16
besar  bagi  usaha  ritel  itu  sendiri  karena  akan  menentukan  labarugi  yang akan diperoleh peritel.
d.  Promosi: promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program  pemasaran  usaha  ritel.  Kegiatan  promosi  yang  dilakukan  oleh
peritel  biasanya  bertujuan  untuk  menginformasikan,  mempengaruhi  dan membujuk  serta  mengingatkan  pelanggan  sasaran  perusahaan  dan  bauran
pemasarannya.  Program  promosi  yang  biasanya  diterapkan  oleh  peritel terdiri  atas  terdiri  atas  iklan,  sales  promotion  ,  public  publisitas,  dan
personal selling. e.  Atmosfer gerai : atmosfer toko atau suasana gerai berperan penting dalam
memikat  pembeli  dan  membuat  pembeli  nyaman  dalam  memilih  barang belanjaan.  Atmosfer  yang  dimaksud  adalah  hasil  perpaduan  dari  unsur-
unsur  gerai,  perencanaan  gerai,  penataan  audio  visual  gerai,  penataan barang dalam gerai.
f.  Pelayanan  Ritel  :  bertujuan  untuk  memberikan  berbagai  jenis  fasilitas kepada  konsumen  saat  konsumen  berbelanja  dalam  gerai  ritel.  Pelayanan
bersama  dengan  unsur  bauran  pemasaran  lain  mempunyai  fungsi  dalam memenuhi kebutuhan pembeli dalam berbelanja.
1. Pengertian Store Atmosphere
Menurut Sutisna, 2003:105  suasana toko store atmosphere yaitu kesan  keseluruhan  yang  disampaikan  oleh  tata  letak  fisik  toko,  dekorasi,
dan  lingkungan  sekitarnya.  Suasana  dapat  menciptakan  perasaaan  yang santai  atau  pun  sibuk,  kesan  mewah  atau  efisiensi,  sikap  ramah  atau  pun
17
dingin,  terorganisir  atau  kacau,  atau  suasana  hati  menyenangkan  atau serius .
Menurut Schiffman dan Kanuk 2004:611 dalam maria 2011: ͞store
atmosphere  is  influenced  by  such  attributes  as  lighting,  layout, presentation  of  merchandise,  fixtures,  floor  coverings,  colors,  sounds,
odors, and the dress and behaviour of sales and service personnel ͟.
Menurut  Utami,  2010:255  suasana  toko  store  atmosphere merupakan  kombinasi  dari  karakteristik  fisik  toko  seperti  arsitektur,  tata
letak,  pencahayaan,  pemajangan,  warna,  temperature,  music,  aroma  yang secara  menyeluruh  akan  menciptakan  citra  dalam  benak  konsumen.
Melalui  suasana  toko  yang  sengaja  diciptakan  oleh  ritel,  ritel  berupaya untuk  mengkomunikasikan  informasi  yang  terkait  dengan  layanan,  harga
maupun ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable. Dapat disimpulkan bahwa suasana toko merupakan salah satu bagian
dari  bauran  ritel  yang  memiliki  arti  yang  sangat  penting  dalam menjalankan  bisnis  ritel.  Dengan  adanya  suasana  toko  yang  baik,  maka
akan menarik pengunjung dan melakukan pembelian. Suasana toko adalah suatu karakteristik fisik yang sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini
berperan  sebagai  penciptaan  suasana  yang  nyaman  sesuai  dengan keinginan  konsumen  dan  membuat  konsumen  ingin  berlama-lama  berada
di  dalam  toko  dan  secara  tidak  langsung  merangsang  konsumen  untuk melakukan pembelian.
18
2. Dimensi Store Atmosphere
Utami  2010:47,  menyatakan  terdapat  dua  macam  motivasi berbelanja  yang  menjadi  perhatian  peritel  dalam  menyediakan  atmosfer
dalam Toko yang sesuai. Pertama adalah kelompok yang berorientasi pada motif  utilitarian  yang  lebih  mementingkan  aspek  fungsional.  Meskipun
demikian,  kelompok  tersebut  minimal  akan  memilih  Toko  yang  tertata baik,  bersih,  dan  berpendingin  udara.  Daya  tarik  visual  dan  fasilitas
tambahan bukan hal yang terlalu penting bagi konsumen. Kelompok kedua adalah  kelompok  yang  berorientasi  rekreasi,  faktor  ambience,  visual
merchandising, dan fasilitas-fasilitas yang lengkap menjadi faktor penentu keputusan  konsumen  dalam  mengunjungi  suatu  Toko.  Oleh  karena  itu,
peritel harus mendandani tempat belanja dengan semenarik mungkin. Elemen-elemen  suasana  toko  menurut  Berman  dan  Evans,  2005:17
dalam  purwaningsih, 2013 terdiri dari empat elemen sebagai berikut: 1.  Tampak depan toko storefront: Karakter storefront memiliki pengaruh
yang  besar  pada  store  image  dan  harus  direncanakan  secara  matang. Facade  toko  dapat  didefinisikan  dengan  kondisi  eksterior  dari  toko
tersebut.  Termasuk  di  dalamnya  adalah  signage,  pintu  masuk,  efek lighting,  dan  material  konstruksi.  Dengan  tampak  luar  yang  atraktif,
sebuah toko dapat menjadi menarik untuk dikunjungi. Display windows juga mempunyai peranan yang penting yaitu untuk mengidentifikasikan
toko  dan menarik perhatian pengunjung  untuk  masuk. Proporsi  bentuk yang menarik secara visual akan memperindah bentuk eksterior.
19
2.  Interior  Toko:  Termasuk  di  dalam  lingkup  pembentuk  suasana  ruang adalah  bidang-bidang  plafon,  dinding  dan  lantai.  Perpaduan
penggunaan  material  dan  bahan  yang  tepat  akan  memberikan  kesan serasi  dan  menyatu.  Selain  elemen-elemen  tersebut,  warna,
pencahayaan, bau-bauan dan sound. 3.   Layout  Toko  store  layout:  Store  layout  direncanakan  sesuai  dengan
program ruang  yang biasanya disusun berdasarkan observasi mengenai kebutuhan  ruang.  Tiap  toko  memiliki  luas  lantai  yang  berbeda,  namun
yang terpenting adalah bagaimana melakukan pembagian antara selling, merchandise,  personnel  space,  dan  customer  area,  yang  memiliki
fungsi yang berbeda. 4.   Interior Display point of purchase: Interior display poit of purchase
bertujuan  untuk  memberikan  informasi  pada  konsumen  yang berbelanja,  merupakan  tambahan  untuk  memberikan  kesan  berbeda
pada store atmosphere dan berfungsi sebagai alat promosi. Ma
’ruf,  2006:202    memaparkan  bahwa  atmosfer  dan  ambience dapat tercipta dari gabungan unsur-unsur sebagai berikut.
1.  Desain Toko Desain  Toko  merupakan  strategi  penting  dalam  menciptakan
atmosfer  yang  dapat  membuat  pelanggan  merasa  betah  berada  dalam suatu Toko. Desain  Toko bertujuan untuk  memenuhi  syarat  fungsional
sekaligus  menyediakan  pengalaman  berbelanja  yang  menyenangkan
20
sehingga  mendukung  terjadinya  transaksi.  Desain  Toko  mencakup desain  di  lingkungan  Toko,  yaitu  desain  eksterior,  layout,  dan
ambience.  Desain  eksterior  mencakup  wajah  Toko,  marquee,  pintu masuk, dan jalan masuk. Layout atau tata letak berkaitan dengan alokasi
ruang  untuk  penempatan  produk  yang  akan  dijual.  Ambience  adalah atmosfer  dalam  Toko  yang  menciptakan  perasaan  tertentu  dalam  diri
pelanggan  yang  ditimbulkan  dari  penggunaan  unsur-unsur  interior, pengaturan cahaya, tata suara, sistem pengaturan udara, dan pelayanan.
Desain  Toko  yang  tepat  akan  membantu  tercapainya  sasaran komunikasi visual.
2.  Perencanaan Toko a  Layout tata letak : Ada beberapa macam layout, yaitu tata letak
lurus disebut gridiron layout grid layout, tata letak arus bebas free flow layout atau curving layout, tata letak butik boutique layout,
dan tata letak arus berpenurun guided shopper flows. b Alokasi ruang : Alokasi ruang toko terbagi ke dalam beberapa jenis
ruang atau area, yaitu selling space, merchandise space, customer space, dan personnel space.
3.  Komunikasi Visual Komunikasi  visual  adalah  komunikasi  perusahaan  ritel  dengan
konsumennya  melalui  wujud  fisik  berupa  identitas  peritel,  grafis,  dan in-store  communication.  Identitas  peritel  berupa  wajah  Toko  dan
marquee, kedua hal inilah yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli
21
ketika berniat  berbelanja, sedangkan  grafis merupakan pendukung dari komunikasi  dalam  Toko  yang  melibatkan  tata  suara,  tekstur,
entertainment, promosi, dan personal. 4.  Penyajian  Merchandise
Berkenaan  dengan  teknik  penyajian  barang-barang  dalam  Toko untuk menciptakan situasi dan atmosfer tertentu. Teknik dan penyajian
merchandise berkenaan dengan keragaman produk, koordinasi kategori produk,  display contoh,  pencahayaan, tata  warna, dan  window display.
Penyajian  merchandise  sering  kali  dikaitkan  dengan  teknik  visual merchandising.  Visual  merchandising  adalah  gabungan  unsur-unsur
desain  lingkungan  Toko,  penyajian  merchandise,  dan  komunikasi dalam  Toko,  contohnya  adalah  display  harga  khususnya  harga  yang
menciptakan citra ritel dan atmosfer ritel di benak pelanggan. Penyajian merchandise  dan  visual  merchandising  bertujuan  memikat  pelanggan
dari segi penampilan, suara, dan aroma, bahkan pada rupa barang yang disentuh konsumen.
Gabungan unsur-unsur
atmosfer Toko
tersebut dapat
menggambarkan momen of truth, yaitu situasi langsung yang dirasakan konsumen  saat  berbelanja.  Jika  setting  dari  gabungan  unsur-unsur
tersebut  dapat  berjalan  optimal,  peritel  akan  dapat  peluang  untuk meningkatkan pangsa pasar serta memenangkan hati konsumen.
22
B .  Promosi Penjualan