32 terbaik dapat diterapkan pada biaya tetap dan biaya variabel, tarif pajak
penghasilan, nilai sisa, dan sebagainya Weston dan Copeland, 1995. 3.
Analisis Monte Carlo Menurut Weston dan Copeland 1995, simulasi Monte Carlo adalah
teknik analisis skenario dimana kejadian yang cukup memungkinkan akan terjadi di masa yang akan datang, disimulasikan dalam komputer sehingga
menghasilkan estimasi tingkat pengembalian dan indeks risiko. Pada hal ini, simulasi memerlukan komputer dengan daya yang cukup besar disertai paket
perangkat lunak untuk perencanaan keuangan yang efisien, sementara analisis skenario dapat dilakukan hanya dengan menggunakan perangkat komputer
PC serta program spreadsheet atau bahkan hanya dengan menggunakan kalkulator sekalipun. Keunggulan utama dari simulasi ini adalah dapat
menunjukan berbagai hasil yang mungkin sekaligus dengan probabilitasnya.
3.1.7. Konsep Expected Return
Preferensi investor terhadap risiko dibedakan menjadi tiga. Pertama, risk seeker, dimana investor yang menyukai risiko atau pencari risiko, kedua, risk
neutral, dimana investor yang netral terhadap risiko dan ketiga yaitu risk averter, dimana investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko Weston dan
Copeland, 1995. Membuat
keputusan investasi, ada dua faktor yang paling dipertimbangkan, yaitu pengembalian yang diharapkan expected return dan
risiko yang harus ditanggung. Pengembalian yang diharapkan expected return sering dinyatakan dalam persentase, sehingga distilahkan dengan tingkat
pengembalian yang diharapkan expected rate of return . Risiko investasi merupakan konsekuensi yang harus ditanggung oleh investor, karena
pengembalian di masa yang akan datang dari investasi dalam kondisi ketidakpastian uncertainly. Antara risiko yang harus ditanggung dengan tingkat
pengembalian yang diharapkan berhubungan sangat erat Warsono, 2000. Keown et al 2001 menjelaskan expected return atau tingkat
pengembalian yang dinginkan investor dapat didefinisikan sebagai tingkat pengembalian minimum yang dibutuhkan yang dapat menarik para investor untuk
33 membeli atau memiliki sekuritas. Definisi tersebut mempertimbangkan biaya
kesempatan investor dalam membuat investasi; yaitu, jika suatu investasi telah dilakukan maka investor tersebut harus melepaskan pengembalian yang diperoleh
dari alternatif investasi terbaik berikutnya. Pengembalian yang dilepas ini merupakan biaya kesempatan dana opportunity cost of found dan sebagai
konsekuensinya merupakan pengembalian yang diinginkan investor.
3.1.8. Penilaian Risiko
Penilaian risiko dalam sebuah investasi diukur dari tiga hal, yaitu NPV yang diharapkan, standar deviasi, dan koefisien variasi. NPV yang diharapkan
merupakan penjumlahan dari setiap probabilitas dikalikan dengan NPPV nya. Koefisien variasi merupakan pembagian dari standar deviasi dan NPV yang
diharapkan. Bila nilai NPV yang diharapkan, koefisien variasi dan standar deviasi besar maka tingkat risiko yang dihadapi tinggi Weston dan Copeland, 1995.
Keown et al 2001 menjelaskan bahwa metode lain untuk menilai risiko dalam keputusan investasi adalah melalui penggunaan simulasi. Pendekatan tingkat
kepastian yang setara dan tingkat diskonto, memberikan nilai tunggal untuk nilai sekarang bersih dengan risiko yang telah disesuaikan, sedangkan pendekatan
simulasi memberikian penyebaran kemungkinan hasil untu nilai sekarang bersih dari suatu investasi atau tingkat pengembalian internal.
Menurut Husnan dan Muhamad 2000, jika kita menilai suatu usulan investasi dengan menggunakan metode NPV, maka salah satu tugas yang harus
dilakukan adalah menentukan tingkat bunga yang dianggap relevan. Tingkat bunga ini merupakan tingkat keuntungan yang diminta oleh pemilik dana, agar
bersedia menyerahkan dananya kepada perusahaan. Apabila investor merasa bahwa bisnis tersebut mempunyai risiko tinggi, maka semakin tinggi pula tingkat
keuntungan yang diinginkan. Para investor selalu memilih investasi yang berisiko sama, tetapi diharapkan memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi atau
investasi yang diharapkan memberikan tingkat keuntungan yang lebih sama, tetapi risiko yang lebih rendah.
34
3.1.9. Perhitungan Bunga