menentukan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman investasi tertentu dan mempertimbangkan seluruh aspek tersebut Gittinger 2008.
2.6.1 Analisis Kelayakan Secara Finansial
Analisis finansial adalah suatu analisis yang dilihat dari orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam manfaat dan biaya usaha tersebut, yaitu
individu atau pengusaha Gray et al. 2007. Dalam Gray et al. 2007 yang menjadi dasar perhitungan analisis finansial adalah harga menggunakan harga
pasar baik untuk sumber-sumber yang dipergunakan untuk produksi maupun untuk hasil-hasil produksi dari usaha, pajak adalah bagian dari manfaat yang
dibayar kepada instansi pemerintah, penerimaan subsidi berarti pengurangan biaya yang harus ditanggung oleh pemilik usaha, biaya investasi dibiayai modal
sendiri, serta bunga atas pinjaman dalam maupun luar negeri merupakan biaya proyek.
2.6.2 Analisis Kelayakan Secara Ekonomi
Analisis ekonomi adalah analisis yang dilakukan untuk mengidentidikasi keuntungan yang didapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk
masyarakat atau keseluruhan perekonomian tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa dalam masyarakat yang
menerima hasil dari proyek tersebut Kadariah 2001. Pada analisis ekonomi, harga menggunakan shadow price yaitu harga yang disesuaikan sedemikian rupa
untuk menggambarkan niai sosial yang sebenarnya dari barang dan jasa tersebut. Penentuan shadow price menurut Gray et al. 2007 adalah dengan social
opportunity cost tiap-tiap unit modal tersebut yang besarnya sama dengan tingkat
bunga sosial. Social opportunity cost adalah manfaat yang diperoleh bila modal tersebut diinvestasikan dalam proyek.
Selain shadow price, terdapat kriteria dasar perhitungan analisis ekonomi lain seperti pajak yang merupakan transfer dari manfaat proyek yang diserahkan
kepada pemerintah dan digunakan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Subsidi dianggap sebagai sumber yang dialihkan dari masyarakat
untuk digunakan dalam proyek. Biaya investasi dianggap sebagai biaya proyek
pada saat dikeluarkan. Bunga atas pinjaman dalam negeri dianggap manfaat sosial karena tidak dimasukkan sebagai biaya, sedangkan bunga atas pinjaman luar
negeri yang terikat dan tersedia hanya untuk satu proyek tertentu diperhitungkan sebagai biaya proyek pada saat tahun pembayaran Gray et al. 2007. Perbedaan
analisis finansial dan analisis ekonomi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Perbedaan analisis finansial dan analisis ekonomi
Kriteria Analisis Finansial
Analisis Ekonomi Sudut Pandang
Analisis yang melihat manfaat dan biaya tambak silvofishery dari
sudut pandang petani tambak. Analisis yang melihat manfaat dan
biayatambak silvofishery dari sudut pandang
pemerintah atau
masyarakat secara keseluruhan. Harga
Harga yang berlaku di pasar dan sudah memperhitungkan pajak
dan subsidi. Harga bayangan, yaitu harga yang
disesuaikan untuk menggambarkan nilai
sosial ekonomi
yang sebenarnya.
Pajak Pajak
adalah biaya
yang dibayarkan
petani tambak
silvofishery kepada
instansi pemerintah.
Pajak adalah transfer manfaat proyek tambak silvofishery yang
diserahkan kepada pemerintah.
Subsidi Penerimaan
subsidi adalah
pengurangan biaya yang diterima oleh petani tambak silvofishery.
Subsidi adalah
sumber-sumber yang dialihkan dari masyarakat
untuk digunakan dalam proyek tambak silvofishery.
Biaya Investasi Bagian investasi yang dibiayai
dari dalam dan luar negeri tidak dianggap biaya saat dikeluarkan.
Seluruh biaya investasi baik dari modal
sendiri maupun
dari pinjaman yang berasal dari dalam
dan luar negeri dianggap sebagai biaya proyek saat dikeluarkan.
Pelunasan Pinjaman Arus
pelunasan pinjaman
merupakan biaya. Pelunasan
pinjaman yang
digunakan untuk
membiayai sebagian investasi diabaikan dalam
perhitungan biaya. Bunga
Bunga atas pinjaman merupakan biaya proyek.
Bunga atas pinjaman dalam negeri tidak dimasukkan biaya karena
merupakan modal masyarakat. Sumber: Gittinger 2008
2.7 Model Regresi Logistik
Alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah model regresi logistik. Untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengambilan keputusan menurut Reijntjes et al. 1992 cara yang ditempuh suatu rumah tangga
petani tergantung pada ciri-ciri rumah tangga yang bersangkutan, misalnya jumlah anggota keluarga, usia, kondisi kesehatan, kemampuan, keinginan, kebutuhan,
pengalaman bertani, pengetahuan, dan keterampilan serta hubungan antar anggota