86 tersebut sangat tepat ketika pemasok perusahaan yang ada saat ini tidak bisa
diandalkan, terlalu mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Strategi integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mengupayakan
kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaan. Salah satu tren yang paling signifikan dalam manajemen strategi adalah meningkatnya
pemakaian strategi horizontal sebagai strategi pertumbuhan. Merger, akuisisi, dan pengambilalihan diantara para pesaing memungkinkan peningkatan skala
ekonomi serta mendorong transfer sumberdaya dan kompetensi.
Gambar 5 . Matriks Analisis I-E Internal-External Perusahaan Buah Semangka
CV Salim Abadi Strategi yang dihasilkan pada matriks I-E secara umum menggambarkan
posisi bisnis buah semangka CV SA pada industri buah semangka segar secara keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut, implementasi strategi pada matriks I-E
dilengkapi oleh matriks SWOT berupa langkah-langkah kongkrit yang sebaiknya dilakukan pada bisnis buah semangka CV SA berdasarkan pengembangan dari
matriks I-E.
7.3.2 Analisis Matriks SWOT Strengths-Weaknesses-Opportunities-
Threats
Matriks SWOT menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk menghasilkan alternatif strategi yang akan dijalankan pada bisnis buah
semangka CV SA. Analisis SWOT menggunakan data yang telah dianalisis
Kuat
3,1234 3,0
4,0
IV 2,3079
Skor Total IFE
Skor Total
EFE I
II III
V VI
VII VIII
IX 2,0
1,0 4,0
3,0 2,0
1,0 Tinggi
Sedang Rendah
Rata-rata Lemah
IV
87 sebelumnya pada matriks IFE dan EFE, dimana terdapat empat pemetaan
gabungan strategi utama yang disarankan, yakni: S-O Strengths-Opportunities, W-O Weaknesses-Opportunities, S-T Strengths-Threats, dan W-T
Weaknesses-Threats. Analisis matriks SWOT bisis buah semangka CV Salim Abadi dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18.
Analisis Matriks SWOT Bisnis Buah Semangka CV Salim Abadi
KEKUATAN Strengths-S
1. Pembagian kerja karyawan
yang jelas. 2.
Mancakup pasar Jawa dan Sumatera.
3. Memiliki sistem
pembukuan dan alat pengambilan keputusan
4. Memiliki SOP buah
semangka sendiri. 5.
Memiliki petani mitra dan musiman.
6. Input produksi terjamin
ketersediaannya. 7.
Fasilitas informasi manajemen yang lengkap.
KELEMAHAN Weaknesses- W
1. Visi dan misi perusahaan
belum tertulis dan jelas. 2.
Kegiatan promosi belum gencar.
3. Kontrak jual beli belum
kuat. 4.
SDM lapangan yang kurang profesional.
5. Masih menggunakan sistem
sewa lahan. 6.
Belum mampu memenuhi kebutuhan ekspor
semangka.
PELUANGOpportunities-O 1.
Konsumsi buah-buahan yang meningkat 0,44 persen.
2. Buah semangka merupakan
komoditi unggulan Lampung Tengah.
3. Dukungan pemerintah terhadap
pengembangan potensi daerah. 4.
Adanya perdagangan ekspor impor
5. Perkembangan teknologi
budidaya.
STRATEGI – SO
1. Mengembangkan kinerja
SDM untuk meningkatkan produksi dan sasaran pasar
yang lebih luas. S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7,
O1, O3, O4, O5
STRATEGI – WO
1. Menetapkan visi dan misi
perusahaan. W1, W2, W6, O2,O3, O4
2. Memanfaatkan potensi
daerah serta dukungan pemerintah dan teknologi
yang ada. W2, W3, O2, O3, O4
3. Memberikan pelatihan dan
pendidikan bagi karyawan. W4, O5.
ANCAMANThreats-T 1.
Adanya produk buah musiman. 2.
Adanya alih fungsi lahan. 3.
Terjadinya perubahan iklim dan cuaca.
4. Kebijakan lulus uji kualitas
buah. 5.
Hambatan masuk pendatang baru rendah.
STRATEGI – ST
1. Melakukan kerjasama
dengan petani semangka lainnya.
S4, S5, S6, S7, T2, T6
STRATEGI – WT
1. Menetapkan kontrak
perjanjian kepada pemasok dan pembeli.
W3, T1, T2, T3, T5 2.
Membeli lahan sendiri. W5, W6, T3,T4
Berdasarkan analisis matriks SWOT bisnis buah segar CV Salim Abadi,
perumusan alternatif strategi yang dapat dijelaskan sebagai berikut David, 2010: 1.
Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi pemanfaatan lingkungan internal perusahaan berupa kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan
lingkungan eksternal berupa peluang yang dihadapi pada lingkungan industri. Faktor Eksternal
Faktor Internal
88 Strategi yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan kinerja SDM untuk
meningkatkan produksi dan sasaran pasar yang lebih luas. Strategi ini merupakan strategi dengan penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Melalui
pengembangan kinerja karyawan, serta keberadaan petani mitra, dan musiman dengan adanya SOP serta fasilitas dan sistem pembukuan yang sudah ada
diharapkan dapat meningkatkan produksi buah semangka. Selain itu juga, perusahaan dapat menjangkau sasaran pasar baik pada pasar yang sudah ada
maupun pada pasar baru seperti pasar ekspor. Perusahaan juga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani mitra dan musiman dalam
teknik budidaya buah semangka untuk dapat menangani masalah yang terjadi dalam teknik budidaya terutama penanganan hama dan penyakit.
2. Strategi W-O
Strategi W-O merupakan strategi memperbaiki lingkungan internal perusahaan berupa kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan
lingkungan eksternal berupa peluang yang dihadapi pada lingkungan industri. Pada strategi ini terdapat tiga strategi yang dapat dilakukan. Pertama,
menetapkan visi dan misi perusahaan. Strategi ini merupakan salah satu penerapan dari strategi integrasi horizontal. Bisnis buah semngka CV Salim
Abadi meskipun baru berdiri selama kurang lebih 1,5 tahun sebaiknya menetapkan visi dan misi perusahaan dengan jelas sebagai dasar tujuan dan
pengembangan jangka panjang perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memberikan arahan dan pandangan perusahaan dalam kegiatan bisnis buah
semangka. Tujuan perusahaan untuk melakukan ekspor buah semangka sebaiknya tertuang dalam sebuah visi dan misi yang jelas agar kegiatan
tersebut terencana dan terealisasi dengan baik. Arah dan tujuan yang jelas dapat memberikan kendali yang lebih besar atas pesaing.
Kedua, memanfaatkan potensi daerah serta dukungan pemerintah dan teknologi yang ada. Strategi ini merupakan penerapan dari strategi integrasi
kebelakang. Potensi daerah Lampung Tengah yang sesuai untuk budidaya buah semangka serta adanya dukungan pemerintah dalam mengembangkan
produk hortikultura khususnya semangka sebagai komoditi unggulan Lampung Tengah dapat dimanfaatkan pada bisnis buah semangka CV Salim Abadi untuk
89 meningkatkan produksi buah semangka. Selain itu, perkembangan teknologi
yang ada juga dapat dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan perencanaan dalam hal promosi, penjualan, dan riset pasar sehingga mampu
memenuhi kebutuhan ekspor. Ketiga, memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan. Strategi
ini merupakan penerapan dari strategi integrasi horizontal. Adanya sumberdaya manusia yang kurang berpendidikan menjadi kendala bagi
perusahaan, untuk itu pemberian pelatihan dan program pendidikan bagi karyawan lapangan yang kurang kompeten dari segi pendidikan dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk dapat memberikan informasi dan teknologi baru yang semakin modern kepada karyawan lapangan. Dengan demikian,
kepemilikan sumberdaya manusia yang lebih berkualitas dan kompeten baik dalam hal pengalaman dan pendidikan dapat mengupayakan kendali yang lebih
besar dari para pesaing.
3. Strategi S-T
Strategi S-T merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk mengatasi ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan.
Strategi ini dapat dilakukan dengan kerjasama para petani semangka lainnya. Strategi tersebut merupakan salah satu penerapan atas strategi integratif yaitu
integrasi kedepan. Strategi tersebut dilakukan untuk dapat menjangkau para pendatang baru yang membudidayakan semangka dan bermitra dalam
pemberian informasi, kebutuhan benih, pupuk dan pestisida serta saprotan. Dengan demikian perusahaan dapat menentukan perencanaan tanam semangka
hingga panen dengan pengontrolan jumlah petani yang membudidayakan semangka sehingga dapat mengontrol jumlah panen semangka dan harga di
pasar tidak terjadi penurunan. Selain itu, perusahaan dapat merencanakan kontinuitas ekspor semangka yang dapat dipenuhi dengan memberdayakan
kemitraan yang lebih kepada petani semangka. Apabila perusahaan dapat lebih menjangkau para petani semangka yang ada, perusahaan dapat memperoleh
informasi lahan sehingga dapat memenuhi target produksi dalam dan luar negeri.
90 Melalui kerjasama dengan petani semangka lainnya, perusahaan juga
dapat menerapkan teknik budidaya yang modern dalam pemberian informasi teknologi yang diperoleh untuk mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan
oleh perubahan iklim dan cuaca serta adanya alih fungsi lahan pertanian.
4. Strategi W-T
Strategi W-T merupakan strategi defensif untuk mengurangi kelemahan lingkungan internal perusahaan dengan berupaya menghindari
ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan. Terdapat dua strategi yang dapat diberikan. Strategi pertama adalah menetapkan kontrak perjanjian
kepada pemasok dan pembeli. Strategi tersebut merupakan penerapan dari strategi integrasi kebelakang dan kedepan. Dengan adanya kerjasama yang
baik dengan pemasok dapat mengembangkan teknik budidaya yang dapat dilakukan dalam menciptakan benih semangka yang tahan terhadap perubahan
iklim dan cuaca. Selain itu, menetapkan kontrak perjanjian kepada pemasok dan pembeli dengan jelas dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian
dari pihak perusahaan dalam penyediaan input produksi dan penjualan buah semangka kepada agen buah. Dengan demikian, penetapan kontrak perjanjian
dapat mempermudah kegiatan transaksi jual beli. Strategi kedua, membeli lahan sendiri. Strategi tersebut merupakan
strategi pengembangan produk. Perusahaan dapat mengembangkan produk buah semangka pada lahan sendiri dengan sumberdaya yang dimiliki. Selain
itu, membeli lahan sendiri bagi perusahaan dapat dilakukan untuk menghindari adanya alih fungsi lahan pertanian untuk menjaga kontinuitas produksi buah
semangka. Hal ini dilakukan sebagai aset perusahaan dalam menjamin ketersediaan produksi buah semangka serta keberlangsungan usaha.
7.4 Prioritas Strategi Decision Stage