Biaya Transaksi dalam Pembentukan Kelembagaan Biaya Transaksi dalam Sosialisasi Kelembagaan Biaya Operasional Bersama

66 Tabel 13. Biaya Transaksi Kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto No Jenis Biaya Transaksi Nilai Rupiah Keterangan 1. Biaya Setting Persiapan 447.980.000 Dikeluarkan pada tahun pertama terbentuknya kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto. 2. Biaya Sosialisasi 74.520.000 Dikeluarkan pada tahun pertama dan tahun kedua terbentuknya kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto 3. Biaya Operasional Bersama Biaya rapat rutin anggota 1.400.000 Untuk biaya rapat rutin anggota dan pertemuan arisan anggota dikeluarkan rutin setiap tahunnya, tetapi untuk iuran pokok, hanya dikeluarkan sekali sejak awal terbentuknya kelembagaan. Biaya pertemuan arisan anggota 1.680.000 Iuran pokok 8.400.000 Total Biaya Transaksi 533.980.000 Sumber: Data Sekunder 2012 diolah Berdasarkan tabel di atas, total biaya transaksi yang dikeluarkan untuk kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto secara keseluruhan mencapai Rp 533.980.000. Biaya ini sebenarnya tidak dikeluarkan setiap tahunnya. Biaya setting, biaya sosialisasi, dan iuran pokok hanya dikeluarkan pada awal terbentuknya kelembagaan. Sedangkan untuk biaya operasional Gapoktan Desa Banyuroto masih dikeluarkan dari awal kelembagaan hingga sekarang.

6.3.1. Biaya Transaksi dalam Pembentukan Kelembagaan

Suatu kelembagaan yang dibawa dari luar dan akan diterapkan dalam kehidupan masyarakat tentunya membutuhkan biaya untuk membentuk suatu kelembagaan tersebut. Biaya pembentukan kelembagaan ini dikeluarkan dari anggaran Pemda Kabupaten Magelang, Kimpraswil Kabupaten Magelang, dan BPTP Propinsi Jawa Tengah. Biaya yang dikeluarkan untuk pembentukan kelembagaan ini mencakup seluruh biaya guna pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertanian dan penyuluhan pertanian di Desa Banyuroto. 67

6.3.2. Biaya Transaksi dalam Sosialisasi Kelembagaan

Kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto membutuhkan biaya untuk menyosialisasikannya kepada petani di Desa Banyuroto. Dalam hal ini, biaya transaksi untuk sosialisasi kelembagaan mencakup biaya penyuluhan, biaya pertemuan awal, dan biaya untuk perjalanan studi banding. Biaya tersebut diperoleh dari anggaran pemerintah.

6.4.3 Biaya Operasional Bersama

Biaya operasional bersama yang dikeluarkan oleh anggota Gapoktan Desa Banyuroto di awal kepengurusan yaitu Rp 8.400.000. Biaya tersebut berupa iuran pokok yang digunakan untuk operasional gapoktan dalam jumlah besar, apalagi setelah Gapoktan Desa Banyuroto resmi menjalankan kegiatannya secara mandiri. Jumlah tersebut diperoleh iuran anggota sebanyak 28 orang dengan masing- masing memberikan Rp 300.000 per orang. Sedangkan biaya lainnya yaitu biaya pertemuan arisan anggota setiap tahunnya mencapai sekitar Rp 1.680.000. Biaya tersebut diperoleh dari iuran anggota sebesar Rp 5.000 per orang yang dikeluarkan rutin setiap bulannya selama setahun. Biaya rapat rutin anggota yang dikeluarkan tiap tahunnya mencapai sekitar R 1.400.000. Jumlah ini didapat dari iuran anggota sebesar Rp 5.000 per orang yang dikeluarkan rutin setiap 35 hari sekali.

6.4. Analisis Kualitas Kelembagaan Gapoktan Desa Banyuroto