Prioritas strategi pengembangan Analisis Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap

Tabel 28 Matriks SWOT pengembangan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo Internal Eksternal Kekuatan 1. Potensi SDI yang besar 2. Jumlah nelayan semakin meningkat 3. Adanya kelompok nelayan yang aktif 4. Keinginan melaut cukup besar 5. Peranan koperasi sebagai penyalur dana simpan pinjam 6. Adanya nelayan pendatang dari Cilacap 7. Peran Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberikan pelatihan Kelemahan 1. Keterbatasan fasilitas penunjang 2. Akses transportasi masih sulit 3. Perselisihan antara pihak PPI dan nelayan 4. Keterampilan nelayan masih rendah 5. Keterbatasan alat tangkap yang sesuai dengan musim 6. Armada yang digunakan dalam skala kecil Peluang 1. Potensi SDI yang belum dimanfaatkan secara optimal 2. Peluang untuk bekerjasama dengan investor asing 3. Adanya peluang pasar yang cerah 4. Adanya peluang kesempatan kerja di bidang perikanan 5. Adanya pembangunan pesisir pantai ke arah yang positif Strategi SO: 1. Mengoptimalkan pemanfaatan SDI yang ada dalam rangka peningkatan sistem usaha perikanan S1, S4, S6, O1, O4 2. Meningkatkan kerjasama dengan daerah lain S7, O2 Strategi WO: 1. Meningkatkan sarana dan prasarana produksi W1, O1 2. Meningkatkan armada penangkapan W6, O1, O4, O5 3. Meningkatkan kualitas SDM perikanan W4, O1, O4, O5 4. Menentukan alat tangkap yang sesuai dengan musim W5, W6, O1, O4 5. Mempercepat pembangunan PPI W1, O1, O4, O5 Ancaman 1. Karakteristik perairan yang kurang mendukung kegiatan penangkapan ikan 2. Pemanfaatan SDI oleh nelayan luar daerah 3. Persaingan pasar dengan daerah lain 4. Konflik perbedaan kepentingan Strategi ST: 1. Pembuatan peta fishing ground S1, S7, T1, T2 2. Meningkatkan pengawasan daerah pesisir S7,T4, T3 3. Koordinasi dengan instansi terkait S7, T4 Strategi WT: 1. Meningkatkan pengelolaan usaha perikanan tangkap W1, W2, W3, W4, T2, T3, T4

5.10.3 Prioritas strategi pengembangan

Peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas dengan menggunakan teknik matriks perencanaan strategis kuantitatif QSPM. Teknik ini dapat menunjukkan strategi alternatif yang paling baik dalam pengembangan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo. Matriks Quantitative Strategic Planning Management dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29 Matriks Quantitative Strategic Planning Management Fak- tor Bo- bot STRATEGI ALTERNATIF I II III IV V VI VII VIII AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS S S1 0,06 4 0,24 4 0,24 3 0,18 4 0,24 3 0,18 4 0,24 3 0,18 4 0,24 S2 0,08 2 0,16 4 0,32 4 0,32 1 0,08 4 0,32 1 0,08 2 0,16 2 0,16 S3 0,10 1 0,10 1 0,10 3 0,30 4 0,40 2 0,20 1 0,10 3 0,30 2 0,20 S4 0,06 2 0,12 4 0,24 4 0,24 1 0,06 4 0,24 3 0,18 1 0,06 1 0,06 S5 0,10 1 0,10 1 0,10 1 0,10 2 0,20 1 0,10 1 0,10 1 0,10 3 0,30 S6 0,10 1 0,10 1 0,10 3 0,30 3 0,30 3 0,30 2 0,20 3 0,30 2 0,20 S7 0,07 2 0,14 2 0,14 4 0,28 4 0,28 4 0,28 4 0,28 4 0,28 4 0,28 W W1 0,08 4 0,32 2 0,16 1 0,08 1 0,08 4 0,32 1 0,08 2 0,16 4 0,32 W2 0,10 3 0,30 1 0,10 1 0,10 1 0,10 2 0,20 1 0,10 2 0,20 4 0,40 W3 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 2 0,18 1 0,09 3 0,27 4 0,36 W4 0,05 1 0,05 2 0,10 4 0,20 2 0,10 1 0,05 1 0,05 1 0,05 1 0,05 W5 0,05 2 0,10 2 0,10 2 0,10 4 0,20 1 0,05 1 0,05 1 0,05 3 0,15 W6 0,06 3 0,18 4 0,24 2 0,12 3 0,18 4 0,24 1 0,06 1 0,06 2 0,12 O O1 0,10 4 0,40 4 0,40 4 0,40 4 0,40 3 0,30 4 0,40 3 0,30 4 0,40 O2 0,13 3 0,39 3 0,39 1 0,13 2 0,26 2 0,26 1 0,13 1 0,13 4 0,52 O3 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 2 0,28 3 0,42 1 0,14 3 0,42 3 0,42 O4 0,09 2 0,18 2 0,18 3 0,27 1 0,09 4 0,36 2 0,18 3 0,27 2 0,18 O5 0,11 2 0,22 3 0,33 3 0,33 1 0,11 4 0,44 2 0,22 4 0,44 4 0,44 T T1 0,08 2 0,16 2 0,16 2 0,16 4 0,32 3 0,24 2 0,16 1 0,08 2 0,16 T2 0,10 1 0,10 1 0,10 3 0,30 3 0,30 2 0,20 3 0,30 3 0,30 4 0,40 T3 0,10 3 0,30 1 0,10 2 0,20 2 0,20 3 0,30 1 0,10 1 0,10 3 0,30 T4 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 4 0,56 4 0,56 Total 4,03 3,97 4,48 4,41 5,32 3,38 4,77 6,22 6 7 4 5 2 8 3 1 Berikut merupakan urutan prioritas strategi pengembangan berdasarkan matriks QSPM beserta uraian singkat mengenai kebijakan yang dapat dilaksanakan berdasarkan Tabel 29, antara lain: 1 Koordinasi dengan instansi terkaits 1 Meningkatkan kerjasama antara stakeholders yang berkepentingan pada usaha perikanan tangkap. 2 Kerjasama dalam memperoleh informasi yang terkait dengan usaha perikanan tangkap. 2 Mempercepat pembangunan PPI 1 Mempercepat penyelesaian pembangunan kolam pelabuhan 2 Mempercepat penyelesaian breakwater. 3 Meningkatkan pengawasan daerah pesisir 1 Pengawasan rutin di kawasan pesisir terkait dengan kegiatan perikanan tangkap oleh petugas. 2 Peningkatan jumlah petugas yang mengawasi daerah pesisir. 4 Meningkatkan kualitas SDM perikanan 1 Memberikan pelatihan-pelatihan mengenai metode operasional dan teknologi penangkapan ikan kepada nelayan. 2 Pembinaan dan penyuluhan bagi nelayan mengenai kegiatan penangkapan ikan. 5 Menentukan alat tangkap yang sesuai dengan musim 1 Penyediaan alat tangkap yang sesuai dengan musim ikan. 2 Meningkatkan jumlah alat tangkap yang sesuai dengan musim ikan. 6 Meningkatkan sarana dan prasarana produksi 1 Perbaikan kondisi gedung-gedung TPI 2 Penyediaan air bersih 3 Mengoptimalkan penggunaan PPI 7 Meningkatkan armada penangkapan 1 Penambahan jumlah armada penangkapan. 2 Penambahan jumlah trip armada penangkapan. 8 Pembuatan peta fishing ground 1 Menentukan fishing ground di perairan Kulon Progo. 2 Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk nelayan mengenai penggunaan peta fishing ground. 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan