Utuh Cacat Cacat sangat kecil Cacat kecil Tampilan segar Padat atau “firm” Layak konsumsi Bersih Bebas dari hama dan penyakit Bebas dari kerusakan akibat perubahan temperature yang ekstrim Bebas dari kelembaban eksternal yang abnormal Bebas dari aroma dan

113 Lampiran 7. Standar Nasional Indonesia SNI 7420:2009 buah Semangka SEMANGKA 1. Ruang Lingkup Standar ini menetapkan ketentuan tentang mutu, ukuran, toleransi, penampilan, pengemasan, pelabelan, rekomendasi dan higienis pada buah semangka Citrulus lanatus thunb. Standar ini berlaku untuk varietas komersial semangka dari family Cucurbitaceae yang dipasarkan untuk konsumsi segar setelah penanganan dan pengemasan. Semangka untuk kebutuhan industryolahan tidak termasuk dalam standar ini.

2. Acuan Normatif

- SNI 7313:2008, batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. - CODEX STAN 1-1985, Adopted 1991, 1999, 2001, 2003, 2005 and 2008, Codex general standard for the labeling of prepackaged food. - CODEX STAN 228-2001, General methods of analysis for contaminants. - CACGL 21-1997, Principles for the establishment and application of microbiological criteria for food. - CACGL 50-2004, General guidelines on sampling. - CACRCP 1-1969, Rev.4-2003, Recommended international code of practice general principles of food hygiene. - CACRCP 53-2003, Code of hygienic practice for fresh fruits and vegetables. - OECD, 2005, Guidance on objective tests to determine quality of fruits and vegetables and dry and dried produce. - Pedoman pengujian residu pestisida dalam hasil pertanian, Direktorat Jendral Tanaman Pangan Departemen Pertanian, 2006.

3. Istilah dan Definisi

3.1 Utuh

Buah sempurna tidak cacat dan tidak retak yang mempengaruhi penampilan umum.

3.2 Cacat

Kerusakan fisik pada buah.

3.3 Cacat sangat kecil

Kerusakan fisik pada buah yang sangat sedikit sehingga tidak mempengaruhi mutu dan penampilan buah secara umum.

3.4 Cacat kecil

Sedikit kerusakan fisik pada buah yang sedikit mempengaruhi mutu dan penampilan buah secara umum.

3.5 Tampilan segar

Keadaan fisik buah yang tidak menunjukkan keriput akibat berkurangnya kandungan air.

3.6 Padat atau “firm”

Buah tidak memar akibat benturan. 114

3.7 Layak konsumsi

Buah tidak busuk atau rusak.

3.8 Bersih

Buah bebas dari kotoran dan benda asing lainnya.

3.9 Bebas dari hama dan penyakit

Buah tidak terkontaminasi hama dan penyakit dan atau mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

3.10 Bebas dari kerusakan akibat perubahan temperature yang ekstrim

Buah bebas dari kerusakan akibat perubahan temperature yang mencolok dalam penyimpanan.

3.11 Bebas dari kelembaban eksternal yang abnormal

Buah bebas dari penyimpanan pada lingkungan yang mengalami perubahan kelembaban yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan fisik atau kimia buah.

3.12 Bebas dari aroma dan rasa asing

Buah bebas dari aroma dan rasa asing selain khas semangka.

3.13 Pengkelasan

Penggolongan buah berdasarkan mutu dengan mempertimbangkan toleransi yang ditentukan.

3.14 Kode ukuran

Penggolongan buah berdasarkan bobot buah.

3.15 Tingkat kematangan

Kondisi perkembangan fisiologis buah.

4. Ketentuan Mengenai Mutu

4.1 Ketentuan Minimum

4.1.1 Untuk semua kelas buah, ketentuan minimum yang harus dipenuhi dalam

pemasaran buah semangka antara lain : 1. Utuh, 2. Padat firm, 3. Penampilan segar, dicirikan dengan bentuk, warna, dan rasa sesuai dengan karakteristik varietas, 4. Layak dikonsumsi, 5. Bersih, 6. Bebas dari hama dan penyakit, 7. Bebas dari kerusakan akibat temperatur rendah dan atau tinggi, 8. Bebas dari kelembapan eksternal yang abnormal, kecuali pengembunan sesaat setelah pemindahan dari tempat penyimpanan dingin, 9. Bebas dari aroma dan rasa asing, 10. Mencapai tingkat kematangan yang cukup, dan 11. Apabila terdapat tangkai buah, tidak boleh lebih dari 5 cm.

4.1.2 Buah semangka harus dipanen dengan hati-hati dan telah mencapai tingkat

kematangan yang tepat sesuai dengan kriteria ciri varietas dan atau jenis komersial dan lingkungan tumbuhnya. Perkembangan dan kondisi buah semangka pada saat panen harus dapat : - mendukung penanganan dan pengangkutan, - sampai tujuan dalam kondisi yang diinginkan. 115

4.1.3 Persyaratan kematangan

Persyaratan kematangan buah yang dipasarkan harus memiliki padatan terlarut total daging buah, minimum 8 brix delapan derajat brix.

4.2. Klasifikasi

Semangka digolongkan dalam tiga kelas mutu sebagai berikut: 1. Kelas super, 2. Kelas A, 3. Kelas B.

4.2.1. Kelas Super

Semangka berkualitas paling baik super ditandai dengan bebas dari cacat, kecuali cacat sangat kecil pada permukaan dan tidak mempengaruhi kualitas dan penampilan secara umum. Kerusakan yang terjadi tidak mempengaruhi daging buah.

4.2.2. Kelas A

Kelas A merupakan semangka berkualitas baik dengan cacat yang diperbolehkan sebagai berikut : - Sedikit penyimpangan pada bentuk. - Cacat sedikit pada kulit, seperti lecet, tergores, atau kerusakan mekanis lainnya. - Total area yang cacat tidak lebih dari 10 dari luas total seluruh permukaan buah. - Cacat tersebut tidak mempengaruhi isi buah.

4.2.3. Kelas B

Kelas B merupakan semangka berkualitas baik dengan cacat yang diperbolehkan sebagai berikut : - Penyimpangan pada bentuk. - Cacat sedikit pada kulit seperti lecet, tergores, atau kerusakan mekanis lainnya. - Total area yang cacat tidak lebih dari 15 dari luas tota seluruh permukaan buah. - Cacat tersebut tidak mempegaruhi isi buah.

5. Ketentuan Mengenai Ukuran

Standar Nasional Indonesia SNI menetapkan ukuran semangka dibedakan atas enam kode ukuran yang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kode Ukuran Buah Semangka Kode Ukuran Bobot g 1 6.000 2 4.501 – 6.000 3 3.501 – 4.500 4 2.501 – 3.500 5 1.501 – 2.500 6 500 -1.500 116

6. Ketentuan Mengenai Vaarietas

Standar Nasional Indonesia SNI menetapkan beberapa varietas buah semangka berumur panen ≤ 60 hari yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Varietas Semangka yang berumur Panen ≤ 60 hari No Nama Varietas Tipe Bobot buah kg Bentuk buah Warna buah Warna daging 1. BaskaraTunas Agro Tidak berbiji 4-6 Bulat Kuning Merah 2. CampinaSeminis Berbiji 5,5-7,5 Oval Hijau lurik hijau tua Merah 3. DynamitWinon Tidak berbiji 4,5-5,5 Bulat Hijau lurik hijau tua Merah 4. Dragon GiantSHS Berbiji 3,5-4,0 Bulat Hijau lurik hijau tua Merah 5. GoldenJJM Tidak berbiji 7-8 Bulat Hijau lurik hijau tua Merah 6. InnolePrimasid Berbiji 3-4 Lonjong Hijau tua kehitaman Merah 7. Mas KuningKnow You Tidak berbiji 2-5 Lonjong kuning Merah 8. BagindaEast West Tidak berbiji 5,5-7,5 Oval Hijau lurik hijau tua Merah 9. Black SugarMarcopolo Berbiji 2-2,5 Oval Hijau tua lurik hijau tua kebiruan Merah 10. Black SumboSyngenta Berbiji 2-3 Lonjong Hijau tua Merah 11. DenisEast West Berbiji 7-10 Oval Hijau muda lurik hijau tua Merah 12. FrontierBisi Berbiji 4-5 Oval Hijau muda lurik hijau tua Merah 13. Hitam ManisKnownYou Berbiji 2,5-4,0 Lonjong Hijau tua lurik kehitaman Merah 14. KemuningEast West Berbiji 6-7 Bulat Hijau muda lurik hijau tua Kuning 15. LegytaSeminis Tidak Berbiji 2,5-2,6 Oval Hijau muda lurik hijau tua Kuning 16. LunaBPSBTPH Tidak Berbiji 5-9 Bulat Hijau muda lurik hijau tua Kuning 17. NirwanaTunas Agro Tidak Berbiji 6-8 Bulat Hijau muda lurik hijau tua Merah Tua 18. QualityKnown You Tidak Berbiji 6-10 Bulat Hijau lurik hijau tua Merah 19. SalokaTunas Agro Tidak Berbiji 2,5-4,5 Lonjong Hijau tua Merah 20. SembidaDuta Agro Berbiji 5-6 Oval Hijau muda lurik hijau Merah 117 tua 21. TamanisPrimasid Berbiji 2-3 Lonjong Hijau tua kehitaman Merah 22. JuveKnow You Tidak Berbiji 8-12 Bulat Hijau muda lurik hijau tua Merah

7. Ketentuan Mengenai Toleransi

7.1. Toleransi Mutu

7.1.1. Kelas Super

Batas toleransi mutu kelas super yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu, maksimum 5 persen dari jumlah atau bobot semangka tetapi masih termasuk dalam kelas A.

7.1.2. Kelas A

Batas toleransi mutu kelas A yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu, maksimum 10 persen dari jumlah atau bobot semangka tetapi masih termasuk dalam kelas B.

7.1.3. Kelas B

Batas toleransi mutu kelas B yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu, maksimum 10 persen dari jumlah atau bobot semangka tetapi masih memenuhi ketentuan minimum.

7.2. Toleransi Ukuran

Untuk kelas Super 5 persen dan untuk kelas A dan kelas B adalah 10 persen, berdasarkan jumlah atau bobot yang dicantumkan, tetapi tidak lebih dari 1 kg lebih tinggi atau lebih rendah dari kisaran yang ditentukan.

8. Ketentuan Mengenai Penampilan

8.1. Keseragaman