III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis
Bisnis ialah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai
bidang, baik jumlah maupun waktunya Kasmir dan Jakfar, 2003. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan finansial. Menurut Kasmir dan Jakfar 2003
proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam wadah organisasi tertentu dalam jangka waktu
tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau mencapai sasaran tertentu. Studi kelayak bisnis adalah penelitian tentang dapat
atau tidak suatu bisnis yang biasanya merupakan bisnis investasi dilaksanakan dengan berhasil Husnan dan Muhammad, 2000.
Menurut Kadariah et al 1999 analisa bisnis bertujuan untuk memperbaiki pilihan investasi karena sumber-sumber yang tersedia bagi pembangunan terbatas.
Oleh karena itu, perlu diadakan pemilihan alternatif berbagai bisnis yang paling menguntungkan dan menentukan prioritas investasi. Studi kelayakan bisnis sangat
diperlukan untuk menentukan apakah bisnis tersebut dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
Untuk menentukan panjangnya umur bisnis, terdapat beberapa pedoman yang dapat menjadi acuan Kadariah et a.,1999, antara lain :
1. Untuk ukuran umum dapat diambil suatu periode jangka waktu yang kira-
kira sama dengan umur ekonomis dari suatu asset. Yang dimaksud dengan umur asset ekonomis ialah jumlah tahun selama pemakaian asset tersebut
dapat meminimumkan biaya tahunan. 2.
Untuk bisnis-bisnis yang mempunyai investasi modal yang sangat besar, umur bisnis yang digunakan adalah umur teknis. Dalam hal ini, untuk bisnis-
bisnis tertentu, umur teknis dari unsur-unsur pokok investasi adalah lama, tetapi umur ekonomisnya dapat jauh lebih pendek karena obsolenscence
ketinggalan zaman karena penemuan teknologi baru yang lebih efisien.
22 3.
Untuk bisnis-bisnis yang umurnya lebih lama dari 25 tahun dapat diambil 25 tahun, karena nilai-nilai sesudah itu jika di-discount dengan discount rate
sebesar 10 persen keatas maka present valuenya sudah sangat kecil.
3.1.2. Biaya dan Manfaat