Kuweni Mangifera odorata Griff

b. Kuweni Mangifera odorata Griff

Fraksi lipida pada biji kuweni memiliki wujud padat pada suhu kamar. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terdapat 11 asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa lemak biji kuweni memiliki total asam lemak sebesar 94.74g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam stearat C18:0 sebesar 39.69 per total asam lemak atau sebesar 37.60g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 2.54 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji kuweni memiliki kandungan per total asam lemak: asam lemak jenuh sebesar 50.78, kandungan MUFA sebesar 38.57, dan kandungan PUFA sebesar 8.12. Asam lemak jenuhnya terdiri dari enam macam asam lemak dengan asam stearat sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari tiga macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji kuweni dapat dilihat pada Gambar 54. 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 C8 :0 C1 4 :0 C1 6 :0 C1 6 :1 C1 7 :0 C18 :0 C 1 8: 1C is C1 8 :2 C1 8 :3 C20 :0 C2 :1 C22 :0 Gambar 54. Kromatogram asam lemak ekstrak lemak biji mangga kuweni Re spo n de tek tor Waktu retensi menit

E. PROFIL STANDAR TRIGLISERIDA

Pada penelitian ini, standar trigliserida yang digunakan adalah campuran dari standar tunggal PPP, OOO, OOS, SSS, OOP dengan cocoa butter POP, POS, SOS, SOA, fully hydrogenated soybean oil PPS,PSS, palm kernel oil dan refining bleaching deodorized palm oil CaLaLa, CaLaM, LaLaLa, LaLaM, LaLaO, LaLaPLaMM, MLL, MMLLaOM, MMMLaPM, LMOLaOO, MPLLaOPMMO, LaPPMMP, PLO, PPL. Kromatogram dari standar trigliserida dapat dilihat pada Gambar 43. Waktu retensi masing- masing standar trigliserida kemudian dijadikan acuan untuk identifikasi trigliserida pada sampel. Waktu retensi dari masing-masing standar dapat dilihat pada Tabel 9. Selanjutnya untuk identifikasi urutan trigliserida pada sampel dilakukan pembandingan dengan literatur yang didapat dapat dilihat pada Tabel 10. Persentase TG dihitung berdasarkan luas area TG per total luas area TG yang teridentifikasi Tabel 9. Waktu retensi standar trigliserida Peak Waktu Retensi Jenis Trigliserida Peak Waktu Retensi Jenis Trigliserida 1 11.161 CaLaLa 15 29.418 OOO 2 12.338 CaLaM 16 30.705 OOP 3 13.660 LaLaLa 17 31.501 PLS 4 15.535 LaLaM 18 32.097 POP 5 17.247 LaLaO 19 34.073 PPP 6 17.865 LaLaPLaMM 20 36.642 OOS 7 18.787 MLL 21 37.497 SLS 8 19.853 MMLLaOM 22 38.197 POS 9 20.701 MMMLaPM 23 40.608 PPS 10 22.165 LMOLaOO 24 45.766 SOS 11 23.060 MPLLaOPMMO 25 48.388 PSS 12 24.212 LaPPMMP 26 55.186 SOA 13 25.635 PLO 27 58.079 SSS 14 26.731 PPL Keterangan : Ca = asam kaprat; La = asam laurat; M = asam miristat; P = asam palmitat; S = asam stearat; O = asam oleat; L= asam linoleat; Ln = asam linolenat; A = asam arakhidat; B = asam behenat; Lg = asam lignoserat.