Dalam mengambil keputusan diperlukan data-data pendukung, dari
RKB atau ruang kelas baru. Jadi kalau di dalam data dapodik kan itu data mencakup tentang sekolah. Misalkan SMP punya berapa kelas. Kalau kami punya
9 rombel. Kelas 7 ada tiga rombel, kelas 8 ada tiga rombel, dan kelas 9 juga ada tiga rombel jadinya ada 9 rombel. Nah dalam rombel itu dibatasi. Setiap rombel
siswa minimal 20 dan maksimal 39 sampai 40. Jadi kalau siswa itu membeludak atau kebanyakan, akhirnya dari kementerian akan diberikan ruang kelas baru lagi
untuk siswa yang tidak tertampung lagi karena banyaknya tersebut. Untuk bantuan sarana dan prasarana. Misalkan di sekolah punya ruang kelas yang
rusak kemudian ada kamar mandi yang rusak atau pintunya jebol atau ruang olah raga dan kesenian, atau ruang apapun yang rusak tinggal input saja di dapodik
agar diperbaiki. Sebagai acuan perbaikan fasilitas. Untuk prestasi siswa. Jadi diinput juga siswa yang berprestasi sudah mempunyai
di bidang apa baik akademik maupun non-akademik. Tingkat kecamatan kabupaten atau kota semuanya diinput. Jadi ketahuan siswa itu ahli di bidang apa.
Jadi detil sekali. Sehingga kalau ingin memberikan penghargaan untuk siswa berprestasi bisa melalui data dapodik. Jadi kalau pihak luar ingin melihat data
sekolah, mengacu ke dapodik. Adapun untuk urusan internal lihat ke TU.
4. Peran kepala sekolah dalam manajemen dapodik ini apa?
Kepala sekolah yang bertanggung jawab secara keseluruhan. Kepala sekolah mengutus atau menugaskan kepada operator dapodik ini melalui SK untuk
pengangkatan kemudian kepala sekolah yang bertanggung jawab atas keseluruhan data. Baik data itu betul atau tidak riil atau tidak dimanipulasi atau tidak. Karena
ketika semua data itu diinput kemudian disinkronkan dengan cara dikirim ke server pusat di kementrian itu, kan ada keterangan sudah disetujui oleh kepala
sekolah atau belum, kalau sudah check list dan kirim. Jadi otomatis kepala sekolah ada namanya dan bertanggung jawab. Ketika suatu saat ada kesalahan dalam
penginputan dapodik yang pertama dipanggil adalah kepala sekolah lalu yang kedua adalah operator dapodik.