dalam penerapan analisis SWOT terletak pada identifikasi dari posisi sebenarnya suatu satuan bisnis Siagian, 2007.
2.7 Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif QSPM
Matriks Quantitative Strategic Planning Management QSPM digunakan untuk membuat peringkat strategi dengan memperoleh daftar prioritas yang ada.
QSPM adalah alat yang membuat para perencana strategi dapat menilai secara objektif strategi alternatif yang dapat dijalankan berdasarkan atas faktor-faktor
keberhasilan kritis eksternal dan internal yang telah dikenali terlebih dahulu. Matriks QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi yang
didasarkan sampai seberapa jauh faktor-faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal kunci dimanfaatkan atau ditingkatkan. Daya tarik relatif dari masing-
masing strategi dihitung dengan menentukan dampak kumulatif dari masing- masing faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal. Setiap jumlah rangkaian
strategi alternatif dapat diikutkan dalam QSPM dan setiap jumlah strategi dapat menyusun suatu rangkaian strategi tertentu. Tetapi, hanya strategi dari suatu
rangkaian tertentu yang dinilai relatif terhadap satu sama lain David, 2003. Pengembangan QSPM membuat kemungkinan kecil faktor-faktor kunci
terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Suatu QSPM menarik perhatian akan pentingnya hubungan-hubungan yang mempengaruhi keputusan strategis.
Walaupun mengembangkan QSPM membutuhkan sejumlah keputusan subjektif, membuat beberapa keputusan kecil sepanjang proses akan meningkatkan
kemungkinan keputusan strategis akhir yang terbaik untuk organisasi David, 2003.
3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Mei 2009 selama 7 hari. Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.2 Metode Pendekatan Masalah
Perikanan merupakan sistem yang kompleks sehingga metode pendekatan masalah yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem.
Metode ini digunakan untuk menganalisis kebutuhan, memformulasi masalah, dan mengidentifikasi sistem untuk menghasilkan operasi sistem yang dianggap
efisien. Langkah-langkah dalam pendekatan sistem, yaitu:
1 Analisis kebutuhan
Pada analisis kebutuhan, langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan dari pihak-pihak yang terkait dalam suatu sistem.
Pihak-pihak yang terkait, antara lain: nelayan, pihak pengelola TPI, pedagang ikan, dan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo.
2 Formulasi masalah
Formulasi masalah yaitu mendefinisikan masalah secara spesifik sehingga dapat menemukan alternatif pemecahan masalah. Formulasi masalah dapat
ditentukan dari informasi yang didapat selama identifikasi sistem. Penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk merumuskan
masalah.
3 Identifikasi sistem
Dalam mengidentifikasi suatu sistem, diperlukan informasi mengenai keterkaitan antar elemen yang saling berhubungan dalam sistem tersebut. Elemen-
elemen tersebut terdapat di bagian perikanan laut yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Untuk mengidentifikasi sistem diperlukan diagram sebab akibat causal
loop yang dapat memperlihatkan keterkaitan antar elemen. Kemudian dibuat diagram kotak gelap yang menginformasikan input-output yang ada di suatu
sistem dan parameter yang membatasi.
3.3 Pengumpulan Data