Berdasarkan matriks IE, hasil dari skor terbobot antara matriks IFAS dan matriks EFAS berada dalam sel V. Pada sel V, strategi yang digunakan adalah
pertahankan dan pelihara kekuatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan berbagai peluang yang dimiliki.
5.10.4 Matriks SWOT
Penentuan alternatif strategi dapat dilakukan dengan memasukkan matriks IFAS dan EFAS ke dalam matriks SWOT. Matriks SWOT bertujuan untuk
memperoleh beberapa alternatif strategi yang digunakan dalam mengembangkan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo. Matriks SWOT
pengembangan usaha perikanan tangkap dapat dilihat pada Tabel 28. Berdasarkan matriks SWOT, didapatkan 8 alternatif strategi yang dapat
dipertimbangkan dalam meningkatkan usaha perikanan tangkap, antara lain: 1 Meningkatkan sarana dan prasarana produksi
2 Meningkatkan armada penangkapan 3 Meningkatkan kualitas SDM perikanan
4 Menentukan alat tangkap yang sesuai dengan musim 5 Mempercepat pembangunan PPI
6 Pembuatan peta fishing ground 7 Meningkatkan pengawasan daerah pesisir
8 Koordinasi dengan instansi terkait
Tabel 28 Matriks SWOT pengembangan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo
Internal
Eksternal Kekuatan
1. Potensi SDI yang besar 2. Jumlah nelayan semakin
meningkat 3. Adanya kelompok nelayan
yang aktif 4. Keinginan melaut cukup
besar 5. Peranan koperasi sebagai
penyalur dana simpan pinjam
6. Adanya nelayan pendatang dari Cilacap
7. Peran Dinas Kelautan dan Perikanan dalam
memberikan pelatihan Kelemahan
1. Keterbatasan fasilitas penunjang
2. Akses transportasi masih sulit
3. Perselisihan antara pihak PPI dan nelayan
4. Keterampilan nelayan masih rendah
5. Keterbatasan alat tangkap yang sesuai dengan
musim 6. Armada yang digunakan
dalam skala kecil Peluang
1. Potensi SDI yang belum dimanfaatkan secara
optimal 2. Peluang untuk
bekerjasama dengan investor asing
3. Adanya peluang pasar yang cerah
4. Adanya peluang kesempatan kerja di
bidang perikanan 5. Adanya
pembangunan pesisir pantai ke arah yang
positif Strategi SO:
1. Mengoptimalkan pemanfaatan SDI yang ada
dalam rangka peningkatan sistem usaha perikanan S1,
S4, S6, O1, O4
2. Meningkatkan kerjasama dengan daerah lain S7, O2
Strategi WO: 1. Meningkatkan sarana dan
prasarana produksi W1, O1
2. Meningkatkan armada penangkapan W6, O1,
O4, O5 3. Meningkatkan kualitas
SDM perikanan W4, O1, O4, O5
4. Menentukan alat tangkap yang sesuai dengan
musim W5, W6, O1, O4 5. Mempercepat
pembangunan PPI W1, O1, O4, O5
Ancaman 1. Karakteristik perairan
yang kurang mendukung kegiatan penangkapan
ikan 2. Pemanfaatan SDI oleh
nelayan luar daerah 3. Persaingan pasar dengan
daerah lain 4. Konflik perbedaan
kepentingan Strategi ST:
1. Pembuatan peta fishing ground S1, S7, T1, T2
2. Meningkatkan pengawasan daerah pesisir S7,T4, T3
3. Koordinasi dengan instansi terkait S7, T4
Strategi WT: 1. Meningkatkan
pengelolaan usaha perikanan tangkap W1,
W2, W3, W4, T2, T3, T4
5.10.3 Prioritas strategi pengembangan