Apa pertimbangan guru yang belum SI?
handphone. Jadi tidak terlalu banyak informasi tertulis seperti dulu sering menggunakan surat.
Kalau ada hal-hal yang bersifat kebijakan menyeluruh kami buatkan file kerja dan kepanitiaan. Contohnya seperti proposal.
Setiap program ada evaluasi dari kepanitiaan yaitu sekretarisnya. Kalau saya pribadi membuat catatan realisasi keuangan. Nanti kalau sudah rapih baru
dikumpulkan.
6. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam peningkatan pegawai?
Kami sudah sering mengikuti seminar pendidikan, langsung dari psikolog, memanggil orang dari luar. Lalu yang baru dilakukan yaitu IHT In House
Trainning. Pelatihan dari yayasan ada dan dari pihak luar ada. Kami juga bekerja sama dengan gugus yaitu gugus 02 bergabung dengan sekolah pembangunan Jaya.
Untuk tahun ini kami bergabung dengan SD Al-Azhar. Contoh kerja sama dengan pihak luar yaitu ketika ada surat undangan untuk
melakukan pelatihan kemudian kepala sekolah menyampaikan dan diskusi dengan guru-guru lalu setelah dianggap butuh maka mendaftar ke acara itu.
7. Selain data tertulis apakah ada laporan lisan?
Ada laporan langsung dari guru-guru waktu ikut rapat. Kami juga kalau sudah menyangkut urusan intern sekolah maka lapor juga ke pihak yayasan. Kalau
sekarang karena strukturnya ada sedikit perubahan yaitu ada pengawas pendidikan. sebelumnya tahapan laporan ke yayasan secara langsung tapi
sekarang harus melewati pihak pengawas.
8. Apakah ada jadwal rapat dan koordinasi yang rutin diadakan?
Ada dalam bentuk briefing setiap setelah upacara sekitar 10 sampai 15 menit. Biasanya di ruangan atau kadang juga di lobi. Contohnya dalam briefing
disampaikan bahwa ada beberapa kegiatan dalam Minggu ini. Kalau yang bersifat
urgen misalnya ketika ada undangan dari luar atau surat dari luar maka kepala sekolah memanggil beberapa pihak terkait untuk diskusi.