102 asumsi yang digunakan untuk waktu produksi penggilingan padi sekitar 8,8 bulan
per tahun, maka hasil yang diperoleh yaitu 19 tahun 0,9 bulan.
6.3.2. Risiko Harga
Risiko lain yang dihadapi oleh Penggilingan Padi Sinar Ginanjar adalah risiko harga. Risiko harga disebabkan adanya fluktuasi harga yang diterima oleh
pemilik usaha, sehingga menimbulkan adanya kerugian. Selama satu periode tersebut terjadi tiga skenario, yaitu kondisi terbaik, normal dan terendah. Harga
beras terbaik di Penggilingan Padi pada tahun 2009 sebesar Rp.5,800 per kilogram dengan intensitas penjualan 18 kali, sedangkan harga normal sebesar
Rp.5.500 dengan intensitas 5 kali dan harga terendah Rp.5.300 dengan intensitas 13 kali. Pada risiko harga, kondisi terbaik memiliki jumlah intensitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan dua kondisi lainnya. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20 . Frekuensi Harga Beras Risiko Harga Di Penggilingan Padi Sinar
Ginanjar Pada Setiap Kondisi
Kondisi Frekuensi
Harga RpKilogram Terbaik
18 5800
Normal Dasar 5
5500 Terburuk
13 5300
Risiko harga yang terjadi mengakibatkan perubahan pada penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar. Perubahan penerimaan tersebut tidak
mengakibatkan biaya-biaya dalam usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar berubah, baik meningkat atau turun. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 21.
103
Tabel 21 . Penerimaan Usaha Penggiilingan Padi Sinar Ginanjar Pada Risiko
Harga Kondisi Tiga Skenario
Penerimaan Tahun Ke-1 Rp
Tahun Ke-2 Rp Tahun Ke-15 Rp
Terbaik 340.340.602
837.943.693 844.234.193
Normal 328.028.602
801.847.693 808.138.193
Terburuk 319.820.602
785.383.693 791.674.193
Penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar pada kondisi terbaik untuk satu periode yang lalu mencapai Rp. 837.943.693 pada kondisi optimal
yakni dimulai pada tahun kedua sampai dengan tahun keempat belas. Pada penerimaan tahun pertama, produksi yang dilakukan penggilingan padi Sinar
Ginanjar belum optimal sehinga penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.844.234.193. Sementara itu, di tahun ke lima belas perimaan usaha
penggilingan padi Sinar Ginanjar mendapatkan tambahan, yang berasal dari nilai sisa barang-barang investasi diakhir umur usaha yaitu sebesar Rp. 6.290.500,
sehingga penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 844.234.193. Pada kondisi normal, penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar
untuk periode yang lalu mencapai Rp. 801.847.693 dengan kondisi produksi sudah optimal, yang dimulai pada tahun kedua sampai dengan tahun ke-14.
Sedangkan penerimaan di tahun pertama, kondisi produksi usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar belum optimal, penerimaan usaha penggilingan padi Sinar
Ginanjar hanya sebesar Rp. 328.028.602 dan pada tahun ke-15 penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar memperoleh tambahan dari nilai sisa barang
investasi sebesar Rp. 6.290.500, sehingga penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.808.138.193.
Skenario terakhir merupakan kondisi terburuk dimana usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar memperoleh harga paling rendah, yang menyebabkan
rendahnya penerimaan yang diperoleh penggilingan padi Sinar Ginanjar. Pada tahun pertama, penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar sebesar
Rp.319.820.602. Sedangkan pada tahun kedua sampai dengan tahun ke-14, penerimaan penggilingan padi Sinar Ginanjar mencapai Rp. 785.383.693. Pada
tahun ke-15, penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar memperoleh
104 tambahan yang berasal dari nilai sisa barang-barang investasi sebesar Rp.
6.290.500, sehingga total penerimaan yang diperoleh Rp. 791.674.193. Penerimaan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar yang terjadi pada
kondisi risiko harga, memiliki perbedaan dengan kondisi risiko produksi maupun kondisi tanpa risiko. Sehingga hal tersebut menyebabkan perbedaan kriteria
investasi yang ditentukan. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22
. Kriteria Investasi Pada Ketiga Kondisi Risiko Harga Usaha Penggilingan Padi Sinar Ginanjar
Kriteria Investasi Terbaik
Normal Terburuk
NPV 164.377.817
14.128.016 68.430.593
Net BC 1,40
1,04 0,83
IRR 21
13 6
PP 4 Tahun 4 Bulan 10 Tahun 6 Bulan
31 Tahun 5 Bulan
Nilai NPV yang diperoleh dari perhitungan pada kondisi terbaik adalah sebesar Rp. 164.377.817, nilai tersebut lebih dari nol, sehingga menunjukan
bahwa pada kondisi terbaik, usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar layak untuk dijalankan dan dilakukan investasi. Nilai IRR untuk kondisi terbaik sebesar
21
persen,nilai tersebut lebih besar dari nilai diskonto 12 persen IRR 21 persen 12 persen, sehingga hal tersebut menunjukan bahwa usaha penggilingan padi
Sinar Ginanjar layak untuk dijalankan. Sedangkan nilai Net BC pada kondisi terbaik sebesar 1,40, nilai tersebut lebih besar sama dengan satu,hal tersebut
menunjukan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar layak untuk dijalankan, karena setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan akan memberikan manfaat
sebesar 1,56 satuan. Waktu pengembalian dari investasi yang dilakukan adalah 4 tahun 4 bulan, namun karena penggilingan padi Sinar Ginanjar berproduksi dalam
satu tahun hanya 8,8 bulan maka waktu pengembalian investasi menjadi 6 tahun. Pada kondisi normal, nilai NPV, IRR dan Net BC yang diperoleh
berdasarkan hitungan, menunjukan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar tidak layak untuk dijalankan. Nilai NPV sebesar Rp. 14.128.016, NPV tersebut
bernilai positif sehingga usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar pada kondisi
105 normal masih layak untuk dijalankan. Nilai IRR 13 persen lebih tinggi dari nilai
discount rate sebesar 12 persen, sehingga usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar pada kondisi normal masih layak untuk dijalankan. Sedangkan nilai Net BC
mempunyai nilai sebesar 1,04 lebih besar sama dengan satu, hal tersebut menunjukan usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar layak untuk dijalankan.
Sedangkan waktu pengembalian investasi yang dilakukan mencapai 10 tahun 6 bulan dengan berasumsi dalam satu tahun waktu berproduksi penggilingan padi
hanya 8,8 bulan, maka waktu pengembalian mencapai 14tahun 3 bulan. Kondisi terburuk pada risiko harga menunjukan ketidaklayakan usaha
penggilingan padi Sinar Ginanjar. Nilai NPV, IRR, dan Net BC yang diperoleh sebagai berikut NPV Rp. 68.430.593, IRR sebesar 6 persen, dan Net BC
sebesar 0,83. Waktu pengembalian untuk investasi pun sudah mencapai 43 tahun dengan berasumsi dalam satu tahun waktu berproduksi penggilingan padi hanya
8,8 bulan. Ketidaklayakan yang terjadi di kondisi terburuk pada risiko harga disebabkan rendahnya harga yang diterima oleh penggilingan padi Sinar Ginanjar,
sehingga rendahnya penerimaan tersebut tidak dapat menutupi pengeluaran dari usaha penggilingan padi Sinar Ginanjar.
6.3.3. Perhitungan Tingkat Risiko