Musim dan iklim Demografi

3 Bagian selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai dengan 100 meter dari permukaan air laut. Dilihat dari segi topografi, Kabupaten Kulon Progo memiliki hamparan wilayah yang menurut ketinggian tanahnya adalah 17,58 berada pada ketinggian kurang dari 7 m di atas permukaan laut dpl, 15,20 berada pada ketinggian 8-25 m dpl, 22,84 berada pada ketinggian 26-100 dpl, 33 berada pada ketinggian 101-500 m dpl, dan 11,37 berada pada ketinggian 500 m dpl. Ditinjau berdasarkan kemiringan wilayah Kabupaten Kulon Progo, antara lain: 1 40,11 berada pada kemiringan 2º; 2 18,70 berada pada kemiringan 3º - 15º; 3 22,46 berada pada kemiringan 16º - 40º; 4 18,73 berada pada kemiringan 40º.

4.1.3 Musim dan iklim

Kabupaten Kulon Progo memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai Oktober, sedangkan musim hujan terjadi sekitar bulan November sampai April. Pada musim kemarau, angin dengan kecepatan tinggi bertiup dari timur sampai tenggara. Mendekati musim hujan, angin menjadi lebih lemah dan bertiup dari barat daya sampai barat laut. Sebagian besar angin berkecepatan kurang dari 10 knot 5 m dt. Kecepatan angin terbesar terjadi pada bulan Agustus dan September. Angin maksimum dapat mencapai 20-25 mdt Kamiso et al, 2000. Kabupaten Kulon Progo memiliki curah hujan rata-rata per tahunnya mencapai 2.150 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 106 hari per tahun atau 9 hari per bulan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan terendah pada bulan Agustus. Suhu terendahnya kurang lebih sebesar 24,2°C Juli dan tertinggi 25,4°C April, dengan kelembaban terendah 78,6 Agustus, serta tertinggi 85,9 Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata bulanan mencapai lebih kurang 45,5, terendah 37,5 Maret dan tertinggi 52,5 Juli. Adapun distribusi arah gelombang di laut Kabupaten Kulon Progo, yaitu dari arah tenggara 19,60, arah selatan 32,87, dan arah barat daya 16,53. Persentase tinggi dan arah gelombang di Samudera Hindia dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Persentase tinggi dan arah gelombang di Samudera Hindia Tinggi gelombang H m Persentase kejadian Tenggara Selatan Barat daya 0-1 4,67 3,02 2,54 1-2 9,89 20,27 7,79 2-3 4,48 7,54 5,07 3 0,56 1,89 1,13 ∑ 19,60 32,87 16,53 Sumber: Kamiso et al 2000.

4.1.4 Demografi

Kabupaten Kulon Progo memiliki penduduk dengan jumlah 374.445 jiwa pada tahun 2007, penduduk laki-laki 183.396 jiwa 49,25 dan penduduk perempuan sebesar 190.049 jiwa 50,75. Pada Tabel 10, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kulon Progo sebesar 0,64, dengan tingkat kepadatan penduduk 639 jiwa per km². Tabel 10 Rata-rata jumlah penduduk pada 4 Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo tahun 2007 No. Kecamatan Luas kecamatan Jumlah penduduk Rata-rata penduduk per km² 1. Temon 36,30 22.788 628 2. Wates 32,00 40.978 1.281 3. Panjatan 44,59 31.439 705 4. Galur 32,91 27.948 849 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo 2008.

4.2 Keadaan Perikanan Tangkap Kabupaten Kulon Progo