Pada vegetasi darat lebih ditekankan pada fungsi ekologis dan arsitektural. Pilihan jenis vegetasi memperhatikan kesesuaian vegetasi terhadap penggunaan
dan kondisi lahan. Dalam hal ini pertimbangan lebih dominan pada fungsi arsitektural vegetasi. Vegetasi darat dengan fungsi estetika lebih menonjolkan
keindahan tanaman baik dari bentuk, corak, warna bunga, daun, batang, tajuk dan lain-lain. Peletakan jenis tanaman estetika diperuntukkan pada areal taman
rekreasi, tepi jalan dan pemukiman. Vegetasi yang dipilih untuk areal tepi jalan, taman publik dan pemukiman berupa: Bungur Langerstromia speciosa, Mangga
Kalimantan Mangifera campanulata, Kecrutan Spathodea campanulata, Sungkai puspa Peronema canescens, Mahoni Swietenia mahogani, Ketapang
Terminalia catappa dan beberapa vegetasi introduksi lainnya Gambar 46.
Gambar 46. Ilustrasi Rencana Vegetasi pada Tapak
5.8.4. Rencana Aktivitas dan Fasilitas
Perencanaan lanskap tepian sungai ini pada dasarnya merupakan perencanaan tata letak fasilitas berdasarkan kegiatan-kegiatan yang akan
diakomodasikan pada tapak, sehingga fungsi biofisik sungai dan kawasan pemukiman dapat berjalan dengan baik. Fasilitas diperlukan untuk menunjang
aktifitas user di tapak. Fasilitas yang akan dikembangkan disesuaikan dengan karakter masing-masing kawasan pemukiman Tabel 19.
Tabel 19. Zona, Fungsi, Aktivitas, dan Fasilitas yang Akan Diakomodasikan pada Tapak
Zona Fungsi
Aktivitas Fasilitas
Rehabilitasi Intensif
Bermukim Mandi, makan, tidur,
mencuci,membaca Rumah panggung, tegalan
Sosial, bertransaksi
Beribadah Pendidikan
Sanitasi Sosial
Sirkulasi Bersosialisasi
Berbelanja, berjualan, bekerja
Berdoa, shalat, ceramah agama
Belajar, bermain Mandi, cuci,
membuang sampah dan limbah
Bersosialisasi, bermain
Berjalan kaki, naik motor, naik
mobil,naik taksi air Pasar lingkungan, pasar
terapung Masjid dan sarana
keagamaan lain Aula, playground
Kamar mandi, MCK, tempat sampah,
penampungan dan pengolahan limbah
Taman, MCK umum Pedestrian path
, jalan motor dan mobil, dermaga
Rehabilitasi Semi Intensif
Bermukim Mandi, makan, tidur,
mencuci,membaca Rumah panggung, tegalan
Pendidikan Belajar, bermain
Aula, playground Sanitasi
Sosial Sirkulasi
Mandi, cuci, membuang sampah
dan limbah Bersosialisasi,
bermain Berjalan kaki, naik
motor, naik mobil, naik taksi air
Kamar mandi, MCK, tempat sampah,
penampungan dan pengolahan limbah
Taman, MCK umum Pedestrian path
, jalan motor dan mobil, dermaga
Rehabilitasi Non Intensif
Konservasi Sungai Penelitian, bird
watching ,
foto hunting, sitting area
Vegetasi tepi sungai, jalan inspeksi
Fasilitas dermaga diletakkan pada titik-titik yang memiliki intensitas aktivitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghidupkan transportasi air pada tapak.
Selain itu juga untuk menghubungkan antara darat dan sungai sehingga kesinergisan area antara keduanya dapat tercipta. Gambar 47 mengilustrasikan
rencana dermaga pada tapak.
Gambar 47. Rencana Penataan Darmaga pada Tapak
Fasilitas musholalanggar merupakan fasilitas yang cukup penting bagi kawasan mengingat penggunaan lahan pada kawasan berupa pemukiman dan
mayoritas penduduknya yang beragama islam. Oleh karena itu pada tepian sungai sebagian penggunaan lahannya digunakan untuk bangunan mushola yang
bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan rohani masyarakat. Gambar 48 mengilustrasikan rencana penempatan mushola pada tapak.
a Ilustrasi Aktivitas pada Tepian Darmaga
b Ilustrasi Penggunaan Ruang di Sekitar Darmaga
Gambar 48. Rencana Penempatan Mushola pada Tapak
Fasilitas berupa ruang publik yang direncanakan berupa taman publik, area olahraga, area playground dan fasilitas publik lainnya. Hal ini bertujuan untuk
mengakomodir kegiatan sosial bagi masyarakat. Pengaturan dan penempatan fasilitas ini diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu lingkungan biofisik
kawasan. Gambar 49 dan 50 mengilustrasikan rencana penataan ruang publik pada tapak.
Gambar 49. Rencana Area Olahraga pada Tapak
Gambar 50. Rencana Area playground pada Tapak
5.8.5. Rencana Pemukiman