prinsip bahwa pada analisis multivariat, variabel-variabel dianggap suatu kesatuan dan bukan terpisah-pisah Santoso, 2005
Asumsi kedua ditujukan untuk melihat apakah matriks kovarian dari semua variabel dalam populasi sama homoskedastisitas. Nilai signifikansi dari
probabilitas F Box’s M digunakan untuk menguji asumsi ini. Asumsi kedua ini dapat dipenuhi karena nilai signifikansi pada probabilitas kurang dari 0,05.
Artinya jumlah varian dari variabel terikat grup repeat customer, clients dan advocates adalah sama. Demikian juga jumlah varian dari variabel bebas lima
faktor komponen utama adalah sama. Asumsi ketiga menunjukkan tidak terjadi korelasi antara variabel bebas
secara signifikan multikolinearitas. Hal ini berarti analisis faktor metode analisis komponen utama dapat menghasilkan variabel-varibel yang saling bebas satu
sama lain atau tidak terjadi multikolinearitas. Dengan demikian, asumsi ketiga ini sudah terpenuhi karena variabel bebas yang digunakan dalam analisis diskriminan
ini diperoleh melalui hasil pengolahan analisis faktor. Berdasarkan hasil uji tiga asumsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas layak dianalisis dan proses analisis diskriminan selanjutnya dapat dilakukan. Proses selanjutnya dilakukan dengan menggunakan kelima variabel
bebas yaitu faktor produk dan pelayanan, faktor transaksi dan tampilan, faktor promosi, faktor kenyamanan dan faktor lokasi dan harga serta tiga tipe loyalitas
konsumen repeat costumer, clients, advocates sebagai variabel terikat. Hasil pengujian asumsi-asumsi tersebut dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 7.
5.3.2. Pengaruh Faktor Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan hasil analisis diskriminan, diketahui bahwa responden yang dianalisis valid untuk diproses lebih lanjut karena tidak ditemukan data yang
hilang missing pada tabel Analysis Case Processing Summary. Analisis diskriminan pada penelitian ini terdiri atas tiga grup konsumen tipe repeat
customer, clients dan advocates. Repeat customer adalah konsumen yang telah melakukan pembelian suatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Clients adalah
konsumen yang membeli semua barang atau jasa yang mereka butuhkan dan ditawarkan perusahaan, mereka membeli secara teratur. Advocates adalah
konsumen clients yang juga mendorong orang lain untuk membeli barang atau
jasa dari perusahaan yang bersangkutan. Nilai koefisien pada skor mean yang besar menunjukkan bahwa konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap
faktor-faktor yang dianalisis. Hasil
analisis berdasarkan
pengujian Wilk s Lambda, menunjukkan bahwa fungsi satu sampai fungsi dua signifikansi sebesar 0,000 layak dipercaya karena
signifikan pada probabilitas lebih kecil dari 0,05. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi kedua fungsi. Jika fungsi satu dan fungsi dua digunakan, maka
signifikan pada probabilitas lebih kecil dari 0,05. Sedangkan jika hanya fungsi dua yang digunakan maka fungsi tersebut tidak dapat dipercaya karena nilai
signifikansi sudah di atas 0,05 signifikansi sebesar 0,377. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 hasil Wilk s Lambda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata
antara perilaku konsumen repeat customer, clients dan advocates. Berdasarkan
hasil korelasi
pada structure matrix, menunjukkan bahwa faktor yang signifikan di fungsi satu adalah faktor transaksi dan tampilan serta
faktor produk dan pelayanan. Sedangkan faktor yang signifikan di fungsi dua adalah faktor promosi dan faktor lokasi dan harga. Signifikansi variabel-variabel
dan diskriminan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Faktor kenyamanan tidak digunakan dalam fungsi diskriminan karena faktor
kenyamanan tidak memenuhi syarat fungsi diskriminan yaitu tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kenyamanan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen baik repeat customer, clients maupun advocates. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
wilks lambda faktor kenyamanan pada tabel Test of Equality of Group Means Lampiran 6 yang menunjukkan angka wilks lambda sebesar 0,966. Angka
tersebut mendekati angka 1 yang berarti data ketiga grup loyalitas konsumen repeat customer, clients, advocates cenderung sama. Nilai signifikansi F test
lebih kecil dari 0,05 juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap yang signifikan antar grup loyalitas konsumen terhadap faktor kenyamanan. Artinya
persepsi kepuasan konsumen terhadap faktor kenyamanan tidak membuat konsumen cenderung bersikap repeat customer, clients ataupun advocates.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa faktor kenyamanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Artinya persepsi kepuasan konsumen pada faktor
kenyamanan tidak akan meningkatkan ataupun menurunkan tingkat loyalitas konsumen Giant Taman Yasmin.
Berdasarkan klasifikasi grup dan mengacu pada hasil faktor serta fungsi yang layak dipercaya, maka untuk dapat menyimpulkan komponen utama yang
menjadi faktor yang paling dominan berpengaruh pada loyalitas konsumen repeat customer, clients, dan advocates dapat dilihat pada Classification Function
Coefficients Tabel 17. Tabel Classification Function Coefficients menunjukkan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Tabel 17 juga menunjukkan persamaan diskriminan yang terbentuk untuk konsumen tipe repeat customer, clients dan advocates dengan besar pengaruh
masing-masing faktor terhadap tipe loyalitas konsumen.
Tabel 17. Classification Function Coefficients
Faktor Loyalitas
Repeat Customer Clients