Aturan Informal Infrastruktur Kelembagaan

60 Berdasarkan analisis antara aturan main dan penerapannya di lapang, didapatkan bahwa Gapoktan Desa Banyuroto sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai gapoktan yang kuat dan mandiri sesuai dengan ciri-ciri yang dijabarkan pada Bab VI. Dalam masalah persyaratan pembentukan gapoktan, Gapoktan Desa Banyuroto juga telah memenuhi kualifikasi penumbuhan dan pengembangan gapoktan. Tetapi untuk masalah peningkatan kemampuan dan pelaksanaan fungsi gapoktan, Gapoktan Desa Banyuroto belum maksimal melakukannya sesuai dengan pedoman pelaksanaan yang ada. Gapoktan Desa Banyuroto selama ini lebih banyak menjalankan perannya sebagai wadah diseminasi teknologi pertanian yang inovatif dan bersifat spesifik lokasi. Gapoktan di Desa Banyuroto sama sekali tidak mencampuri keputusan usahatani petani anggotanya, sehingga peran yang benar-benar dirasakan oleh petani anggota adalah gapoktan merupakan wadah pemersatu kerukunan petani yang bisa menjaga semangat pertanian selaras dengan perkembangan teknologi.

6.2.2. Aturan Informal

Aturan informal dalam Gapoktan Desa Banyuroto difokuskan pada pengelolaan kegiatan dan program gapoktan yang merupakan mandat dari para penyuluh pertanian dan program yang bersifat kekeluargaan antar anggota gapoktan. Aturan-aturan yang tidak tertulis dalam Gapoktan Desa Banyuroto ini berasal dari musyawarah dan mufakat bersama antar anggota. Aturan-aturan mengenai jadwal kumpul rutin, besarnya iuran, perencanaan kegiatan yang akan dilakukan, serta penyelesaian masalah yang dihadapi bersama tidak diatur dalam 61 ADART gapoktan, sehingga diatur lebih lanjut melalui setiap pertemuan rutin dan diskusi anggota. Aturan-aturan informal tersebut sifatnya wajib, mengikat, menyeluruh, dan sama pentingnya dengan aturan formal yang berlaku. Aturan informal ini sifatnya lebih aplikatif, bahkan hampir seluruh anggota Gapoktan Desa Banyuroto lebih memahami dan menjalani aturan-aturan informal tersebut dibandingkan dengan dokumen ADART Gapoktan Desa Banyuroto. Hal ini juga memudahkan para pengurus dan penyuluh untuk menjalankan kegiatan gapoktan. Aturan-aturan tersebut adalah: Tabel 11. Aturan Informal Gapoktan Desa Banyuroto No Aturan Informal Hal yang Diatur 1 Pertemuan setiap pagi dan sore hari Membersihkan kandang dan memberi makan sapi. 2 Pertemuan setiap tanggal 25 Melaksanakan arisan keluarga gapoktan. Arisan ini diadakan bergiliran di rumah salah seorang anggota Gapoktan. Iuran untuk arisan ini besarnya adalah Rp 5.000 perorang. Jumlahnya memang tidak terlalu besar, karena sifatnya hanya untuk mengakrabkan antar anggota gapoktan saja. 3 Rapat rutin anggota setiap 35 hari sekali Membicarakan segala sesuatu atau masalah yang terkait dengan gapoktan dan usahatani yang dijalankan anggota gapoktan. Rapat rutin ini biasa diadakan di kantor desa atau bangunan sekretariat gapoktan. Iuran yang dikeluarkan untuk pelaksanaan rapat rutin ini adalah Rp 5.000 perorang untuk pengadaan konsumsi. 4 Piket malam bergilir seminggu sekali Menjaga kandang sapi Karya Makmur milik anggota gapoktan. 5 Pertemuan tentatif Gapoktan dengan kelompok tani Jika ada inovasi dan materi penyuluhan baru yang diberikan oleh BPTP Jawa Tengah dan penyuluh. Sumber: Data Primer 2012 diolah

6.2.3. Boundary Rule