Analisis Pendapatan Metode Pengolahan dan Analisis Data

Nilai manfaat langsung dari hutan mangrove dari produktivitas ikan, udang, dan kepiting dapat diperoleh dengan menggunakan Productivity Method. Nilai tersebut diperoleh dengan mengalikan volume dan harga jual hasil perikanan. Nilai potensi kayu mangrove diperoleh dengan menggunakan Analysis of Standing Volume Analisis Volume Tegakan pada pohon mangrove. Menurut Nilwan et al. 2003 rumus umum yang digunakan untuk menganalisis volume tegakan adalah: ............................................................................................14 Keterangan: V = Volume tegakan m 3 D = Diameter rata-rata m T = Tinggi rata-rata m K = Kerapatan rata-rata pohon per ha π = 3,14 Analisis volume tegakan dapat menggambarkan kondisi hutan mangrove pada tiap hektar dan juga dapat digunakan sebagai perhitungan awal dari nilai ekonomi potensi kayu mangrove. 2. Nilai Guna Tidak Langsung Indirect Use Value Nilai guna tidak langsung dapat diidentifikasi dari manfaat fisik dan biologis dari hutan magrove. Manfaat fisik dari hutan mangrove yaitu sebagai penahan abrasi air laut. Manfaat biologisnya yaitu daerah penyedia makanan bagi ikan. Penilaian hutan mangrove tambak silvofishery sebagai penahan abrasi diperoleh berdasarkan pendekatan kerugian ekonomi Economic Loss. Identifikasi besaran biaya kerusakan pada penelitian ini difokuskan pada jenis direct-tangible loss, dimana nilai kerugian dihitung berdasarkan perubahan kerugian banjir akibat abrasi yang dirasakan masyarakat sebelum dan sesudah diterapkan tambak silvofishery yang kemudian dikurangkan dengan biaya penanaman dan pemeliharaan mangrove. Nilai ekonomi manfaat mangrove sebagai penahan abrasi dapat dihitung seperti pada persamaan berikut: .......................................................................................15 Keterangan: Vpa = Nilai hutan mangrove sebagai penahan abrasi RpHa Ka = Kerugian ekonomi akibat abrasi Rp Bm = Biaya penanaman dan pemeliharaan mangrove Rp Penilaian ekonomi sebagai penyedia pakan alami dilakukan secara tidak langsung melalui pendekatan biaya produksi. Nilai ini diestimasi dengan mencari selisih antara biaya pakan yang digunakan pada tambak silvofishery dan tambak non-silvofishery . Tabel 10 Matriks metode estimasi nilai manfaat hutan mangrove Manfaat Mangrove Metode Valuasi Manfaat langsung dari hutan mangrove Hasil Hutan Hasil perikanan Productivity Method Manfaat tidak langsung dari hutan mangrove Sebagai penahan abrasi Economic Loss Sebagai feeding ground Pendekatan Biaya Produksi Sumber: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012

4.4.4 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani Tambak

untuk Pemilihan Sistem Tambak Alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam pengambilan keputusan pemilihan jenis tambak yaitu dengan pendekatan model regresi logistik. Variabel-variabel yang diduga mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan pemilihan jenis tambak adalah tingkat pendidikan formal, luas areal tambak, umur, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, dan lama usaha tambak. Fungsi persamaannya dirumuskan sebagai berikut Juanda 2007: ..............16 dimana: Y = Peluang petani dalam mengambil keputusan 1 = menerapkan sistem tambak silvofishery, 0 = tidak menerapkan sistem tambak silvofishery β = Intersep β 1 ...β 5 = Parameter peubah PDDK = Pendidikan formal tahun LAT = Luas areal tambak ha