Suku Caricaceae : Pepaya Carica papaya L. Suku Sterculiaceae : Kepoh Sterculia foetida L.

5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 C8: C1 4 :0 C16 :0 C1 6 :1 C17 :0 C1 8 :0 C 1 8: 1C is C1 8 :2 C1 8 :3 C20 :0 C20 :1 C22 :0 Gambar 38. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji mengkudu

5. Suku Caricaceae : Pepaya Carica papaya L.

Fraksi lipida pada biji pepaya memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 16 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa minyak biji pepaya memiliki total asam lemak sebesar 71.72g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam oleat C18:1 Cis sebesar 62.52 per total asam lemak atau 45.89g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan literatur, dimana pada data literatur komponen asam lemak mayor yang terdapat pada biji pepaya adalah asam oleat dan asam palmitat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 1.56 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji pepaya memiliki kandungan per total asam lemak: MUFA sebesar 63.67, kandungan asam lemak jenuh sebesar 29.70, dan kandungan PUFA sebesar 5.08. Asam lemak Re sp on d et ekto r Waktu retensi menit jenuhnya terdiri dari sembilan macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan asam lemak tidak jenuh rantai tunggal terdiri dari lima macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. Asam lemak tidak jenuh rantai banyak terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji pepaya dapat dilihat pada Gambar 39. 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.00 0.25 0.50 0.75 C8 :0 C1 :0 C1 2 :0 C1 4 :0 C1 4 :1 C1 5 :0 C1 6 :0 C1 6 :1 C1 7 :0 C1 8 :0 C1 8 :1 C is C1 8 :2 C1 8 :3 C2 :0 C2 :1 C2 2 :0 C2 2 :1 Gambar 39. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji pepaya

6. Suku Sterculiaceae : Kepoh Sterculia foetida L.

Fraksi lipida pada biji kepoh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terdapat 12 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa minyak biji kepoh memiliki total asam lemak sebesar 90.23g100g minyak. Asam lemak yang tidak teridentifikasi memiliki persentase terbesar, yaitu 73.08 per total asam lemak atau sebesar 65.96g asam lemak100g minyak. Menurut Gunstone et al. 1995, R esp on d et ekto r Waktu retensi menit biji kepoh memiliki kandungan asam lemak cyclopropene acid sebesar 65- 70. Jenis asam lemak siklik yang dimiliki kepoh adalah asam sterkulat dan asam malvalat Pasha dan Ahmad, 1992. Kedua asam lemak ini tidak terdapat pada standar asam lemak yang digunakan, sehingga untuk identifikasinya masuk ke dalam kelompok unknown fatty acid. Berdasarkan struktur asam lemak, biji kepoh memiliki kandungan per total asam lemak: asam lemak jenuh sebesar 18.88, kandungan MUFA sebesar 3.73, dan kandungan PUFA sebesar 4.31. Asam lemak jenuhnya terdiri dari enam macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari empat macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji kepoh dapat dilihat pada Gambar 40. Gambar 40. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji kepoh Re sp on d et ekt o r Waktu retensi menit

7. Suku Dipterocarpaceae : Tengkawang tungkul Dipterocarpus retusus