Dari awal sudah diprogramkan dulu lalu dibuat kalender akademik. Dan menyesuaikan juga kalender dari dinas.
20. Alat atau media yang digunakan untuk mengolah dan menata data apa
saja ?
Folder, bindeks, file map, pengeras suara, wifi, HT,
21. Hambatan apa saja yang ditemui dalam mengolah data dan menjalankan
keputusan kepala sekolah?
Di sini kan ada yayasan. Jadi ketika kepala sekolah mengambil keputusan kita harus melaporkan ke yayasan. Dan dari yayasan tersebut ada sedikit masukan dan
kritik. Contohnya kami sudah membuat rencana field trip di tanggal 22 Oktober ternyata sudah kita rencanakan dan dilaporkan yayasan ternyata harus diundur
bulan Februari. Hambatannya seperti itu jadi disesuaikan lagi jadwal pelaksaannya. Biasanya karena ada beberapa hal yang diganti dengan kegiatan
lain seperti persiapan PPDB. Dari sekolah sebenarnya sudah mempertimbangkan segala macam. Mulai dari tanggal, cuaca, dan aspek-aspek lainnya. Kami juga
sering memberi masukan seperti pertimbangan untuk menentukan tempat acara. Kami beri kekurangannya apa dan kelebihannya apa.
22. Bagaimana cara kepala sekolah mengambil keputusan menurut
pengamatan anda?
Melalui musyawarah. Jadi setiap program seperti field trip. Program itu dibentuk panitia, kemudian dibuat musyawarah baiknya seperti apa dan kami koordinasi ke
kepala sekolah lalu kepala sekolah menyetujui.
23. Bagaimana proses pengambilan keputusan ?
Kami melakukan perhitungan, dan coretan-coretan untuk acara. Itu akan dijadikan pertimbangan untuk keputusan acara seperti apa. Kemudian kami membuat plan
A, plan B dan sebagainya
24. Apakah ada notulensi setiap rapat ?
Kami mencatat pada buku catatan sendiri. Catatan ini nantinya akan dijadikan untuk pegangan terkait hasil rapat.
25. Apakah pengambilan keputusan mendasarkan pada data-data yang ada
di sekolah?
Iya pengambilan keputusan disesuaikan dengan data-data sekolah. Contohnya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam LDKS kami membutuhkan data
siswa. Kami juga membuat proposal acara. Di dalamnya ada maksud dan tujuan kegiatan, akomodasi, dan realisasi anggaran. Kemudian untuk melihat tempat
acara kami juga survei dari informasi-informasi di internet dan juga ke lokasi. Kadang juga kalau ada nomor kontak yang dapat dihubungi kami telepon.
26. Data yang dari hasil pengambilan keputusan itu apa akan digunakan
lagi?
Iya kami gunakan lagi. Karena untuk melihat perubahan seperti harganya naik dan sebagainya.
27. Apa kepala sekolah melakukan pengecekan untuk membuat suatu
keputusan?
Iya contohnya untuk kurikulum. Kepala sekolah melihat kelas 7 menggunakan kurikulum. Lalu kepala sekolah merasa guru-guru harus bisa mengajar dengan
kurikulum K13. Jadi diadakan kegiatan in house training di Al-Azhar. Kalau guru kelas 9 tidak ikut karena memang tidak membutuhkan. Kepala sekolah tahu
karena sebelumnya menggunakan KTSP terus sekarang K13 jadi perlu ada pelatihan K13. Selain itu guru-guru di sini juga diikutkan acara seminar karena
kepala sekolah merasa perlu adanya pembaharuan informasi terkini seputar pendidikan entah itu menggunakan teknologi, dan menangani anak seperti apa,
karena setiap tahun berbeda beda karakter anak murid. Salah satunya pelatihan guru yaitu dampak teknologi terhadap generasi Z dilakukan di Aula Al-Falaah.