Aspek Ekonomi HASIL DAN PEMBAHASAN

daerah sungai. Namun mereka sudah terbiasa untuk membuang sampah dan kotoran lainnya ke sungai. Hal ini dikarenakan kurang tersedianya fasilitas- fasilitas kebersihan seperti tempat pembuangan sampah sementara, tong tempat sampah dan lain-lain. Selain itu juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan sanksi yang tidak tegas bagi masyarakat. Keadaan seperti ini menjadikan lanskap kawasan tersebut secara kualitas biofisik menurun. Hal ini dapat dilihat pada menumpuknya sampah di beberapa titik tertentu di badan sungai dan semakin dangkalnya dasar sungai yang diakibatkan oleh sedimentasi dari sampah tersebut. Keadaan seperti ini pada saat terjadi air pasang menimbulkan genangan air banjir lokal pada kawasan tersebut.

5.4. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi yang diamati dalam studi ini yaitu terkait dengan kesejahteraan masyarakat dalam kawasan. Secara umum dari hasil pengamatan di lapang dan wawancara dengan masyarakat sekitar, tingkat kesejahteraan masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Kelayan cukup beragam. Ada beberapa penduduk yang secara ekonomi tergolong sejahtera, hal ini dapat dilihat dari kondisi fisik rumah, dimana dindingnya terbuat dari tembok dan lantainya sudah menggunakan keramik serta memiliki fasilitas rumah yang cukup banyak seperti TV, kulkas, mesin cuci, parabola. Masyarakat yang tergolong sejahtera ini banyak dijumpai di Segmen Kelayan Timur dan Kelayan Dalam yang merupakan sentra perekonomian kawasan tersebut. Masyarakat yang secara ekonomi tergolong kurang sejahtera, dilihat dari kondisi fisik rumahnya berdinding kayu dan beralaskan kayu, dengan fasilitas rumah yang terbatas dimana mereka hanya hanya memiliki radio, tv, kursi kayu. Masyarakat golongan ini banyak dijumpai di daerah pedalaman yaitu Segmen Tanjung Pagar dan Murung Raya dimana lokasinya cukup jauh dari kota. Aksesibilitas untuk menjangkau tempat ini dapat melalui jalur air dan darat. Namun pada jalur darat menuju kedua lokasi tersebut masih berupa tanah, bukan perkerasanaspal sehingga pada saat setelah hujan kondisinya becek. Perekonomian masyarakat yang berada di Segmen Kelayan Timur dan Kelayan Dalam tergolong cukup maju, hal ini disebabkan karena daerah ini merupakan pusat aktivitas perdagangan di kawasan tersebut dan letaknya yang dekat dengan pusat Kota Banjarmasin. Selain itu di segmen ini juga terdapat pasar tradisional, yakni Pasar Baimbai yang merupakan satu-satunya pasar tradisional di kawasan tersebut. Keberadaan pasar merupakan potensi bagi pengembangan sektor ekonomi kawasan yang harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan barang bagi kawasan tersebut Gambar 23. Gambar 23. Lokasi Pasar Baimbai di Segmen Kelayan Timur Daerah pedalaman Kelayan seperti pada Segmen Tanjung Pagar dan Murung Raya mayoritas penduduknya memiliki taraf hidup yang tergolong rendah, hal ini disebabkan karena letaknya yang jauh dari pusat kota dan akses terhadap daerah ini cukup sulit. Selain itu aktivitas ekonomi juga tidak terlalu banyak dilakukan oleh masyarakat setempat. Sebagian besar mata pencahariannya yaitu sebagai buruh, pemulung, dan kuli. Hal ini merupakan kendala dalam pengembangan sektor ekonomi kawasan karena aksesibilitas menuju lokasi ini cukup sulit, oleh karena itu diperlukan penghubung antara daerah ini dengan daerah Kelayan Timur dan Kelayan Dalam serta dengan pusat kota. Pada Segmen Kelayan Timur dan Kelayan Dalam yang masyarakatnya memiliki tingkat perekonomian yang cukup maju, kondisi biofisik kawasan tergolong sangat kritis. Hal ini dapat diketahui pada sempadan sungai yang telah terokupasi oleh bangunan rumah penduduk. Rumah-rumah penduduk pada segmen ini struktur rumahnya berupa tembok dimana kerapatan bangunannya juga sangat tinggi. Selain itu vegetasi tepi sungai juga tidak dapat ditemui pada a Lokasi Pasar b Kios Pedagang segmen ini. Hal ini berimplikasi pada kondisi lingkungan yakni pada saat pasang terdapat genangan air di beberapa titik. Apabila bertepatan dengan turun hujan dan pasang purnama, genangan banjir tersebut dapat melanda seluruh kawasan pada segmen tersebut. Pada Segmen Murung Raya dan Tanjung Pagar dimana pada kawasan ini memiliki tingkat perekonomian yang tergolong rendah kondisi biofisiknya masih tergolong sedang. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan lahan di sempadan sungainya. Berdasarkan pengamatan di lapang, kerapatan bangunan rumah dengan bahan kayu juga masih tergolong renggang dimana jarak antar rumahnya sekitar 3 m dan vegetasi tepian sungai masih dapat dijumpai pada beberapa titik di kawasan. Keadaan seperti ini menjadikan kawasan ini bebas dari genangan banjir pada saat pasang. Namun ketika pasang purnama yang bersamaan dengan turun hujan maka genangan air banyak ditemukan pada kawasan ini.

5.5. Hasil Analisis