111
untuk membeli di KEIBAR Ciputat paling berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian ulang.
E. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan kesahihan ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti Suharso,
2009:108. Untuk mendapatkan data primer peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada responden yang pernah melakukan pembelian di KEIBAR
Ciputat dalam 6 bulan terakhir. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai dari tiap butir pernyataan atau r hitung tersebut positif dan lebih besar
dari r tabel. Pada uji try out 30 responden, peneliti menggunakan rumus df = n
– 2, jadi 30 – 2 = 28 dan didapati nilai 0,361 sebagai r tabel.
Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang
digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut dikatakan Cronbach Alpha-nya memiliki nilai 0,70 yang berarti bahwa
instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji
reliabilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi Ghozali, 2011:48.
Sebelum kuesioner dibagikan ke 100 responden, peneliti melakukan try out atau pra survey terhadap 30 responden dengan memberikan 48 pernyataan
untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan tersebut. Berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas pada variabel penelitian
112
lokasi, store atmosphere, word of mouth, media sosial dan proses keputusan
pembelian ulang. Tabel 4.60
Hasil Try Out Uji Validitas
Pernyataan r hitung
r tabel Keterangan
Lokasi X
1
Lokasi 1 0,778
0,361 Valid
Lokasi 2 0,858
0,361 Valid
Lokasi 3 0,856
0,361 Valid
Lokasi 4 0,854
0,361 Valid
Lokasi 5 0,809
0,361 Valid
Lokasi 6 0,804
0,361 Valid
Lokasi 7 0,836
0,361 Valid
Lokasi 8 0,850
0,361 Valid
Lokasi 9 0,836
0,361 Valid
Lokasi 10 0,792
0,361 Valid
Store Atmosphere X
2
Store Atmosphere 1 0,686
0,361 Valid
Store Atmosphere 2 0,786
0,361 Valid
Store Atmosphere 3 0,613
0,361 Valid
Store Atmosphere 4 0,746
0,361 Valid
Store Atmosphere 5 0,789
0,361 Valid
Store Atmosphere 6 0,782
0,361 Valid
Store Atmosphere 7 0,670
0,361 Valid
Store Atmosphere 8 0,673
0,361 Valid
Store Atmosphere 9 0,623
0,361 Valid
Store Atmosphere 10 0,786
0,361 Valid
Store Atmosphere 11 0,501
0,361 Valid
Store Atmosphere 12 0,660
0,361 Valid
Store Atmosphere 13 0,788
0,361 Valid
Store Atmosphere 14 0,650
0,361 Valid
Store Atmosphere 15 0,666
0,361 Valid
Store Atmosphere 16 0,504
0,361 Valid
Word of Mouth X
3
Word of Mouth 1 0,800
0,361 Valid
Word of Mouth 2 0,837
0,361 Valid
Word of Mouth 3
0,822 0,361
Valid
Word of Mouth 4 0,626
0,361 Valid
Media Sosial X
4
Media Sosial 1 0,901
0,361 Valid
113
Media Sosial 2 0,826
0,361 Valid
Media Sosial 3 0,797
0,361 Valid
Media Sosial 4 0,577
0,361 Valid
Media Sosial 5 0,695
0,361 Valid
Media Sosial 6 0,835
0,361 Valid
Media Sosial 7 0,848
0,361 Valid
Media Sosial 8 0,540
0,361 Valid
Media Sosial 9 0,805
0,361 Valid
Media Sosial 10 0,848
0,361 Valid
Media Sosial 11 0,901
0,361 Valid
Media Sosial 12 0,865
0,361 Valid
Media Sosial 13 0,548
0,361 Valid
Proses Keputusan Pembelian Ulang Y
Proses Keputusan Pembelian Ulang 1
0,873 0,361
Valid Proses Keputusan Pembelian
Ulang 2 0,859
0,361 Valid
Proses Keputusan Pembelian Ulang 3
0,840 0,361
Valid Proses Keputusan Pembelian
Ulang 4 0,810
0,361 Valid
Proses Keputusan Pembelian Ulang 5
0,789 0,361
Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Hasil try out tabel menunjukkan bahwa dari 48 item pernyataan yang
diberikan kepada 30 responden memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,361 yang berarti semua item pernyataan dinyatakan valid. Untuk uji
reliabilitas didapati hasil sebagai berikut:
Tabel 4.61 Hasil
Try Out Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach’s Alpha N of item
Keterangan
Lokasi 0,948
10 Reliabel
Store Atmosphere 0,924
16 Reliabel
Word of Mouth 0,774
4 Reliabel
Media Sosial 0,943
13 Reliabel
Proses Keputusan Pembelian Ulang
0,887 5
Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2016
114
Berdasarkan tabel 4.61 di atas semua variabel yaitu lokasi, store atmosphere, word of mouth dan media sosial dan proses keputusan pembelian
ulang memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,70 maka semua variabel
dinyatakan reliabel. F.
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2013:160.
Uji normalitas dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2013:161.
Uji normalitas data dengan menggunakan pengolahan SPSS 20 for windows menghasilkan grafik sebagai berikut:
115
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari grafik P-P Plot di atas terlihat bahwa sebaran data memusat pada
nilai rata-rata dan median atau nilai P-P Plot terletak di garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki penyebaran dan
terdistribusi normal. Dengan normalnya data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan.
Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.
Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik Ghozali, 2013:163. Adapun hasil perhitungan normalitas secara
statistik yang dilihat berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
116
Tabel 4.62 Hasil Uji
Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa besaran
nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,461 dan signifikan pada 0,983 yang berarti data residual terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2013:105.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas, mengacu pada nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah
nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2013:106.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,66760684
Most Extreme Differences Absolute
,046 Positive
,043 Negative
-,046 Kolmogorov-Smirnov Z
,461 Asymp. Sig. 2-tailed
,983 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
117
Untuk melihat hasil uji multikolinieritas, berikut peneliti sajikan dalam tabel 4.63:
Tabel 4.63 Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dapat dilihat dari tabel 4.63 di atas, nilai tolerance lokasi sebesar
0,525, store atmosphere 0.626, word of mouth 0.867, media sosial 0.747, seluruhnya lebih besar dari 0.10. Kemudian nilai VIF lokasi sebesar 1.905,
store atmosphere 1.597, word of mouth sebesar 1.154 dan media sosial sebesar 1.338, seluruhnya kurang dari nilai VIF 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2013:139.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF
1 Constant
,764 2,807
,272 ,786
Lokasi ,133
,059 ,243
2,235 ,028
,525 1,905
Store Atmosphere
,100 ,047
,211 2,112
,037 ,626
1,597 Word of Mouth
,171 ,075
,194 2,290
,024 ,867
1,154 Media Sosial
,085 ,035
,221 2,418
,018 ,747
1,338 a. Dependent Variable: Proses Keputusan Pembelian Ulang
118
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu,
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastsitas Ghozali, 2013:139. Untuk melihat hasil uji heterokedastisitas penelitian ini, berikut
peneliti sajikan gambar 4.3:
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan
tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan
regresi,
119
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian ulang berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu
lokasi, store atmosphere, word of mouth dan media sosial. Adapun hasil uji heteroskedastisitas secara statistik yang dilihat
berdasarkan uji glejser adalah sebagai berikut:
Tabel 4.64 Hasil Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,243
1,547 1,450
,150 Lokasi
,006 ,033
,024 ,176
,860 Store Atmosphere
,029 ,026
,139 1,122
,265 Word of Mouth
-,074 ,041
-,190 -1,810
,073 Media Sosial
-,036 ,019
-,210 -1,851
,067 a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari tabel 4.64 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel
lokasi X
1
sebesar 0.860, store atmosphere X
2
sebesar 0.265, word of mouth X
3
sebesar 0.073 dan media sosial X
4
sebesar 0,067. Di mana keseluruhannya lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
120
G. Hasil Uji Hipotesis