Internal Factor Analysis Summary IFAS dan Eksternal Factor

besar dan angin berhembus kencang. Perairan Kulon Progo terletak di pantai selatan yang berhubungan langsung dengan laut lepas, sedangkan kapal-kapal yang beroperasi hanya kapal-kapal kecil lihat pada sub bab 4.1.3. 2 Pemanfaatan SDI oleh nelayan luar daerah T2 Potensi SDI yang masih belum tereksploitasi dengan baik menyebabkan nelayan dari luar daerah melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan sekitar Kabupaten Kulon Progo. Nelayan yang sering melakukan penangkapan ikan berasal dari Cilacap lihat pada sub bab 1.1. 3 Persaingan pasar dengan daerah lain T3 Persaingan pasar terkait dengan harga. Apabila daerah Kabupaten Kulon Progo memiliki harga jual ikan yang mahal karena hasil tangkapan yang didaratkan sedikit, maka pedagang dapat beralih ke daerah yang memiliki harga jual ikan yang lebih rendah lihat pada sub bab 5.3.2. 4 Konflik perbedaan kepentingan T4 Pantai di Kabupaten Kulon Progo memiliki pasir yang mengandung besi. Pemerintah daerah setempat telah berencana untuk melakukan kerjasama dengan PT. Jogjakarta Magaza Maining yang terkait dengan penambangan pasir besi. Hal ini dapat merusak keseimbangan ekologis sehingga dapat mengganggu kegiatan operasi penangkapan ikan secara tidak langsung lihat pada sub bab 5.2.

5.10.3 Internal Factor Analysis Summary IFAS dan Eksternal Factor

Analysis Summary EFAS Faktor internal dan eksternal dimasukkan ke dalam Tabel Internal Factor Analysis Summary IFAS dan Eksternal Factor Analysis Summary EFAS yang digunakan untuk diberikan nilai kuantitatif berdasarkan kondisi perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo. Nilai total yang didapatkan dari faktor internal dan eksternal dapat menunjukkan pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kegiatan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo. Pada faktor internal, total nilai yang diperoleh adalah 2,44. Nilai tersebut berada dibawah angka 2,5 yang merupakan nilai rata-rata. Hal ini memberikan gambaran bahwa keadaan internal di Kabupaten Kulon Progo belum dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada di usaha perikanan tangkap di daerah tersebut. Hasil dari faktor internal dan eksternal dapat dilihat pada Tabel 26 dan Tabel 27. Tabel 26 Penilaian Internal Factor Analysis Summary Faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan Strength A. Potensi SDI yang besar 0,06 4 0,24 B. Jumlah nelayan semakin meningkat 0,08 3 0,24 C. Adanya kelompok nelayan yang aktif 0,10 3 0,30 D. Keinginan melaut cukup besar 0,06 3 0,18 E. Peranan koperasi sebagai penyalur dana simpan pinjam 0,10 3 0,30 F. Adanya nelayan pendatang dari Cilacap 0,10 3 0,30 G. Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberikan pelatihan 0,07 3 0,21 Kelemahan Weakness H. Keterbatasan fasilitas penunjang 0,08 2 0,16 I. Akses transportasi masih sulit 0,10 1 0,10 J. Perselisihan antara pihak PPI dan nelayan 0,09 1 0,09 K. Keterampilan nelayan masih rendah 0,05 2 0,10 L. Keterbatasan alat tangkap yang sesuai musim 0,05 2 0,10 M. Armada yang digunakan dalam skala kecil 0,06 2 0,12 TOTAL 1,00 2,44 Pada faktor eksternal, total nilai yang diperoleh sebesar 2,60. Nilai yang diperoleh berada diatas 2,5 memberikan pengertian bahwa kondisi lingkungan Kabupaten Kulon Progo mampu memberikan respon yang positif untuk pengembangan usaha perikanan tangkap. Peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan meminimalisir kelemahan yang ada. Tabel 27 Penilaian External Factor Analysis Summary Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang Opportunities A. Potensi SDI yang belum dimanfaatkan secara optimal 0,10 4 0,40 B. Peluang untuk bekerjasama dengan investor asing 0,13 3 0,39 C. Adanya peluang pasar yang cerah 0,14 3 0,42 D. Adanya peluang kesempatan kerja di bidang perikanan 0,09 4 0,36 E. Adanya pembangunan pesisir pantai ke arah yang positif 0,11 3 0,33 Ancaman Threats F. Karakteristik perairan yang kurang mendukung kegiatan penangkapan 0,08 2 0,16 G. Pemanfaatan SDI oleh nelayan luar daerah 0,10 2 0,20 H. Persaingan pasar dengan daerah lain 0,10 2 0,20 I. Konflik perbedaan kepentingan 0,14 1 0,14 TOTAL 1,00 2,60 Berdasarkan matriks IE, hasil dari skor terbobot antara matriks IFAS dan matriks EFAS berada dalam sel V. Pada sel V, strategi yang digunakan adalah pertahankan dan pelihara kekuatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan berbagai peluang yang dimiliki.

5.10.4 Matriks SWOT