terdiri tiga tingkat kelas di mana masing-masing tingkat memiliki 3 rombel. Setiap rombel diisi oleh peserta didik dengan jumlah yang berbeda-beda yaitu berkisar
antara 23 sampai 27 murid. Secara akademik peserta didik SMP Islam Al-Falaah memiliki kualitas
yang cukup baik. Hal tersebut salah satunya dilihat dari perolehan nilai Ujian Nasional UN. Tercatat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir murid-murid SMP
Islam Al-Falaah selalu lulus 100 persen. Sedangkan dari sisi non akademik SMP Islam Al-Falaah memiliki
beberapa kegiatan yang menjadi wadah pengembangan bakat dan minat bagi peserta didiknya di antaranya ekstrakurikuler, Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa LDKS, Field Trip, Perjumsa. Kegiatan-kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang bagi murid dalam mengembangkan dan menyalurkan kemampuan
dan keterampilan yang dapat menunjang prestasi akademik murid.
B. Pembahasan
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan SMP Islam Al-
Falaah Sawah Baru
SMP Islam Al-Falah Sawah Baru memiliki komponen yang menunjang berjalannya sistem informasi manajemen pendidikan di sekolah. Komponen ini
terdiri dari manusia, prosedur, perangkat keras hardware, perangkat lunak hardware, dan data.
a. Manusia
Komponen ini adalah sumber daya manusia SDM yang merupakan tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Islam Al-Falah Sawah Baru.
Komponen ini bertugas mengolah data pada posisi yang telah ditetapkan kepala sekolah. Sekolah memiliki empat bidang yang terdiri dari kurikulum, tenaga
pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, dan peserta didik. Masing- masing bidang telah ditugaskan SDM sebagai penanggung jawab pengolah data
yaitu Pak Sayogi di bidang kurikulum, Pak Mufit, S.Pd. di bidang tenaga pendidik
dan kependidikan sekaligus ditugaskan sebagai operator dapodik, Pak Tohari, S.Pd. di bidang peserta didik, sedangkan bidang sarana dan prasarana langsung
ditangani oleh TU yaitu Bu Nia, A,Md, dan Bu Desi, A,Md, Operator Dapodik yaitu Mufit, S.Pd.
b. Prosedur
Meskipun sekolah tidak memiliki SOP dalam kegiatan administrasi sekolah tetapi pengolah informasi dalam hal ini petugas TU dan Operator
Dapodik memiliki pola yang cenderung tersistem dan termekanisasi serta berulang sehingga tanpa disadari mereka melakukan tugasnya secara prosedural.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bu Nia : “Untuk tugas secara terperinci ada. Ada bermacam-macam aspek seperti
guru, murid dan sebagainya. Ada juga pembagian tugas secara tertulis. ”
88
Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa terdapat jadwal rutin untuk melakukan koordinasi yang dipimpin oleh kepala sekolah dalam menyampaikan
informasi seputar hasil keputusan yang telah ia buat untuk diterapkan setiap Minggunya. Bu Nia menambahkan :
“Ada rapat kecil dalam bentuk briefing setiap setelah upacara sekitar 10 sampai 15 menit. Biasanya di ruangan atau kadang juga di lobi.
”
89
Begitu juga dengan Pak Mufit menyampaikan bahwa dalam mengolah dapodik dirinya berpaku pada petunjuk teknis juknis dan petunjuk pelaksana juplak.
Pak Mufit berkata : “Ada dulu pertama kali ada pelatihan juknis dan juplak yang dilatih
langsung oleh kementerian”
90
88
Wawancara dengan Petugas TU, Ibu Nia, A.Md, Tangerang Selatan, Rabu, 31 Agustus 2016
89
Wawancara dengan Petugas TU, Ibu Nia, A.Md, Tangerang Selatan, Rabu, 31 Agustus 2016
90
Wawancara dengan Operator Dapodik, Bapak Mufit, S.Pd, Tangerang Selatan, Sabtu 22 Oktober 2016
c. Hardware