Hasil Belajar IPS Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

Gambar 4.1 Diagram Batang Pretest Kelompok Eksperimen Berdasarkan diagram batang 4.1 dapat diketahui bahwa diagram batang pretest pada kelompok eksperimen, yaitu siswa yang memperoleh nilai 35, 45, 75 hanya terdapat 1 satu orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 20, 30, 40, 60 hanya terdapat 2 dua orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 50 hanya terdapat 1 satu orang. Dan siswa yang memperoleh nilai 30 terdapat 5 llima orang siswa. Gambar 4.2 Diagram Batang Pretest Kelompok Kontrol Sedangkan diagram batang pretest pada kelompok kontrol yaitu, siswa yang memperoleh niai 35 dan 45 hanya terdapat 1 satu orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 10, 20, 40, 50 hanya terdapat 2 dua orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai 25 hanya terdapat 3 tiga orang siswa. Siwa yang memperoleh nilai 30 terdapat 5 lima orang anak.

b. Analisis Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Posttest diberikan setelah masing-masing kelompok diberikan perlakuan yang berbeda. Hasil analisis deskripsi data posttest kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Deskripsi Data Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa hasil Posttest kelompok eksperimen memiliki data sebanyak 18 dengan jumlah data sebesar 1535. Kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata 85,28, dengan median 87,50, dan modus sebesar 100. Nilai maksimum kelompok eksperimen adalah 100 dan nilai minimumnya 65. Sedangkan untuk hasil posttest kelompok kontrol memiliki data sebanyak 18 dengan jumlah data sebesar 930. Kelompok posttest memiliki nilai rata-rata 51,67, dengan median 47,50 dan modus 40. Nilai maksimum kelompok kontrol adalah 75 dan nilai minimum 30. Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Statistics eksperimen kontrol N Valid 18 18 Missing Mean 85,28 51,67 Median 87,50 47,50 Mode 100 40 a Minimum 65 30 Maximum 100 75 Sum 1535 930 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Tabel 4.6 Tabel 4.7 Berdasarkan tabel 4.6 dan 4.7 di atas, distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelompok eksperimen dengan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 65 dengan frekuensi 2 dua orang. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dengan frekuensi 4 empat orang. Adapun distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelompok kontrol dengan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 30 dengan frekuensi 1 satu orang. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dengan frekuensi 2 dua orang. Selanjutnya data posttest kelompok eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Kontrol Frekuensi Valid 30 1 5,6 35 2 11,1 40 3 16,7 45 3 16,7 50 2 11,1 60 1 5,6 65 3 16,7 70 1 5,6 75 2 11,1 Total 18 100,0 Eksperimen Frekuensi Valid 65 2 11,1 70 3 16,7 80 1 5,6 85 3 16,7 90 3 16,7 95 2 11,1 100 4 22,2 Total 18 100,0 Gambar 4.3 Diagram Batang Posttest Kelompok Eksperimen Berdasarkan diagram batang 4.3 dapat diketahui bahwa diagram batang posttest pada kelompok eksperimen yaitu, siswa yang mendapat Berdasarkan diagram batang 4.3 dapat diketahui bahwa diagram batang posttest pada kelompok eksperimen yaitu, nilai 80 hanya terdapat 1 satu orang. Siswa yang mendapat nilai 65 dan 95 hanya terdapat 2 dua orang. Siswa yang mendapat nilai 70, 85, 90 hanya terdapat 3 tiga orang. Siswa yang mendapat nilai 100 terdapat 4 empat orang. Gambar 4.4 Diagram Batang Posttest Kelompok Kontrol Sedangkan diagram batang posttest pada kelompok kontrol yaitu, siswa yang memperoleh nilai 30, 60, 70 hanya terdapat 1 satu orang. Siswa yang mendapat nilai 35, 50, 75 terdapat 2 dua orang. Siswa yang memperoleh nilai 40, 45, 65 terdapat 3 tiga orang.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebuah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan bersistribusi normal ialah jika signifikansi atau nilai 0,05. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest Eksperimendan Kontrol nilai_pretest Kelas Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. eksperimen ,163 18 ,200 kontrol ,176 18 ,145 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen memiliki signifikansi 0,200. Hal ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikan 0,200 0,05. Begitu pula dengan hasil pretest kelompok kontrol memiliki signifikansi 0,145. Hal ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikan 0,145 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebuah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan bersistribusi normal ialah jika signifikansi atau nilai 0,05. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari posttest kelompok eksperimen memiliki signifikansi 0,200. Hal ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikan 0,200 0,05. Begitu pula dengan hasil posttest kelompok kontrol memiliki signifikansi 0,143. Hal ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikan 0,143 0,05. Maka dapat dikatakan hasil posttest eksperimen dan kontrol berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas pretest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti menggunakan program bantuan SPSS 22 yaitu One Way Anova. nilai_posttest kelas Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. eksperimen ,166 18 ,200 kontrol ,177 18 ,143 a. Lilliefors Significance Correction Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol memiliki signifikansi 0,110. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki eksperimen dan kontrol bersifat homogen karena 0,110 0,05.

b. Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas posttest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti menggunakan program bantuan SPSS 22 yaitu One Way Anova Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol memiliki nilai_pretest Levene Statistic df1 df2 Sig. 2,690 1 34 ,110 nilai_posttest Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,080 1 34 ,306 signifikansi 0,306. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki eksperimen dan kontrol bersifat homogen karena 0,306 0,05.

C. Uji Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengujian Hipotesis Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji hipotesis posttest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok eksperimen yang menggunakan model kooperatif tipe learning tournament dan kelompok kontrol tanpa menggunakan model kooperatif tipe learning tournament. Dalam uji data T- Test peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu Independent Samples. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah jika signifikan T-Test 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan jika signifikan T-Test 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Tabel 4.12 Hasil Uji T-Test Posttest Eksperimen dan Kontrol Dari tabel 4.13 terlihat bahwa nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,005, dan df = 34, dengan T tabel 2,

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas III MI Darul Muqinin

1 22 202

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Inside Outside Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Bidang Studi IPS MI Darul Mujahidin

0 0 11

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10