manajemen pemasaran marketing management sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
13
Tujuan pemasaran adalah, melalui kegiatan pertukaran yang mendapatkan keuntungan value exchange dan sekaligus memuaskan
kedua pihak yang bertransaksi. Pihak penjual mendapat keuntungan
12
Amerika Marketing Association, 2004 dalam Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi ke-dua belas jilid 1, 2009, PT MACANAN JAYA CEMERLANG, h. 6
13
Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi ke-tiga belas, jilid 1, 2008, Erlangga, Jakarta : 2008
financial yang diterimanya sebagai value dan pihak pembeli mendapatkan barang atau jasa yang bernilai seperti kepuasan sebagai
value.
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yakni strategos yang berarti jenderal. Oleh karena itu, kata strategi secara harfiah berarti seni para
jenderal”. Secara khusus, strategi adalah “penempaan” misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan
internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran
utama organisasi akan tercapai.
14
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
15
Berikut adalah perbedaan sudut pandang mengenai definisi strategi yang dikemukakan oleh para pakar:
16
14
George A. Steiner John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Menejemen, Erlangga, Jakarta : 1997, h. 18
15
Wikipedia Bahasa Indonesia, http:id.wikipedia.orgwikiStrategi, diakses pada 15 Sept 2014 pukul 11.16 WIB.
16
Fitri Lukiastuti Kurniawan Muliawan Hamdani, Manajemen Strategik dalam Organisasi, Media Pressindo, Yogyakarta : 2008. Hlm. 11-12
a. Alfred Chandler memandang strategi sebagai “Penetapan sasaran dan
tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
b. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth: Strategi merupakan alat
untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau
tidak ada. c.
Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner: Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman
eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat dipengaruhi organisasi.
d. Hamel dan Prahalad: Strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental senantiasa meningkat dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hamper selalu dimulai dari “apa yang terjadi”, bukan dimulai dari “apa
yan g terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan
pola konsumen memerlukan kompetensi inti core competencies. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang
dilakukan. e.
Kennet Andrew dalam the concept of corporate strategy mengartikan strategi sebagai upaya untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
perusahaan dibandingkan dengan peluang serta ancaman dalam lingkungan yang dihadapi.
f. Kenichi Ohmae seorang pakar pemasaran sekaligus konsultan
manajemen tersohor dan penulis buku The End of Nation State mengemukakan bahwa strategi adalah “Keunggulan bersaing guna
mengubah kekuatan perusahaan menjadi sebanding atau melebihi kekuatan pesaing melalui cara yang paling efisien.
g. Benjamin Tregoe dan John Willian Zimmerman mendefinisikan strategi
sebagai “Kerangka yang membimbing dan mengendalikan pilihan- pilihan yang menetapkan arah serta karakteristik suatu organisasi.
h. Menurut Porter strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai
keunggulan bersaing.
17
i. Menurut Stephanie K. Marrus, strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
18
Dari pernyataan beberapa tokoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi adalah proses pembuatan rencana yang mengarahkan pada
karakteristik suatu organisasilembaga dengan mengacu pada kelemahan serta kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuan jangka
panjang dan keunggulan bersaing melalui cara yang paling efektif dan efisien.
3. Pengertian Strategi Pemasaran