Bagaimana pengelolaan data dari kegiatan yang dilakukan sekolah? Keputusan apa saja yang tidak berdasarkan data?

29. Bagaimana pertimbangan mengelompokkan murid ke dalam jumlah

tertentu? Saya melihat dari hasil tes siswa. Setiap tahun saat PPDB diadakan tes. Dari hasil itu saya menyebar siswa ke kelas-kelas yang ada. Di dalam kelas itu terdiri dari anak-anak yang mendapatkan nilai tes yang beragam. Sehingga kemampuan kelas merata. Itu agar ada kompetitif. Sehingga anak yang kurang tidak minder tetapi terbantu dengan anak yang nilainya bagus. Karena tidak semua anak unggul. Tetapi ada juga anak yang unggul. Nah sehingga anak tidak malu jika nilainya tidak unggul. 30. Apakah peran Komite terhadap pengambilan keputusan kepala sekolah? Komite mensuport semua kegiatan. Biasanya jika ingin mengadakan suatu kegiatan, maka komite mengajukan proposal. Kami melihat proposalnya itu. Dan dari setiap kegiatan itu dibuat laporan kegiatan. Dalam setiap kegiatan komite berkoordinasi dengan kami untuk menanyakan teknis kegiatan. contoh, komite menanyakan konsumsi apa yang akan diberikan untuk pada tamu pada kegiatan manasik haji? Lalu komite membantu kami menyediakan konsumsi untuk acara itu. Beberapa kegiatan program komite yaitu halal bilalal, manasik haji, dengan kegiatan itu semua pihak bisa melakukan silaturahmi dengan sesama orang tua, guru, dan pihak lainnya. 31. Bagaimana cara berkomunikasi komite dengan sekolah? Komite langsung datang ke kepala sekolah, mengajukan keinginannya untuk mengadakan kegiatan. Ada juga melalui Email, Whatsap, BBM, Line, semua itu digunakan untuk saling memberi informasi. HASIL WAWANCARA III Nama : Mufit, S.Pd Jabatan : Operator Dapodik SMP Islam Al-Falaah Sawah Baru Haritanggal : Sabtu, 22 Oktober 2016 Waktu : 11:22 – 11:40 WIB 1. Apa sajakah tupoksinya Dapodik? Dapodik adalah sistem aplikasi yang baru sekitar 5 tahu lalu. Kalau dulu kita manual. Setiap laporan data ke dinas kita masih manual. Laporannya adalah data print. Kemudian dijilid dan dibawa ke dinas kabupaten. Dari kabupaten yang berasal dari semua sekolah yang ada di kabupaten berkasnya dibawa ke Senayan. Kemudian dari sinilah dianggap perlu dari kementrian harus ada update data. Soalnya kalau data manual pakai kertas di print dan portofolio memakan waktu, tidak bisa cepat update datanya kalau ada perubahan. Itu banyak sekali jalur birokrasi. Maka dari situlah dengan kemajuan teknologi dan banyak aplikasi dibuatlah namanya aplikasi data pokok pendidikan. Gunanya adalah mempercepat laporan dari sekolah langsung ke kementrian. Kedua adalah up to date setiap perubahan data langsung sampai ke sana. Kemudian data itu real. Jadi dari kementerian bisa langsung ke sekolah mengeceknya. Jadi tidak lewat kota dulu. Jadi sekolah yang input ada petugasnya namanya operator dapodik. Nanti kementerian langsung mengecek. Jadi tidak sulit birokrasinya. Kalau kita ke dinas dulu kan siapa tahu hilang datanya atau berubah lagi. Itu gunakan. Dibuatlah data pokok pendidikan. yang isinya tentang sekolah data guru, data siswa, data sarana prasarana data keuangan dan lain-lain. Jadi data-data dari sekolah dimasukkan ke dapodik kemudian dikirim langsung ke luar yaitu kementerian. Oleh karena itu kalau kementerian mau melihat data sekolah bisa melalui dapodik. 2. Apakah ada juknis dan juplak untuk mengoperasikan Dapodik? Ada dulu pertama kali ada pelatihan juknis dan juplak yang dilatih langsung oleh kementerian. Karena dulu masih asing dapodiknya jadi masih banyak yang belum paham. Tapi setelah bertahun-tahun sudah tahu dan kenal sudah terbiasa seperti