37
Maka dari itu peneliti menggunakan indikator-indikator media sosial menurut Altaf 2014 tanpa menyertakan indikator nomor 2
dan 4 agar sesuai dengan objek penelitian.
7. Keputusan Pembelian
a. Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian kosumen merupakan keputusan pembelian akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa
untuk konsumsi pribadi Kotler, 2012:188. Sedangkan menurut Tjiptono 2011:25 keputusan pembelian adalah pemilihan satu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alernatif. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang
dilakukan konsumen, kelima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan
dan perilaku pasca pembelian.
b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Ulang
Menurut Kotler dan Keller 2012:188 konsumen akan melewati lima tahap proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan
keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut:
38
Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Ulang
Sumber: Kotler dan Keller 2012:188 Proses seorang konsumen sampai pada keputusan pembeliannya
dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif dan keputusan pembelian, setelah itu perilaku pasca
pembelian juga menjadi perhatian produsen.
c. Dimensi Proses Keputusan Pembelian Ulang
Menurut Kotler 1995 dalam Indrawijaya 2012 untuk menentukan keputusan pembelian, perusahaan dapat menggunakan
empat indikator berikut: 1 Kemantapan pada sebuah produk. Dalam melakukan pembelian,
konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu, harga yang
terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk
tersebut benar-benar ingin digunakan atau dibutuhkan. 2 Kebiasaan dalam membeli produk. Kebiasaan konsumen dalam
membeli produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat di benak
mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman
39
jika mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk yang sudah biasa digunakan.
3 Memberikan rekomendasi kepada orang lain. Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang sesuai
dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga
merasakan bahwa produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
4 Melakukan pembelian ulang. Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan konsumen
melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka
inginkan dan harapkan. Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2012:188, langkah-
langkah dalam proses keputusan pembelian ini adalah: 1 Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui, maka konsumen akan serta
memahami kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda pemenuhannya. Serta kebutuhan yang sama-
sama harus dipenuhi Kotler dan Keller, 2012:189.
40
2 Pencarian Infornasi Seorang konsumen yang telah memahami kebutuhannya akan
mencari informasi lebih lanjut jika memang kebutuhan tersebut harus dipenuhi. Konsumen mungkin melakukan pencarian lebih
banyak terhadap informasi yang mendasari kebutuhan ini. Menurut Kotler dan Keller 2012:189, sumber informasi
konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu: a Sumber pribadi seperti keluarga, teman, tetangga atau kenalan.
b Sumber komersial seperti iklan, tenaga penjual, pedagang perantara dan pengemasan.
c Sumber umum seperti media massa. d Sumber pengalaman seperti penanganan, pemeriksaan dan
penggunaan produk. 3 Pengenalan Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, selanjutnya konsumen menggunakan informasi tersebut untuk
mengevaluasi beberapa merek alternatif. Kotler dan Keller 2012:190, evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap.
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keyakinan belief \adalah gambaran pemikiran yang dianut
seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan dan sikap. Sikap
41
attitude adalah evaluasi, perasaan emosi dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. 4 Keputusan Penbelian
Setelah melakukan evaluasi dari beberapa merek, konsumen akan menentukan keputusan apakah membeli atau tidak. Jika
keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut jenis
pembelian, waktu pembelian dan cara pembelian. Kotler dan Keller 2012:192 menjelaskan bahwa keputusan
pembelian konsumen meliputi enam sub-keputusan yaitu keputusan memilih produk, memilih merek, tempat pembelian,
kuantitas, waktu dan metode pembayaran. Terkadang dalam pengambilan keputusan akhir ini ada pihak yalin yang memberikan
pengaruh terakhir yang harus dipertimbangkan kembali, sehingga dapat merubah keputusan semula secara seketika.
5 Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami
beberapa tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan, ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah
melakukan pembelian karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya, dan lain sebagainya. Kotler dan Keller
2012:194, menyatakan konsumen yang merasa puas akan
42
memperlihatkan peluang membeli lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Konsumen yang merasa puas akan cenderung
mengatakan sesuatu yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak
merasa puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan konsumen. Pertama, dengan
meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai
produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut
dapat dikurangi. Sehingga peneliti menggunakan dimensi Proses Keputusan
Pembelian menurut Kotler dan Keller 2012, karena sesuai dengan objek penelitian.
B. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Lokasi dengan Proses Keputusan Pembelian Ulang