disregardingdistorting consequences. Penulis ingin meneliti bahwa seseorang dalam penelitian ini pengemudi sepeda motor dengan moral disengagement
dalam mengemudi sepeda motor akan berperilaku aggressive driving. Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan dengan bagan di
bawah ini:
.
Gambar 2.1 Bagan Ilustrasi Kerangka berpikir
Low Self -control
Impulsivity Simple tasks
Risk seeking Physical activity
Aggressive Driving
Self-centered Temper
Moral Disengagement
Moral justification
Advantageous comparison Euphemistic labelling
Disregard or distorting of consequences
Displacement of responsibility
Diffusion of responsibility
Attribution of blame Dehumanization
2.5 Hipotesis Penelitian
2.5.1 Hipotesis Mayor
Ha: ada pengaruh yang signifikan self-control dan moral disengagement terhadap aggressive driving
2.5.2 Hipotesis Minor
Ha
1
: Ada pengaruh yang signifikan impulsivity terhadap aggressive driving. Ha
2
: Ada pengaruh yang signifikan simple tasks terhadap aggressive driving. Ha
3
: Ada pengaruh yang signifikan risk seeking terhadap aggressive driving. Ha
4
: Ada pengaruh yang signifikan physical activity terhadap aggressive driving. Ha
5
: Ada pengaruh yang signifikan self-centered terhadap aggressive driving. Ha
6
: Ada pengaruh yang signifikan temper terhadap aggressive driving. Ha
7
: Ada pengaruh yang signifikan antara moral justification terhadap aggressive driving.
Ha
8
: Ada pengaruh yang signifikan euphemistic labeling terhadap aggressive driving.
Ha
9
: Ada pengaruh yang signifikan advantageous comparison terhadap aggressive driving.
Ha
10
: Ada pengaruh yang signifikan disregarddistorting of consequences terhadap aggressive driving.
Ha
11
: Ada pengaruh yang signifikan displacement of responsibility terhadap aggressive driving.
Ha
12
: Ada pengaruh yang signifikan diffusion of responsibility terhadap aggressive driving.
Ha
13
: Ada pengaruh yang signifikan dehumanization terhadap aggressive driving.
Ha
14
: Ada pengaruh yang signifikan attribution of blame terhadap aggressive driving.
2.5.3 Hipotesis Nihil
H0: tidak ada pengaruh yang signifikan self-control dan moral disengagement terhadap aggressive driving
48
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang, subjek penelitian berupa populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampel. Kemudian akan dibahas mengenai definisi
operasional dari variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, validitas konstruk, teknik analisis data, dan prosedur penelitian.
3.1 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang merupakan subjek penelitian adalah pengemudi sepeda motor di Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian ini merupakan populasi
yang tidak terhingga infinite population, dikarenakan pengemudi sepeda motor di Indonesia merupakan kelompok objek dengan ukurannya tidak terhingga
infinite yang jumlah populasinya tidak terbatas Reksoatmodjo, 2006. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian
ini, yang dijadikan sampel penelitian adalah pengemudi sepeda motor di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Non-Probability Sampling, dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan teknik sampel berupa
convenienceincidental sampling, merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja.
Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tersebut ada di situ atau kebetulan penulis mengenal orang tersebut Sugiyono, 2010.
Adapun alasan penulis memilih sampel tersebut ialah sebagai berikut: 1.
Pengemudi sepeda motor diasumsikan memiliki tingkat variabel independen dan dependen yang bervariasi, misalnya pengemudi
yang mengikutitidak suatu komunitas motor di Indonesia dengan berbagai macam variasi dan jenis komunitas motor di Indonesia dan
dengan berbagai macam perilaku mengemudi driving behavior. 2.
Kemampuan membaca dan memahami kuesioner yang cukup baik sesuai dengan standard syarat pembuatan SIM C Surat Izin
Mengemudi untuk sepeda motor. 3.
Usia pengemudi sepeda motor dalam penelitian ini adalah 17 – 66
tahun. 4.
Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
3.2 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Adapun kedua variabel
tersebut adalah: a.
Varibel terikat dependent variabel, yaitu aggressive driving, b.
Variabel bebas independent variabel, yaitu variabel self-control dan moral disengagement.
Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah: