Suku Annonaceae : Sirsak Annona muricata L. Suku Rubiaceae : Mengkudu Morinda citrifolia L.

jenuhnya terdiri dari lima macam asam lemak dengan asam arakhidat sebagai komponen utamanya, sedangkan kandungan MUFA terdiri dari empat macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. Kandungan PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji rambutan dapat dilihat pada Gambar 36. 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 C14 :0 C16 :0 C16 :1 C17 :0 C1 8: C1 8: 1C is C18 :2 C18 :3 C20 :0 C2 0: 1 C2 2: C22 :1 Gambar 36. Kromatogram asam lemak ekstrak lemak biji rambutan

3. Suku Annonaceae : Sirsak Annona muricata L.

Fraksi lipida pada biji sirsak memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 13 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa minyak biji sirsak memiliki total asam lemak sebesar 91.57g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam oleat C18:1 Cis sebesar 37.89 per total asam R esp on d et ekto r Waktu retensi menit lemak atau sebesar 34.69g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan literatur, dimana pada data literatur komponen asam lemak mayor yang terdapat pada biji sirsak adalah asam oleat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 1.45 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji sirsak memiliki kandungan per total asam lemak: MUFA sebesar 39.17, kandungan PUFA sebesar 35.94, dan asam lemak jenuh sebesar 23.43. Asam lemak jenuhnya terdiri dari delapan macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari tiga macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji sirsak dapat dilihat pada Gambar 37. 10 20 30 40 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 C8 :0 C1 2 :0 C1 4 :0 C1 5 :0 C1 6 :0 C1 6 :1 C1 7 :0 C1 8 :0 C 1 8: 1C is C1 8 :2 C1 8 :3 C2 :0 C2 :1 C2 2 :0 Gambar 37. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji sirsak Re sp on d et ekto r Waktu retensi menit

4. Suku Rubiaceae : Mengkudu Morinda citrifolia L.

Fraksi lipida pada biji mengkudu memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 11 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa minyak biji mengkudu memiliki total asam lemak sebesar 92.67g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam linoleat C18:2 sebesar 65.30 per total asam lemak atau sebesar 60.51g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan literatur, dimana pada data literatur komponen asam lemak mayor yang terdapat pada biji mengkudu adalah asam linoleat dan asam oleat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 2.34 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji mengkudu memiliki kandungan per total asam lemak: PUFA sebesar 65.59, kandungan MUFA sebesar 18.10, dan asam lemak jenuh sebesar 13.98. Asam lemak jenuhnya terdiri dari enam macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari tiga macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji mengkudu dapat dilihat pada Gambar 38. 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 C8: C1 4 :0 C16 :0 C1 6 :1 C17 :0 C1 8 :0 C 1 8: 1C is C1 8 :2 C1 8 :3 C20 :0 C20 :1 C22 :0 Gambar 38. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji mengkudu

5. Suku Caricaceae : Pepaya Carica papaya L.