Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian

74 X 1 = store atmosphere β 1 = koefisien regresi store atmosphere X 2 = promosi penjualan β 2 = koefisien regresi promosi penjualan X 3 = kualitas produk β 3 = koefisien regresi kualitas produk X 4 = kualitas pelayanan β 4 = koefisien regresi kualitas pelayanan e = standar error

E. Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2012:59. Pada penelitian ini terdapat dua buah variabel, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. a Variabel Bebas X Variabel bebas atau independent variable adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependent variable Sugiyono, 2012: 61. 75 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah store atmopshere X 1 , promosi panjualan X 2 , kualitas produk X 3 dan kualitas pelayanan X 4 . 1 Store atmosphere, adalah suatu karakteristik fisik yang sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman sesuai dengan keinginan konsumen dan membuat konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko dan secara tidak langsung merangsang konsumen untuk melakukan pembelian. Indikator yang di teliti a desain toko, b perencanaan toko, c komunikasi visual, dpenyajian produk. 2 Promosi penjualan adalah promosi penjualan adalah segala bentuk promosi dan insentif yang ditawarkan kepada calon konsumen ataupun pelanggan dan untuk agen retailer oleh perusahaan yang bertujuan untuk menarik minat beli dan menambah jumlah pembelian dengan kurun waktu pelaksanaan yang relatif singkat atau dalam jangka waktu yang pendek. Indikator yang di teliti a Sampel, b Premium, c Rabat dan Diskon 3 Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Indikator yang di teliti a fungsional, b daya 76 tahan, c kesesuaian dengan spesifikasi, d keistimewaan tambahan, e reabilitas, f estetika, g kesan kualitas 4 Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Indikator yang di teliti a Bentuk fisik yang berwujud, b Keandalan, c Daya tanggap, d Jaminan, e Empati Menurut Sugiyono 2012: 134 skala likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial yang sedang berlangsung. b Variabel Dependen Y Variabel ini sering disebut variabel terikat atau dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi oleh independent variable atau variabel bebas Sugiyono,2012: 61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah impulse buying Y ACE Hardware Pondok Indah Mall. Impulse buying adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada emosi seseorang yang timbul karena rasa ketertarikan pada produk tertentu dan dorongan keras untuk langsung membeli suatu barang. Ini dilakukan secara cepat tanpa 77 berfikir panjang terlebih dahulu. Emosi ini terlibat karena adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara cepat. Indikator yang diteliti a pure impulse, b suggestion impulse, c reminder impulse, d planned impulse, e stimulasi Skala pengukurannya adalah dengan skala likert. terdiri 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4, dan sangat setuju 5. 78 Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Sub variabel Indikator skala Store atmosphere X 1 maaruf H 2006 1. Desain Toko 1. Desain eksterior ordinal 2. Suasana toko 2. perencanaan toko 3. tata letak produk 4. alokasi ruangan 3. komunikasi visual 5. komunikasi grafisgambar 4. penyajian produk 6. display informasi produk 7. display produk 8. pengelompokan produk Promosi Penjualan X 2 fredy rangkuti 2009 1. Sampel 1. memberikan informasi akan produk baru ordinal 2. premium 2. insentif extra atas pembelian ordinal 3. penawaran kredit 3. rabat dan diskon 4. potongan harga ordinal kualitas produk X 3 Fandy tjiptono 2008 1. fungsional 1. kemudahan penggunaan ordinal 2. kenyamanan penggunaan 2. daya tahan 3. umur ekonomis produk ordinal 3. kesesuaian dengan spesifikasi 4. kesesuaian standar kualitas produk SNI ordinal 4. keistimewaan tambahan 5. menambah ketertarikan konsumen terhadap produk ordinal 5. reabilitas 6. tidak mudahsering rusak ordinal 6. estetika 7. desain model yang artistik ordinal 79 7. kesan kualitas 8. reputasi produk dan. tanggung jawab perusahaan ordinal TABEL 3.3 OperasionalVariabel kualitas pelayanan X 4 Parasuraman 1988 dalam Lupioadi dan Hamdani 2006 1. bentuk fisik yang berwujud 1. tempat bersih dan rapi ordinal 2. kerapian karyawan 2. keandalan 3. fasilitas lengkap ordinal 4. ketepatan pelayanan 5. kecepatan pelayanan 3. daya tanggap 6. ketepatan menjawab pertanyaan ordinal 7. menanggapi keluhan, masalah dan bersedia membantu konsumen 4. jaminan 8. mengetahui informasi produk ordinal 9. garansi akan produk yang diberikan secara langsung oleh ACE hardware 5. empati 10. perhatian secara individual oleh karyawan pada konsumen ordinal Impulse Buying Y Engel et al 2003 1. spontanitas 1. tidak direncanakan tapi tetap dibeli ordinal 2. kekuatan kompulsif dan intensitas 2. mengetahui fungsi produk 3. memiliki kebutuhan akan produk ordinal 3. kegairahan dan stimulasi 4. merasa diingatkan akan kebutuhan suatu produk ordinal 5. terdapat motivasi dan gairah untuk membeli 4.ketidakpedulia n akan akibat 6. ketika memasuki gerai timbul rencana membeli produk ordinal ordinal 80

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Ace Hardware

Perjalanan sejarah dan perkembangan toko perkakas merk Ace ini sangat menarik untuk dikaji, karena bukan hanya mengandung nilai-nilai historis yang dalam, melainkan juga mengandung makna dan pengetahuan tentang perjalanan usaha yang merentang ke segala penjuru dunia. Toko Ace Hardware saat ini sudah berumur 82 tahun dan beredar lebih dari 70 negara di dunia dan jumlah produk- produknya dengan merk “Ace” mencapai 7000 jenis barang. Bermula dari Mr. Richard Hesse mengambil alih usaha sebuah toko perkakas kecil pada tahun 1920 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Pada tahun 1922, Mr. Hesse mengumpulkan beberapa pemilik toko perkakas dan mengusulkan untuk menggabungkan toko mereka menjadi suatu koperasi yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga dan kebun yang memiliki posisi lebih kuat dan berpengaruh terhadap para produsen barang, khususnya dalam hal penentuan harga. Pada tahun 1924, Mr. Hesse bertemu dengan Mr. Frank Burke dari Waukegan, Illinois yang juga memiliki ide yang sama tentang pembentukan koperasi, sehingga pada tahun itu juga, mereka menggabungkan kedua perusahaan tersebut. Pada tahun 1928, secara resmi, the ACE Company Inc, didirikan. http:www.acehardware.co.idhome_page.htm.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSONAL SELLING, DISPLAY PRODUCT DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING (Studi pada Konsumen Hypermart Departemen Store Malang Town Square)

10 65 25

PENGARUH DISPLAY, STORE ATMOSPHERE, DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA KONSUMEN CARREFOUR BLIMBING MALANG

6 60 20

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PT. TIGA SERANGKAI INTERNASIONAL)

0 3 95

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, MERCHANDISING, PROMOSI, DAN PELAYANAN RITEL TERHADAP Analisis pengaruh store atmosphere, merchandising, promosi, dan pelayanan ritel terhadap Impulse buying pada laris toserba Dan swalayan di klaten.

3 45 19

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, MERCHANDISING, PROMOSI, DAN PELAYANAN RITEL TERHADAP Analisis pengaruh store atmosphere, merchandising, promosi, dan pelayanan ritel terhadap Impulse buying pada laris toserba Dan swalayan di klaten.

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis pengaruh store atmosphere, merchandising, promosi, dan pelayanan ritel terhadap Impulse buying pada laris toserba Dan swalayan di klaten.

0 8 7

DAFTAR PUSTAKA Analisis pengaruh store atmosphere, merchandising, promosi, dan pelayanan ritel terhadap Impulse buying pada laris toserba Dan swalayan di klaten.

0 3 4

Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying Konsumen Ramayana Pringgan Medan

0 2 11