Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Ruang Lingkup Pengambilan Keputusan

3. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan

Eti Rochety membagi jenis keputusan berdasarkan sudut pandangnya yaitu: a. Keputusan Berdasarkan Tingkat Kepentingan Jenis keputusan ini mengacu kepada hierarki manajemen yang terdiri dari tiga tingkatan manajemen. Pertama, keputusan untuk menjawab tantangan dan perubahan lingkungan jangka panjang berada pada tingkat manajemen puncak yang bersifat strategis. Kedua, keputusan yang bersifat administrasi berada pada tingkat manajemen menengah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya. Ketiga, keputusan keputusan yang menyangkut kegiatan operasional organisasi sehari-hari berada pada manajemen tingkat bawah. b. Keputusan Berdasarkan Regularitas Keputusan ini mendasarkan pada kegiatan manajemen yang dilakukan secara terstruktur di mana kegiatan terjadi secara berulang-ulang dan tidak terstruktur di mana bukan termasuk kegiatan yang rutin terjadi. Sehingga untuk kegiatan manajemen secara terstruktur dilakukan pengambilan keputusan terprogram yaitu dengan melalui serangkaian tahap penyelesaian. Sedangkan untuk kegiatan manajemen secara tidak terstruktur dilakukan pengambilan keputusan tidak terprogram tanpa melalui serangkaian tahap penyelesaian. c. Keputusan Berdasarkan Lingkungan Lingkungan memiliki cakupan yang lebih luas sehingga keputusan jenis ini dibedakan berdasarkan kondisi yang dialami, yaitu: 1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti 2. Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko 3. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti 4. Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik 52 Menurut Rue, pengambilan keputusan dibedakan menjadi dua yaitu pengambilan keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram. Pengambilan 52 Rochaety, op. cit., h.160 keputusan terprogram dicapai dengan membangun atau membuat prosedur secara sistematis. Secara normal, pengambil keputusan mengetahui situasi dalam sebuah keputusan terprogram. Selain itu keputusan ini juga dapat dikategorikan ke dalam keputusan rutin dan berulang. Pengambilan keputusan manajer dikemas oleh kebijakan organisasi, prosedur, dan peraturan yang diprogram dan dibangun sebagai garis-garis halauan yang harus diikuti oleh manajer. Sedangkan keputusan tidak terprogram memiliki atau bahkan tidak memiliki ketetapan. Hal tersebut bersifat relatif tak terstruktur dan umumnya membutuhkan banyak pendekatan secara kreatif dari si pembuat keputusan. Pengambil keputusan harus mengembangkan prosedur untuk digunakan. Umumnya, keputusan jenis ini lebih sulit dibuat ketimbang keputusan terprogram. 53

4. Faktor-faktor Pengambilan Keputusan