Aspek – Aspek Studi Kelayakan

23 karena adanya suatu taman, perbaikan distribusi pendapatan, integrasi nasional, dan sebagainya. Menurut Husnan dan Muhammad 2000 suatu studi kelayakan bisnis umunya akan menyangkut tiga aspek, yaitu : 1. Manfaat ekonomis tersebut bagi bisnis itu sendiri sering disebut sebagai manfaat finansial, yang berarti apakah bisnis itu dipandang cukup menguntungkan pabila dibandingkan dengan risiko bisnis. 2. Manfaat bisnis tersebut bagi negara tempat bisnis itu dilaksanakan sering disebut juga sebagai manfaat ekonomi nasional, yang menunjukan manfaat bisnis tersebut bagi ekonomi makro suatu negara. 3. Manfaat sosial bisnis bagi masyarakat sekitar bisnis tersebut. Ini merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.

3.1.3. Aspek – Aspek Studi Kelayakan

Dalam menganalisis suatu bisnis, haruslah mempertimbangkan aspek- aspek yang saling berkaitan yang secara bersama-sama menentukan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman investasi tertentu dan mempertimbangkan seluruh aspek tersebut pada setiap tahap dalam perencanaan bisnis dan siklus pelaksanaannya Gittinger, 1986. Aspek-aspek yang termasuk dalam analisis usaha antara lain : 1 Aspek Teknis Aspek teknis yaitu analisa yang berkaitan dengan input usaha dan output berupa barang dan jasa. Aspek teknis memiliki pengaruh yang besar terhadap kelancaran jalannya usaha. Evaluasi ini mempelajari kebutuhan- kebutuhan teknis usaha, seperti karakteristik produk yang diusahakan, lokasi dimana usaha akan didirikan dan sarana pendukungnya, serta layout bangunan yang dipilih Husnan dan Muhammad, 2000 2 Aspek Institusional-organisasi-manajerial Aspek ini berhubungan dengan penetapan institusilembaga bisnis yang harus mempertimbangkan pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan untuk menjalankan operasi tersebut, persyaratan-persyaratan yang 24 diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan-pekerjaan tersebut dan juga struktur organisasi yang akan dipergunakan dalam suatu bisnis. 3 Aspek Sosial Aspek sosial mempertimbangkan pola dan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Bisnis harus tanggap pada keadaan sosial dan dampak lingkungan yang merugikan. Pertimbangan mengenai aspek sosial dalam analisis bisnis penting untuk kelangsungan bisnis, sebab tidak ada bisnis yang bertahan lama bila tidak bersahabat dengan lingkungan Gittinger, 1986. 4 Aspek Pasar Aspek pasar perlu dilakukan melihat dari banyaknya perusahaan baru yang muncul dan adanya kemungkinan memiliki jenis usaha yang sama. Aspek pasar menjadi mutlak untuk dianalisis agar tidak melakukan kegagalan dalam menajalankan usah. Menurut Kadirah, et al 1999, aspek komersial menyangkut penawaran input barang dan jasa yang diperlukan bisnis, baik waktu membangun bisnis maupun pada waktu bisnis sudah berproduksi, dan menganalisis pemasaran output yang akan diproduksi oleh bisnis. Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat – alat ini membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat- alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. 5 Aspek Finansial Aspek finansial berhubungan dengan pengaruh-pengaruh finansial dari suatu bisnis yang diusulkan terhadap para anggota yang tergabung didalam suatu bisnis. Aspek ini membandingkan antara pengeluaran dan penerimaan suatu bisnis. Kemudian dibuat suatu aliran kas, selanjutnya dinilai kelayakan investasi tersebut berdasarkan kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi tersebut layak atau tidak untuk dijalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi pada umumnya dapat 25 dilakukan melalui pendekatan Payback Periode PP, Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC.

3.1.4. Konsep Nilai Waktu Uang Time value of money