113
asumsi data regresi yang diterima adalah jika nilai t hitung lebihkecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05
Tabel 4.18 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-2.537 2.949
-.860 .393
Store Atmosphere -.039
.043 -.124
-.903 .370
Promosi Penjualan .159
.098 .227
1.627 .109
Kualitas Produk .026
.035 .100
.745 .460
KualitasPelayanan .023
.042 .073
.549 .585
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber: data yang diolah Pada tabel 4.18 diatas, t hitung lebih kecil dari t tabel
2,396 dan pada nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga tidak terjadi masalah heterokedastisitas.
4.    Uji Koefisien Determinasi R
2
Nilai  R
2
yang  kecil  berarti  kemampuan  variabel  independen dalam  menjelaskan  variabel  dependen  sangat  terbatas.  Nilai  yang
mendekati  satu  berarti  variabel-varabel  independen  memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen Ghozali, 2011: 97.
114
Tabel 4.19 Uji Koefisien Determinan R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.988
a
.975 .974
.33883 a. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan,
Kualitas Produk, Store Atmosphere
Sumber : Data primer yang diolah Tabel 4.19 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,975
atau  97,5,  ini  menunjukkan  bahwa  variabel  impulse  buying  yang dapat  dijelaskan  oleh  variabel  store  astmosphere,  promosi  penjualan,
kualitas produk, kualitas pelayanan sebesar 97,5. Sedangkan sisanya sebesar 0,250 atau 2,5 variabel yang lain atau variabel yang tidak di
teliti penulis seperti lokasi, hedonic motive, harga dan lain sebagainya.
5.    Uji Hipotesis
a.  Hasil Uji Statistik t parsial Hasil  uji  statistik  t  dapat  dilihat  pada  tabel  4.20,  jika  nilai
probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan  jika  nilai  probability  t  lebih  besar  dari  0,05  maka  H0
diterima dan menolak Ha Ghozali, 2011:98.
Tabel 4.20 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -2.439
.651 -3.745
.000 Store A
.210 .051
.268 4.112
.000 .105
9.537
115
Promosi P .282
.051 .218
5.477 .000
.283 3.530
Kualitas Pro .125
.037 .160
3.412 .001
.203 4.915
Kualitas Pel .250
.054 .399
4.641 .000
.061 6.527
a. Dependent Variable: Impulse Buying
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.20, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
1  Hipotesis  1  :  Pengaruh Store  Atmosphere  terhadap  impulse
buying.
Ho :Tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada  Store
Atmosphere terhadap impulse buying secara parsial. Ha
:Terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada  pada  Store Atmosphere terhadap impulse buying secara parsial..
Pada  tabel  diatas  untuk  variabel  Store  atmosphere  X
1
dapat  diperoleh  nilai  signifikan  sebesar  0,000  dan  t
hitung
4,112. Dengan  tingkat  signifikan  sebebsar  5  dimana:  N
–  K =  60-5= 55,  maka didapat nilai t
tabel
2,396
Gambar 4.4 Hasil Uji Statistik t
Untuk Variabel Store Atmosphere X
1
Daerah                                            Daerah Penerimaan Ha                                 Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H0 -t
tabel= -
2,396                       t
hitung
= 4,112          t
tabel
= 2,396 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Y = -2,439 + 0,210 X
1
+ 0,282X
2
+ 0,125X
3
+0,250X
4
+ e
116
Karena  nilai  t
hitung
=  4,112    nilai  t
tabel
=  2,396  dan nilai signifikan t 0,000  tingkat kesalahan
α = 0,05, maka H ditolak dan  H
a
diterima,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  store atmosphere     berpengaruh     secara     signifikan terhadap impulse
buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall. Hasil  penelitian  ini  sesuai  dengan  penelitian  terdahulu  yang
dilakukan oleh Vika Ary Ratnasari, Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati 2015 dimana store atmosphere berpengaruh positif
terhadap  impulse  buying.  Begitu  juga  dengan  penelitian  yang dilakukan  oleh  Lisda  Rahmasari  2010  bahwa  store  environment
berpengaruh  signifikan  terhadap  impulse  buying. Dengan
berpengaruh positif
maka disimpulkan
store atmosphere
mempunyai  peranan  penting  dalam    menimbulkan  impulse  buying pada pengunjung sehingga melakukan pembelian.
2  Hipotesis  2  :  Pengaruh  Promosi  Penjualan  terhadap Impulse
Buying
Ho :  Tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada
Promosi  Penjualan  terhadap  Impulse  Buying  secara parsial.
Ha :  Terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada  Promosi
Penjualan terhadap Impulse Buying secara parsial. Pada  tabel  diatas  untuk  variabel  promosi  penjualan    X
1
dapat  diperoleh  nilai  signifikan  sebesar  0,000  dan  t
hitung
5,477.
117
Dengan  tingkat  signifikan  sebebsar  5  dimana:  N –  K =  60-5=
55,  maka didapat nilai t
tabel
2,396
Gambar 4.5 Hasil Uji Statistik t
Untuk Variabel Promosi Penjualan X
2
Daerah                                                 Daerah Penerimaan Ha                                         Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H0 -t
tabel= -
2,396                       t
hitung
= 5,477          t
tabel
= 2,396 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena  nilai  t
hitung
=  5,477   nilai  t
tabel
=  2,396  dan  nilai signifikan  t  0,000    tingkat  kesalahan
α  =  0,05,  maka  H ditolak dan  H
a
diterima,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  store atmosphere     berpengaruh     secara     signifikan terhadap impulse
buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall. Hasil  penelitian  ini  seseuai  dengan  penelitian  terdahulu  oleh
Ria  Arifianti  2013  dimana  promosi  penjualan    memberikan pengaruh yang positif terhadap impulse buying. Penelitian oleh Nur
Fahmi  Winawati  dan  Saino  2015  menunjukan  hal  yang  sama bahwa promosi penjualan berpengaruh positif pada impulse buying.
Dengan  berpengaruh  positif  maka  disimpulkan  adanya  promosi penjualan yang dilakukan oleh toko atau  ritel mempunyai peranan
penting  dalam    menimbulkan  impulse  buying  pada  pengunjung sehingga melakukan pembelian.
118
3  Hipotesis  3  :  Pengaruh  Kualitas  Produk  terhadap Impulse
Buying
Ho :  Tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada
Kualitas  Produk  terhadap  variabel  impulse  buying secara parsial.
Ha : Terdapat pengaruh  yang signifikan pada Kualitas
Produk  terhadap  variabel  impulse  buying  secara parsial.
Pada  tabel  diatas  untuk  variabel  kualitas  produk  X
3
dapat diperoleh  nilai  signifikan  sebesar  0,000  dan  t
hitung
3,412.  Dengan tingkat signifikan sebebsar 5 dimana: N
– K =  60-5= 55,  maka didapat nilai t
tabel
2,396
Gambar 4.6 Hasil Uji Statistik t
Untuk Variabel Kualitas Produk X
3
Daerah                                                 Daerah Penerimaan Ha                                           Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H0 -t
tabel= -
2,396                       t
hitung
= 3,412          t
tabel
= 2,396 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena  nilai  t
hitung
=  3,412    nilai  t
tabel
=  2,396  dan nilai signifikan t 0,001  tingkat kesalahan
α = 0,05, maka H ditolak  dan  H
a
diterima,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa kualitas  produk        berpengaruh        secara        signifikan  terhadap
impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.
119
Pengaruh  positif  yang  ini  maka  disimpulkan  dengan pemberian  informasi  akan  kualitas  produk  mempunyai  peranan
penting  dalam    menimbulkan  impulse  buying  pada  pengunjung sehingga melakukan pembelian.. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian  terdahulu  oleh  A  A  Ngr  Indra  Wiguna  dan  I  Nyoman Nurcaya  2013
dimana  kualitas  produk  memberikan  pengaruh yang positif terhadap impulse buying.
4  Hipotesis  4  :  Pengaruh  Kualitas  Pelayanan  terhadap Impulse
Buying
H4o :  Tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada
Kualitas  Pelayanan  terhadap  variabel  impulse buying secara parsial.
H4a :  Terdapat  pengaruh  yang  signifikan  pada  Kualitas
Pelayanan  terhadap  variabel  impulse  buying  secara parsial.
Pada  tabel  diatas  untuk  variabel  kualitas  pelayanan  X
4
dapat  diperoleh  nilai  signifikan  sebesar  0,000  dan  t
hitung
4,614. Dengan  tingkat  signifikan  sebebsar  5  dimana:  N
–  K =  60-5= 55,  maka didapat nilai t
tabel
2,396
120
Gambar 4.7 Hasil Uji Statistik t
Untuk Variabel Kualitas Pelayanan X
4
Daerah                                                  Daerah Penerimaan Ha                                           Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H0 -t
tabel= -
2,396                       t
hitung
= 4,641          t
tabel
= 2,396 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena  nilai  t
hitung
=  4,641    nilai  t
tabel
=  2,396  dan nilai signifikan t 0,000  tingkat kesalahan
α = 0,05, maka H ditolak  dan  H
a
diterima,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa kualitas  pelayanan  berpengaruh        secara        signifikan  terhadap
impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall. Pengaruh  positif  yang  ini  mengindikasikan  bahwa  semakin
baik  dan  menyenangkan  kualitas  pelayanan  yang  diberikan  pada konsumen  saat  berada  dalam  toko  menimbulkan  keinginan  untuk
membeli  sehingga  terjadi  impulse  buying.  Hasil  penelitian  ini seseuai dengan penelitian terdahulu oleh
Okky Ratna Utami dan Ni Made  Rastini  2015  dimana  kualitas  pelayanan  berpengaruh
positif terhadap impulse buying.
b.  Hasil Uji Statistik F Simultan
Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam
model  mempunyai  pengaruh  terhadap  variabel  dependen  yang  diuji
121
secara simultan. Tabel 4.21 berikut menggambarkan hasil uji statistik F.
Tabel. 4.21 Uji Statistik F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
250.536 4
62.634 545.550
.000
b
Residual 6.314
55 .115
Total 256.850
59 a. Dependent Variabel: Impulse Buying
b. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Store Atmosphere
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.21 didapat nilai F hitung
sebesar 545,550 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa
store  atmosphere,  promosi  penjualan,  kualitas  produk,  dan  kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap impulse buying
Hipotesis 5 : Pengaruh variabel store atmosphere, promosi penjualan,
kualitas produk, kualitas pelayanan secara simultan terhadap impulse buying.
H
5
:  β
1234
=  0  ;  Tidak  terdapat  pengaruh  variabel  yang  signifikan pada  store  atmosphere,  promosi  penjualan,  kualitas
produk,  kualitas  pelayanan  secara  simultan terhadap impulse buying.
122
H
a
5
: β
1234
≠ 0 ; Terdapat  pengaruh  variabel  yang  signifikan  pada store  atmosphere,  promosi  penjualan,  kualitas
produk,  kualitas  pelayanan  secara  simultan terhadap impulse buying.
Berikut adalah gambar penjelasan penerimaan hipotesis 5 dengan uji F
Gambar 4.8 Hasil Uji Statistik F
Daerah                                                 Daerah Penerimaan Ha                                         Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H0 -F
tabel= -
2,54                   F
hitung
=545.550           F
tabel
= 2,54 Sumber: Data Primer yang diolah
Karena  nilai  F
hitung
=  545.550    nilai  F
tabel
=  2,54  dan nilai signifikan F 0,000  tingkat kesalahan
α = 0,05, maka H ditolak dan  H
a
diterima,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  store atmosphere,  promosi  penjualan,  kualitas  produk  dan  kualitas
pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.
5.  Uji Regresi Linear Berganda