Bagaimana mengambil keputusan di bidang peserta didik?

5. Apakah kepala sekolah memanfaatkan data di dapodik untuk membuat

kalender akademik? Dari hasil rapat raker hasilnya baru diinput di dapodik. Selain itu ada pemanfaatan dapodik untuk mengambil keputusan kepala sekolah. Data di dapodik berperan juga untuk acuan data. Ya semuanya setelah diinput ke dapodik suatu saat dibutuhkan oleh kepala sekolah atau pemangku kepentingan di intern itu ya bisa lihat lagi di dapodik. Bisa berperan juga. 6. Kalau data di TU bagaimana? Jadi di TU mengelola data di intern tetapi kalau ada laporan ke luar maka dari TU memberikan data ke dapodik. 7. Sebagai seorang guru dilibatkan dalam keputusan apa saja? Pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah tentang guru pasti melibatkan guru juga. Kala kepala sekolah perlu sharing ke guru untuk meminta pendapat ya semua guru memberikan pendapat. 8. Keputusan kepala sekolah untuk tenaga pendidik dan kependidikan? Bidang kurikulum membuat jadwal pelajaran. Pasti guru itu ada yang memberikan masukan atau minta dijadwalkan hari apa saja untuk mengajar. Kemudian ketika ujian baik itu ujian UTS ataupun UAS sebelum kepala sekolah memutuskan ya pasti kan guru juga memberikan masukan di saat rapat. Pelatihan membuat RPP dan silabus, pelatihan untuk menjadi guru profesional, pelatihan mengajar yang menyenangkan kepada murid. 9. Pelatihannya sudah diagendakan atau bersifat mendadak? Kalau di kalender akademik sudah ada. Sekolah punya dua kalender. Yang satu acuan dari dinas pendidikan kota dan yang kedua kalender akademik yang dibuat sendiri oleh sekolah karena kami swasta. Contoh kalender akademik kota tentang hari efektif belajar kemudian hari-hari libur nah kita akan mengikuti ke sana tapi ketika intern sekolah alfalah yang berbasis Islam ya ada kalender akademik yang khusus alfalah contoh peringatan hari-hari besar Islam. kemudian ada santunan anak , salat berjamaah, yatim dan yang berhubungan ciri khas alfalah tentang keislaman.