e. Perhitungan Jumlah Asam Lemak mg asam lemakg sampel
Jumlah asam lemak g asam lemak100 minyak dihitung dengan menggunakan rumus:
Jumlah asam lemak g asam lemak100g minyak =
100 sampel
mg SI
mg RF
SI area
A lemak
asam area
× ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ ×
×
Nilai Respond Factor RF tiap asam lemak dihitung dari kromatogram standar eksternal FAME.
RF asam lemak A =
dar s
dari A
lemak asam
area dar
s dari
A lemak
asam i
konsentras SI
i konsentras
SI area
tan tan
×
3. Karakterisasi Profil Trigliserida AOCS Ce 5b-89, 2005
a. Persiapan sampel
Larutkan sampel dalam pelarut yang sesuai aseton atau aseton- chloroform dengan perbandingan 2:1
v v
sehingga didapatkan larutan 5
b v
.
b. Persiapan standar trigliserida
1. Dibuat larutan 5 dari campuran lemak cocoa butter dan fully
hydrogenated soybean oil 1:1 dalam aseton. Larutan kemudian
diinjeksikan ke dalam sistem HPLC. Waktu retensi direkam, lalu identifikasi peak pada kromatogram standar berdasarkan literatur.
2. Dibuat larutan 5 dari campuran RBDPO dan PKO 1:1 dalam
aseton. Larutan kemudian diinjeksikan ke dalam sistem HPLC. Waktu retensi direkam, lalu identifikasi peak pada kromatogram
standar berdasarkan literatur. 3.
Dibuat larutan 5 dari masing-masing standar TG OOO, OOS, PPP, SSS, OOP dalam aseton. Larutan kemudian diinjeksikan
masing-masing ke dalam sistem HPLC. Waktu retensi direkam sebagai waktu retensi dari standar TG.
4. Standar TG OOO, OOS, PPP, SSS, OOP dicampurkan ke dalam
vial dengan perbandingan 10:2:2:2:4. Larutan kemudian diinjeksikan ke dalam sistem HPLC. Waktu retensi direkam dan
identifikasi peak pada kromatogram standar dilakukan berdasarkan waktu retensi dari masing-masing TG No. 3.
5. Larutan No. 1, No. 2, No. 4 dicampurkan ke dalam vial dengan
perbandingan 1:1:1. Larutan kemudian diinjeksikan ke dalam sistem HPLC. Identifikasi peak dilakukan berdasarkan ECN dari TG yang
teridentifikasi pada No. 1, No. 2, No. 4. Waktu retensi direkam dan dijadikan sebagai acuan untuk identifikasi TG pada sampel ekstrak
minyaklemak.
c. Analisis Sampel Pembuatan kromatogram sampel
Larutan dari tahap persiapan sampel diinjeksikan 20 µL ke dalam HPLC dengan menggunakan syringe. HPLC yang digunakan memiliki
tipe pompa isokratik dengan laju aliran fase bergerak yang terdiri dari aseton: asetonitril 85:15
v v
. Kolom yang digunakan adalah dua kolom C-18 yang dipasang seri. Rekam waktu retensi dari pelarut dan puncak
trigliserida, juga persentase dari tiap trigliserida. Larutan dari tahap persiapan standar trigliserida juga diinjeksikan dengan parameter proses
analisis ini.
d. Identifikasi Trigliserida