18 1.
Perumusan Strategi Dalam perumusan strategi guna bersaing dengan pesaing, perusahaan perlu
mengembangkan visi dan misi, melakukan identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan tujuan jangka panjang, pencarian strategi alternatif dan memilih strategi untuk mencapai tujuan. Setiap organisasi memiliki sumberdaya yang
terbatas, sehingga penyusun strategi harus memutuskan altenatif strategi mana yang memberikan keuntungan terbanyak. Beberapa alternatif yang perlu
diperhatikan terkait produk, pasar, sumberdaya dan teknologi yang spesifik untuk periode waktu yang panjang.
2. Penerapan Strategi
Melaksanakan strategi berarti menggerakkan karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah diformulasi menjadi tindakan untuk
dilaksanakan. Penerapan strategi mengisyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan
sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Dalam pelaksanaannya termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi,
menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi,
serta menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. 3.
Penilaian Strategi Penilaian strategi merupakan tahap terakhir dalam manajemen strategis.
Penilaian strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi apakah strategi yang telah dirumuskan dan yang telah diterapkan mendapatkan hasil sesuai
dengan harapan dan rencana. Terdapat tiga aktivitas dasar evaluasi strategi, yakni : meninjau ulang faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi,
mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif.
3.1.1.3 Model Manajemen Strategi
Secara umum, tahapan proses manajemen strategi dirumuskan dalam bentuk model komprehensif manajemen strategi. Model tersebut menunjukkan
pendekatan yang jelas dan praktis untuk proses perumusan, penerapan dan
19 penilaian strategi karena menunjukkan hubungan antara komponen utama dari
proses manajemen strategi. Pada praktiknya di lingkungan bisnis nyata, proses manajemen strategi
dalam pembagian dan pelaksanaannya tidaklah seperti yang digambarkan oleh model manajemen strategi. Perubahan terhadap salah satu komponen
menyebabkan perubahan pada komponen lainnya.
Gambar 1.
Model Komprehensif Manajemen Strategi Sumber: David 2010
3.1.1.4 Alternatif Strategi Utama dalam Perusahaan
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki strategi masing-masing untuk menghadapi situasi persaingan. Menurut David 2010, terdapat beberapa
alternatif strategi utama yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan, yaitu :
1. Strategi Integrasi
− Strategi integrasi kedepan, yaitu suatu strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor atau pengecer.
− Strategi integrasi kebelakang, yaitu suatu strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan.
− Strategi integrasi horizontal, yaitu suatu strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan.
Mengembangkan pernyataan
visi dan misi
...….............................Perumusan………..................…..Penerapan……..................…...Penilaian…
Menjalankan audit eksternal
Alokasi sumberdaya
Menetapkan tujuan
jangka panjang
Merumuskan, mengevaluasi,
memilih Mengukur
dan evaluasi
kinerja Menjalankan
audit Internal Implementasi
strategi, isu manajemen
20 2.
Strategi Intensif − Strategi penetrasi pasar, yaitu dimana perusahaan sebaiknya
meningkatkan pangsa pasar suatu produk atau jasa melalui upaya pemasaran yang lebih besar, misalnya dengan menambah tenaga
penjualan, biaya iklan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pemasaran yang jauh lebih besar.
− Strategi pengembangan pasar, yaitu suatu strategi yang bertujuan untuk mengenalkan produk baik barang maupun jasa yang ada saat ini ke
daerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru. − Strategi pengembangan produk, yaitu strategi yang bertujuan agar
perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi produk dan jasa yang sudah ada saat ini
mengembangkan produk atau jasa baru. 3. Strategi Diversifikasi
− Strategi diversifikasi terkait, yaitu suatu strategi dengan cara menambah produk atau jasa yang baru tetapi masih saling berhubungan dengan
produk atau jasa lama. Tujuan strategi ini yaitu untuk membuat produk baru yang berhubungan dengan pasar lama.
− Strategi diversifikasi tak terkait, yaitu suatu strategi dimana perusahaan menambahkan suatu produk dan jasa yang benar-benar baru dan tidak
ada hubungannya dengan produk lama. Tujuan strategi ini yaitu untuk menambah produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang
berbedabaru. 4. Strategi Defensif
− Strategi penciutan, yaitu dimana perusahaan melakukan pengurangan biaya dan aset perusahaan dengan tujuan menghemat biaya agar
keuntungan dapat dipertahankan dengan cara menjual sebagian aset perusahaan.
− Strategi divestasi, yaitu dimana perusahaan menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan untuk menambah modal dari suatu rencana
investasi.
21 − Strategi likuiditas, yaitu perusahaan menjual seluruh aset perusahaan
yang dapat dihitung nilainya. Tujuan dari strategi adalah menutup perusahaan yang tidak produktif.
3.1.1.5 Manfaat Manajemen Strategi