Matriks IE Internal-Eksternal Matriks QSPM

Perumusan Pernyataan Misi Analisis Internal Mengembangkan Alternatif Strategi Alternatif Strategi Analisis Eksternal 3 Strategi WO weakness-opportunity Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4 Strategi WT weakness-threat Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Matriks Strength Weakness Opportunities Threats Internal Eksternal Kekuatan strength Kelemahan weakness Peluang opportunities Strategi SO: Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO: Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman threats Strategi ST: Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT: Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Dari empat set kemungkinan strategi di atas, dapat dikaitkan tiap-tiap faktor internal dan eksternal, sehingga dapat dilihat peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan yang dapat dikaitkan dengan kelemahan dan kekuatan internalnya. Model perumusan strategi dapat dilihat pada Gambar 3.

3.4.4 Matriks IE Internal-Eksternal

Matrik IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Matriks IE dapat disusun berdasarkan total nilai yang dibobot tersebut. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari nilai 1,00 sampai 1,99 yang menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang; Gambar 3 Model perumusan strategi Nurani, 2008. sedangkan nilai 3,0 sampai dengan 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 dianggap rendah; nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang; sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 4.

3.4.5 Matriks QSPM

Langkah-langkah untuk membuat matriks QSPM adalah sebagai berikut: 1 Buatlah daftar peluangancaman eksternal kunci dan kekuatankelemahan internal kunci di kolom kiri QSPM. 2 Berilah bobot pada setiap faktor internal dan eksternal kunci. 3 Periksalah matriks-matriks pencocokan dan kenalilah strategi-strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan. 4 Tentukan nilai daya tarik AS. Cakupan nilai daya tarik adalah: 1 = tidak menarik; 2 = agak menarik; 3 = wajar menarik; 4 = sangat menarik. 5 Hitunglah TAS = Total Nilai Daya Tarik. Total nilai daya tarik didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot dengan nilai daya tarik di masing-masing baris. 6 Hitunglah jumlah total nilai daya tarik. Jumlahkan total nilai daya tarik di masing-masing kolom strategi QSPM, jumlah total nilai daya tarik STAS mengungkapkan strategi yang paling menarik David, 2003.

3.5 Batasan Operasional Penelitian

Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Daerah Kabupaten Kulon Progo yang dikaji yaitu Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, dan Galur. 2 Obyek yang diteliti merupakan obyek yang terkait di bidang perikanan laut. 3 Analisis komoditas unggulan perikanan yang diolah merupakan perikanan laut. 4 Analisis teknis yang diteliti merupakan hasil kesimpulan komoditas unggulan perikanan yang berada di Kabupaten Kulon Progo yang terdiri dari unit penangkapan dan metode operasional.