52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini berfokus pada lokasi, store atmosphere, word of mouth dan media sosial sebagai variabel independen dan
proses keputusan pembelian ulang sebagai variabel dependen. Untuk selanjutnya variabel
– variabel independen tersebut akan dianalisis seberapa besar variabel
– variabel tersebut mempengaruhi proses keputusan pembelian ulang variabel dependen konsumen KEIBAR Ciputat. Penelitian ini
dilakukan kepada orang orang yang pernah melakukan pembelian di KEIBAR Ciputat. 100 orang konsumen KEIBAR Ciputat yang dijadikan sebagai
responden tersebut mewakili sebagian besar konsumen KEIBAR Ciputat. Konsumen KEIBAR Ciputat yang peneliti jadikan sebuah objek akan
memberikan tanggapan dan dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian ulang konsumen KEIBAR Ciputat.
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti dan untuk melihat hubungan variabel lokasi X
1
, store atmosphere X
2
, word of mouth X
3
dan media sosial X
4
terhadap variabel proses keputusan pembelian ulang Y konsumen KEIBAR Ciputat. Penelitian ini
dilakukan dengan cara memberikan kuesioner berupa print out serta kuesioner online dengan menggunakan media Google Doc dan dilakukan dalam jangka
waktu 3 bulan terhitung 4 Agustus 2016 dan diharapkan selesai sampai dengan 4 November 2016.
53
B. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:80. Jadi populasi merupakan kumpulan
dari keseluruhan elemen tertentu di mana kita dapat menarik beberapa kesimpulan.
Maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah melakukan pembelian di KEIBAR Ciputat.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2015:136 Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam suatu penelitian, bila populasi besar, peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu
dalam populasi karena akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan terhadap sampel dan kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel non-
probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2011:84. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan non-probability sampling
dengan cara sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel
54
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2011:85. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
pernah melakukan pembelian konsumen KEIBAR Ciputat. Rumus pengambilan sampel menurut Wibisono 2003 dalam Riduwan
2007:50 apabila populasi tidak diketahui secara pasti adalah sebagai berikut:
n =
Z a σ e
2
Di mana: n
= Besarnya sampel Zα
= Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95
σ = Standar deviasi populasi
e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi Contoh perhitungan:
n =
Z a σ e
2
=
,9 . , .
2
= 96,04 Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95
bahwa random berukuran 96,04 = 96 akan memberikan selisih estimasi rata-rata dengan µ kurang dari 0,05. Jadi sampel yang diambil sebesar 100
orang dari semua konsumen KEIBAR Ciputat.
55
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis data yaitu: 1. Data Primer
Menurut Istijanto 2005 dalam buku Sunyoto 2014:28 data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah
riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama
yang memperoleh data tersebut. Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan langkah
menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011:142.
2. Data Sekunder Sunyoto 2014:42 mengatakan bahwa ada beberapa pengertian data
sekunder yang dapat menjadi rujukan untuk dapat digunakan dalam suatu riset yaitu:
1 Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak hanya untuk satu riset tertentu saja.
2 Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset itu sendiri, untuk tujuan lain, hal ini
mengandung arti bahwa periset hanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk risetnya.
56
3 Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan sudah dipublikasikan kepada masyarakat
pengguna data. 4 Data sekunder mencakup informasi yang telah dikumpulkan dan hanya
mungkin relevan dengan permasalahan yang ada. Dalam hal ini peneliti menggunakan data sekunder yakni dengan Riset
Perpustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh bahan yang diperlukan antara lain melalui buku, jurnal dan
internet yang berkaitan dengan topik penelitian.
D. Metode Analisis