48
Gambar 11.
Ranking kesukaan dari 3 formulasi Dari data diperoleh pH dan ranking kesukaan ke-3 formulasi berbeda
nyata  p0.05  Lampiran  97.  Ranking  kesukaan  terhadap  produk menunjukkan  formulasi-2  memiliki  ranking  kesukaan  tertinggi  diantara
yang  lain.  Karena  ke-3  formulasi  masih  menunjukkan  kisaran  pH  yang diinginkan  pada  sari  wornas  yaitu  3.36-4.19  dan  ranking  tertinggi  secara
organoleptik adalah formula-2 maka formula yang dipilih adalah formula- 2 wortel : nanas = 1 : 2.
5. Penentuan Jumlah Air
Tahap kelima dari formulasi sari wornas adalah penentuan jumlah air yang  digunakan.  Penambahan  air  pada  proses  ekstraksi  buah  atau  sayur
dapat  mempengaruhi  pembentukan  body  dari  sari.  Semakin  besar  jumlah air  yang ditambahkan maka  body sari wornas  yang terbentuk  lebih encer.
Sari  wornas  yang  terlalu  encer  tidak  diharapkan  dalam  pembutan  sari. Penambahan  air  pada  proses  ekstraksi  sari  buah  dan  sayur  dapat
mempermudah  proses  ekstraksi.  Air  yang  digunakan  adalah  air  matang, dalam hal ini air minum dalam kemasan. Pada tahap ini dibuat 3 formulasi
Tabel 5. Ketiga formulasi diukur kekentalannya dan diuji secara organoleptik
untuk  diketahui  formulasi  mana  yang  memiliki  rangking  kesukaan  lebih
49
tinggi dengan uji ranking hedonik. Hasil uji dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13.
Gambar 12. Kekentalan saribuah dari 3 formulasi
Gambar 13. Ranking kesukaan dari 3 formulasi
Dari data kekentalan diperoleh kekentalan dan ranking kesukaan ke- 3 formulasi berbeda nyata p0.05 Lampiran 99. Karena formula 2 dan
3 masih menunjukkan kisaran viskositas yang diinginkan pada sari wornas yaitu  1.77  -6.61  cP  dan  ranking  kesukaan  terhadap  produk  menunjukkan
formulasi-2  memiliki  ranking  tertinggi  diantara  yang  lain  maka  formula yang dipilih adalah formula-2 wortel : nanas : air = 1:2:4.
50
6. Penentuan Konsentrasi Gula
Tahap  keenam  dari  formulasi  sari  wornas  adalah  penentuan konsentrasi  gula  yang  ditambahkan.  Penambahan  gula  pada  proses
pembuatan  sari  wornas  akan  mempengaruhi  rasa  manis  dan  total  padatan terlarut  TPT pada produk akhir  sari. Semakin banyak jumlah  gula  yang
ditambahkan  akan  meningkatkan  rasa  manis  dan  TPT  produk.  Total padatan  terlarut  yang  diinginkan  pada  produk  akhir  sari  wornas  adalah
sekitar 10.4 – 14.2
o
Brix. Pada tahap ini dibuat 3 formulasi Tabel 5. Ketiga  formulasi  diukur  TPT-nya  dan  diuji  secara  organoleptik
untuk  diketahui  formulasi  mana  yang  memiliki  rangking  kesukaan  lebih tinggi dengan uji ranking hedonik. Hasil uji dapat dilihat pada Gambar 14
dan 15.
Gambar 14. TPT saribuah 3 formulasi
Gambar 15. Ranking kesukaan dari 3 formulasi
51
Dari  data  diperoleh  TPT  ke-3  formulasi  berbeda  nyata  p0.05 Lampiran  101.  Ranking  kesukaan  terhadap  produk  menunjukkan
formulasi-2  memiliki  ranking  tertinggi  diantara  yang  lain.  Karena  ke-3 formulasi  masih  menunjukkan  kisaran  TPT  yang  diinginkan  pada  sari
wornas,  yaitu  10.2-14.2  dan  ranking  tertinggi  secara  organoleptik  adalah formula-2 maka  formula  yang dipilih adalah  formula-2 gula = 8 bobot
puree.
7. Penentuan Konsentrasi Asam Sitrat dan Asam Askorbat