Biaya Investasi Analisis Kelayakan Tambak Silvofishery secara Finansial dan Ekonomi
tingkat pendidikan formal akan memberikan kemampuan kepada petani tambak untuk mengerti adanya keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan
produktivitas tambak. Variabel luas areal tambak memiliki nilai signifikan sebesar 0.099. Nilai
tersebut berarti bahwa luas areal tambak berpengaruh nyata terhadap peluang terjadinya penerapan sistem tambak silvofishery oleh petani tambak pada taraf
nyata 10 0.0990.10. Koefisien hasil yang diperoleh bertanda positif 1.974 dan nilai Exp β atau odds ratio yang diperoleh sebesar 7.197. Hal ini berarti
bahwa jika luas areal tambak bertambah satu hektar maka peluang petani tambak
untuk menerapkan sistem tambak silvofishery lebih besar 7.197 kali dibandingkan untuk tidak menerapkan sistem tambak silvofishery. Hal ini disebabkan luas areal
tambak akan mempengaruhi tingkat efisiensi produksi dari tambak silvofishery. Variabel keikutsertaan dalam pelatihan memiliki nilai signifikan sebesar
0.131. Nilai tersebut berarti bahwa keikutsertaan dalam pelatihan berpengaruh nyata terhadap peluang terjadinya penerapan sistem tambak silvofishery oleh
petani tambak pada taraf nyata 15 0.1310.15. Koefisien hasil yang diperoleh bertanda positif 2.747 dan nilai Exp
β atau odds ratio yang diperoleh sebesar 0.064. Hal ini berarti bahwa jika keikutsertaan dalam pelatihan bertambah satu
kali pengalaman maka peluang petani tambak untuk menerapkan sistem tambak silvofishery
lebih besar 0.064 kali dibandingkan untuk tidak menerapkan sistem tambak silvofishery. Melalui keikutsertaan dalam pelatihan petani tambak dapat
memperoleh keterampilan atau keahlian dalam melaksanakan aspek teknis sistem tambak silvofishery.
Variabel status kepemilikan memiliki nilai signifikan sebesar 0.563. Nilai tersebut berarti bahwa status kepemilikan tidak berpengaruh nyata terhadap
peluang petani tambak menerapkan sistem tambak silvofishery. Hal ini disebabkan karena pada lokasi penelitian kepemilikan lahan tidak berpengaruh terhadap
efisiensi produksi tambak. Variabel lama bertambak memiliki nilai signifikan sebesar 0.904. Nilai
tersebut berarti bahwa lama bertambak tidak berpengaruh nyata terhadap peluang petani tambak menerapkan sistem tambak silvofishery. Hal ini terjadi karena lama
atau tidaknya seseorang bertambak tidak mempengaruhi keputusan untuk menerapkan sistem tambak silvofishery. Petani tambak yang memiliki
pengalaman bertambak dengan sistem sama yang telah lama digunakan secara turun temurun cenderung lebih sulit untuk mengambil risiko untuk menerapkan
sistem budidaya yang baru.