Rasa manis Rasa asam

80 bertahan seperti produk yang baru diproduksi. Sari wornas yang disimpan pada 30 o C, perubahan aromanya terjadi perubahan dari produk awal, namun masih dapat diterima. Sedangkan sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C, perubahan aromanya sangat jelas terlihat dari produk awal aroma sari wornas segar, menjadi aroma sari wornas busuk pada penyimpanan minggu ke-4. Gambar 35. Grafik uji organoleptik perubahan tingkat kesukaan terhadap atribut aroma sari wornas pada 3 suhu penyimpanan Secara statistik, skor kesukaan terhadap atribut aroma sari wornas dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda memberikan hasil berbeda nyata p 0.05 pada penyimpanan minggu pertama sampai keempat Lampiran 87-93.

10.3 Rasa manis

Pada awal penyimpanan, skor kesukaan terhadap atribut rasa manis sari wornas yang disimpan pada 3 suhu penyimpanan 5 o C, 30 o C, dan 45 o C berkisar 5.73 -5.87 suka. Setelah penyimpanan selama 4 minggu, skor kesukaan terhadap atribut rasa manis sari wornas yang disimpan pada suhu 30 o C dan 45 o C cenderung menurun, dan penurunan yang paling tajam terjadi pada sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C. Skor kesukaan rasa manis pada sari wornas yang disimpan pada suhu 5 o C cenderung konstan yang 81 diperlihatkan dari skor kesukaan yang berkisar 5.77 – 5.40 agak suka. Sari wornas yang disimpan pada suhu 30 o C menurun dari 5.87 suka – 3.90 netral dan sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C menurun dari 5.73 suka – 1.30 sangat tidak suka Gambar 36 . Hal ini terjadi karena pada suhu 5 o C rasa manis sari wornas selama penyimpanan hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan produk yang baru diproduksi. Sari wornas yang disimpan pada 30 o C, rasa manisnya terjadi perubahan dari produk awal, namun masih dapat diterima. Sedangkan sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C, perubahan rasa manisnya sangat jelas terlihat dari produk awal rasa manis sari wornas segar, menjadi rasa sari wornas yang sudah rusak dan tidak segar pada penyimpanan minggu ke-4. Gambar 36. Grafik uji organoleptik perubahan tingkat kesukaan terhadap atribut rasa manis sari wornas pada 3 suhu penyimpanan Secara statistik, skor kesukaan terhadap atribut rasa manis sari wornas dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda memberikan hasil berbeda nyata p 0.05 pada penyimpanan minggu pertama sampai keempat Lampiran 87-93.

10.4 Rasa asam

Pada awal penyimpanan, skor kesukaan terhadap atribut rasa asam sari wornas yang disimpan pada 3 suhu penyimpanan 5 o C, 82 30 o C, dan 45 o C berkisar 5.60 - 5.67 suka. Setelah penyimpanan selama 4 minggu, skor kesukaan terhadap atribut rasa asam sari wornas yang disimpan pada suhu 30 o C dan 45 o C cenderung menurun, dan penurunan yang paling tajam terjadi pada sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C. Skor kesukaan rasa asam pada sari wornas yang disimpan pada suhu 5 o C cenderung konstan yang diperlihatkan dari skor kesukaan yang berkisar 5.67 suka – 4.90 agak suka. Sari wornas yang disimpan pada suhu 30 o C menurun dari 5.63 suka – 3.87 netral dan sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C menurun dari 5.60 suka – 1.37 sangat tidak suka Gambar 37. Hal ini terjadi karena pada suhu 5 o C rasa manis sari wornas selama penyimpanan hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan produk yang baru diproduksi. Sari wornas yang disimpan pada 30 o C, rasa asamnya terjadi perubahan dari produk awal, namun masih dapat diterima. Sedangkan sari wornas yang disimpan pada suhu 45 o C, perubahan rasa asamnya sangat jelas terlihat dari produk awal rasa asam sari wornas segar, menjadi rasa asam sari wornas yang sudah rusak dan tidak segar pada penyimpanan minggu ke-4. Gambar 37. Grafik uji organoleptik perubahan tingkat kesukaan terhadap atribut rasa asam sari wornas pada 3 suhu penyimpanan 83 Secara statistik, skor kesukaan terhadap atribut rasa asam sari wornas dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda memberikan hasil berbeda nyata p 0.05 pada penyimpanan minggu pertama sampai keempat Lampiran 87-93.

10.5 Kekentalan