yang kurang diamati oleh orang lain, menemukan hal-hal yang tidak terungkap dalam wawancara, menemukan hal-hal yang ada di luar persepsi
responden, dan merasakan suasana situasional sosial yang diteliti.
84
c. Studi Dokumen
Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data pendukung dari metode observasi dan wawancara. Dokumen yang di dapat digunakan untuk
melengkapi data penelitian sehingga dapat ditampilkan gambaran yang memiliki kredibilitas tinggi tentang objek penelitian.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen merupakan alat yang digunakan pada suatu metode dalam melakukan penelitian.
85
Instrumen membantu peneliti dalam memperoleh data yang dibutukan. Terkait dengan penelitian ini peneliti menggunakan instrumen
berupa : a.
Pedoman wawancara dalam metode wawancara. b.
Form Observasi dalam metode observasi. c.
Form Kelengkapan Dokumen dalam metode dokumentasi.
G. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dilakukan dengan mencari dan menyusun data secara sistematis dari berbagai sumber yang diproses dari kegiatan wawancara,
pengamatan lokasi dan dokumentasi. Setelah itu data dikategorikan ke dalam unit- unit, proses sintesa, penyusunan ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami. Berdasarkan data yang diperoleh maka selanjutnya data dapat
dikembangkan menjadi hipotesis untuk dicarikan kesimpulannya hingga menjadi sebuah teori.
86
Adapun proses analisis data dapat dibedakan menjadi dua tahap yaitu:
84
Sugiyono, Ibid. 228
85
Arikunto, op. cit., h.192.
86
Sugiyono, op. cit., h. 245
a. Analisis data sebelum di lapangan
Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan untuk menemukan teori sementara yang masih bersifat sederhana terkait dengan peranan sistem
informasi manajemen pendidikan dan pengambilan keputusan. b.
Analisis data di lapangan Menguji teori dari hasil temuan sementara terkait dengan peranan
sistem informasi manajemen pendidikan dan pengambilan keputusan.
87
87
Sugiyono, Ibid,. h. 245
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat
SMP Islam Al-Falaah didirikan pada 18 Juli 1996 di atas tanah seluas 1,7 Ha yang terletak di Kampung Sawah Baru Kecamatan Ciputat Kota Tangerang
Selatan Provinsi Banten. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al-Falaah ini mendapatkan izin operasional dari Kantor Departemen
Pendidikan Jawa Barat dengan nomor 55102.1KepOT97 dan mulai menyelenggarakan kegiatan pendidikannya pada 21 Juli 1997 berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Visi-Misi dan Tujuan
a. Visi
“Menjadikan SMP Islam Al-Falaah sebagai sekolah yang menghasilkan siswa- siswi berkualitas dalam IMTAQ dan IPTEK serta berakhlakul karim
ah”
b. Misi
- Melaksanakan pendidikan sesuai dengan aturan agama, bangsa dan negara
- Mengaplikasikan nilai-nilai ajaran umum berdasarkan ajaran-ajaran agama
Islam dalam setiap pembelajaran dan kehidupan sehari-hari -
Melaksanakan pembelajaran kepada siswa yang efektif bagi semua guru dan siswa berdasarkan landasan akhlakul karimah
- Menumbuhkan semangat untuk berprestasi, dedikasi dan disiplin
- Melahirkan siswa yang berkualitas iman, ilmu dan akhlaq
c. Tujuan
Melanjutkan pendidikan dasar sampai ditingkatkan SMP bertujuan menjadikan peserta didik memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan dasar sebagai calon cendekiawan muslim yang bertauhid, berakhlak mulia, cakap, dan percaya diri yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.