29
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Alur kerangka pemikiran operasional dimulai dari identifikasi masalah yang sering terjadi pada bisnis buah semangka CV Salim Abadi antar lain produk
buah semangka yang mudah rusak dan busuk yang menyebabkan buah tidak tahan lama dan tidak tahan angkut, Perilaku konsumen yang semakin selektif memilih
buah menyebabkan adanya tuntutan pengembangan inovasi produk buah semangka yang lebih berkualitas dibandingkan jenis buah segar lainnya, serta
adanya kebutuhan ekspor buah semangka yang belum dapat dipenuhi pihak CV SA. CV SA dalam menjalankan bisnis buah semangka sempat menandatangani
kontrak ekspor dengan kementerian pertanian pada tahun 2010 dengan negara tujuan Dubai, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Namun kebutuhan ekspor tersebut
terkendala pada kontinuitas produk semangka serta prosedur persyaratan uji kualitas buah yang tidak dapat dipenuhi dalam bisnis buah semangka CV SA.
Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian mengenai bisnis buah semangka CV SA sebagai langkah awal untuk mempelajari seluruh sistem yang terjadi pada
bisnis buah semangka CV SA termasuk pernyataan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Untuk mewujudkan harapan dalam visi, misi, dan tujuan tersebut
menuntut perusahaan menerapkan strategi yang tepat. Maka untuk mencapai rumusan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan, perlu diidentifikasi lebih
dahulu lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan menganalisis bidang fungsional meliputi SDM, produksi,
pemasaran, keuangan, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer.
Dari identifikasi tersebut dapat ditentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan ataupun kelemahan perusahaan. Sedangkan identifikasi faktor eksternal
meliputi analisis lingkungan umum bisnis buah semangka dan analisis persaingan industri buah semangka. Analisis lingkungan umum meliputi analisis mengenai
kondisi politik dan peraturan pemerintah, ekonomi, sosial budaya, teknologi sedangkan analisis lingkungan industri dengan model lima kekuatan Porter. Dari
hasil identifikasi lingkungan eksternal dapat ditentukan juga faktor-faktor yang menjadi peluang ataupun ancaman bagi perusahaan.
30 Setelah faktor internal dan eksternal diperoleh maka dilakukan tahap input
dengan alat analisis menggunakan matriks IFE dan EFE. Selanjutnya dilakukan tahap pemaduan untuk memadukan faktor internal dan eksternal yang telah
didapatkan. Pada tahap ini akan diperoleh posisi strategis bisnis buah semangka saat ini dengan alat analisis matriks IE. Sedangkan untuk mendapatkan alternatif
strategi selanjutnya diperoleh melalui matriks SWOT. Dalam pengambilan keputusan keputusan untuk menentukan strategi yang tepat, dilakukan tahap
keputusan untuk menentukan strategi yang paling layak diantara strategi alternatif yang ada sesuai dengan kondisi eksternal dan internalnya. Alat analisis yang
digunakan adalah matriks QSP Quantitative Strategic Planning. Hasil yang didapatkan dari matriks QSP akan menghasilkan alternatif strategi yang
diprioritaskan.
31 Alur diagram kerangka pemikiran oprerasional disajikan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Bisnis
Buah Semangka pada CV Salim Abadi, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung
Analisis Lingkungan Bisnis Buah Semangka
CV Salim Abadi
• Karakteristik buah semangka mudah rusak dan busuk • Perilaku konsumen yang semakin selektif memilih buah semangka
• Kebutuhan ekspor buah semangkayang belum dapat dipenuhi
Analisis Lingkungan Internal :
1. Aspek SDM
2. Aspek Pemasaran
3. Aspek Keuangan
4. Aspek Produksi
5. Aspek Litbang
6. Aspek Informasi
Analisis Lingkungan Eksternal : 1.
Lingkungan Makro • Ekonomi
• Sosial, Budaya, Demografi, Lingkungan • Politik, Pemerintah dan Hukum
• Teknologi 2.
Lingkungan Mikro • Persaingan dengan perusahaan sejenis
• Kemungkinan masuknya pesaing baru • Potensi pengembangan produk substitusi
• Kekuatan tawar menawar penjual • Kekuatan tawar menawar pembeli
Matriks IFE Matriks EFE
Matriks IE
Matriks SWOT
Matriks QSP
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi CV SA, yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan
Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Lokasi tersebut dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa perusahaan
tersebut merupakan salah satu produsen penghasil buah semangka di Provinsi Lampung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2012 – Maret 2012.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara dan kuesioner terhadap responden serta observasi
langsung di lapangan mengenai kegiatan yang menunjang penelitian. Responden yang dimaksud merupakan pihak internal dan eksternal pada bisnis buah
semangka CV Salim Abadi. Pihak internal perusahaan yaitu General Manager, yang merupakan pengambil keputusan dalam perusahaan dan pihak eksternal
yang akan menjadi responden adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah. Pemilihan responden eksternal ini dilakukan
dengan alasan bahwa pihak tersebut mengetahui kondisi atau lingkungan bisnis pertanian khususnya buah semangka di Provisnis Lampung Tengah. Responden
eksternal juga berasal dari pesaing bisnis buah semangka CV Salim Abadi yaitu Bapak Haji Marno, responden ini diharapkan memberikan penilaian terhadap
kondisi perusahaan agar lebih objektif dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Responden eksternal lainnya yaitu petani mitra dan petani musiman CV
Salim Abadi. Responden ini memberi gambaran mengenai hubungan kerjasama yang terjalin dan bagaimana penilaian petani terhadap perusahaan. Responden
petani mitra dan petani musiman CV Salim Abadi ini berjumlah 40 orang petani mitra dan 20 orang petani musiman yang tersebar di berbagai wilayah Provinsi
Lampung. Untuk itu, pengambilan data menggunakan metode sensus, hanya bagi petani mitra dan musiman yang pada saat penelitian melakukan budidaya
semangka di kabupaten Lampung Tengah. Metode ini digunakan karena pada saat