34
3.1.9. Perhitungan Bunga
Bunga merupakan biaya modal, besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam debitor sangat tergantung pada waktu
jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku Ibrahim, 1998. Pada perhitungan matematics of finance dikenal tiga bentuk sistem perhitungan bunga,
antara lain: 1.
Simple Interest Bunga Biasa Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor tergantung pada besar
kecilnya principal modal, interest rate tingkat bunga dan jangka waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
B = f P.i.n Dimana :
B = bunga P = Principal modal
i = interest rate tingkat bunga n = jangka waktu
2. Compound Interest Bunga Majemuk
Bunga majemuk biasa dilakukan dalam waktu yang relatif panjang dan dalam perhitungan bunga biasanya dilakukan lebih dari satu periode. Maka
demikian, bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal apabila tidak diambil pada waktunya Ibrahim, 1998. Menurut Keown 2001 bunga majemuk
merupakan bunga yang terjadi ketika bunga dibayar terhadap investasi selama periode pertama ditambahkan kepokoknya kemudian, selama periode kedua
bunga ditambahkan pada jumlah yang baru. Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan interval
tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan atau setiap tahun. Tingkat bunga setiap interval adalah tingkat bunga setahun dibagi dengan interval yang
digunakan. Rumus matematis yang menggambarkan bunga majemuk dituliskan sebagai berikut :
FV
1
= PV 1+i atau S = P 1+i
n
35 Dimana:
FV = future value nilai masa depan dengan investasi diakhir tahun pertama
i = interest rate tingkat suku bunga diskonto tahunan
PVP = present value nilai sekarang atau jumlah investasi mula-mula di awal tahun pertama
S = jumlah penerimaan
n = periode waktu
Nilai 1+i
n
disebut dengan compounding factor, yaitu suatu bilangan yang digunakan untuk menilai uang pada masa yang akan datang future value. Nilai
1+i
-n
disebut dengan discount factor,yaitu suatu bilangan untuk menilai uang dalam bentuk present value nilai sekarang. Besarnya uang di masa yang akan
datang maupun jumlah uang pada saat ini tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga dan jangka waktu yang digunakan. Tingkat bunga yang sama akan
memberikan hasil yang berbeda, apabila frekuensi bunga majemuk yang dilakukan dalam satu tahun juga berbeda Ibrahim, 1998.
3. Annuity Anuitas
Menurut Keown 2001 anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah tahun tertentu. Besarnya jumlah pembayaran setiap
intervalnya tergantung dari jumlah pinjaman, jangka waktu dan tingkat bunga. Tingkat bunga pada setiap interval tergantung pada interval bunga majemuk yang
dilakukan,bisa terjadi pada setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan atau setiap tahun Ibrahim, 1998.
Semua anuitas melibatkan serangkaian pembayaran yang sama untuk jumlah tahun tertentu, namun ada dua tipe dasar anuitas yaitu anuitas biasa dan
anuitas jatuh tempo. Pada anuitas biasa, pembayaran disaumsikan terjadi pada akhir tiap periode, sedangkan pada anuitas jatuh tempo pembayaran terjadi pada
awal tiap periode. Oleh karena itu, anuitas jatuh tempo memberikan pembayaran yang lebih cepat pada awal tiap periode dan bukan pada akhir periode seperti
anuitas biasa, maka nilai sekarang akan menjadi lebih besar Keown, 2001.
36
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional