90
7.4.1. Penggunaan Pestisida Organik
Strawberry yang dikembangkan oleh anggota Gapoktan Desa Banyuroto sudah organik. Petani sama sekali tidak menggunakan pestisida anorganik dalam
proses pengolahan tanah hingga pemanenannya. Seluruh anggota Gapoktan sepakat bahwa strawberry yang ditanam jika ditambahkan pestisida anorganik
hasilnya malah tidak terlalu baik rasa dan penampilannya bahkan terkadang strawberry banyak yang mati. Selama ini juga tidak ada kasus hama yang
menyerang tanaman strawberry mereka. Kendala utama strawberry di Desa Banyuroto hanyalah musim penghujan yang terjadi berkepanjangan karena dapat
menyebabkan gagal atau busuk buah. Jadi, petani sama sekali tidak mengeluarkan biaya apapun untuk pestisida organik. Berikut ini disajikan sebaran persepsi
anggota Gapoktan Desa Banyuroto mengenai penggunaan pestisida anorganik dalam usahatani strawberry.
Tabel 28. Penggunaan Pestisida Anorganik dalam Pertanian Strawberry
Apakah Petani Masih Menggunakan Pestisida
Anorganik Anggota Gapoktan Desa Banyuroto
Jumlah Persentase
Ya Tidak
28 100
Jumlah 28
100
Sumber: Data Primer 2012 diolah Dari Tabel 28 diatas dapat dilihat bahwa seluruh petani anggota Gapoktan
Desa Banyuroto sepakat bahwa mereka tidak menggunakan pestisida anorganik dalam pertanian strawberry mereka. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang
sama dan materi penyuluhan yang masih diterapkan hingga kini. Namun, berbeda halnya dengan produk pertanian lain yang biasa ditanam, seperti sayur-sayuran
yang banyak dibudidayakan. Petani masih sulit untuk beralih ke pertanian organik. Tabel 29 berikut ini disajikan sebaran persepsi anggota Gapoktan Desa
91 Banyuroto mengenai penggunaan pestisida organik dalam kegiatan usahatani
mereka.
Tabel 29. Sebaran Persepsi Anggota Gapoktan Desa Banyuroto Mengenai Tingkat Penggunaan Pestisida Organik
Tingkat Penggunaan Pestisida Organik
Anggota Gapoktan Desa Banyuroto Jumlah
Persentase
Tinggi 2
7,14 Sedang
20 71,42
Rendah `6
21,42
Jumlah 28
100
Sumber: Data Primer 2012 diolah Petani anggota Gapoktan Desa Banyuroto memang menggunakan sistem
rotasi untuk lahan pertaniannya. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan unsur hara pada tanah. Umur tanaman strawberry biasanya hanya 1-1,5 tahun.
Strawberry biasanya ditumpangsarikan dengan seledri atau daun bawang. Setelah itu, tanaman strawberry diganti dengan tanaman sayur-sayuran yang lain, seperti
cabe, kol, wortel,sawi putih, atau tembakau. Strawberry juga bisa dibilang sebagai penetral tanah kembali, karena petani anggota Gapoktan Desa Banyuroto belum
terbiasa membudidayakan sayur-sayuran organik karena terkendala permintaan pasar yang selalu ada, sehingga dibutuhkan proses produksi yang cepat dan
massal, walaupun sudah ada pelatihan mengenai pembuatan pupuk atau pestisida organik.
7.4.2. Penggunaan Pupuk Organik