Suku Sterculiaceae : Kepoh Sterculia foetida L.

7. Suku Dipterocarpaceae : Tengkawang tungkul Dipterocarpus retusus

Bl. Profil trigliserida pada ekstrak biji tengkawang tungkul dapat dilihat pada Tabel 10. Komponen trigliserida POS dan SOS memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan trigliserida lainnya. Hasil ini sesuai dengan komposisi asam lemaknya dimana stearat, oleat, dan asam palmitat merupakan asam lemak yang dominan menyusun biji tengkawang. Hasil kromatogram sampel sendiri dapat dilihat pada Gambar 67. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel jenis ini memiliki kandungan trigliserida dengan struktur UUU triunsaturated sebesar 2.49, kandungan trigliserida dengan struktur SUU sebesar 5.35, kandungan trigliserida dengan struktur SUS sebesar 88.99, dan kandungan trigliserida dengan struktur SSS trisaturated sebesar 3.19. Gambar 67. Kromatogram trigliserida ekstrak lemak biji tengkawang tungkul

8. Suku Moraceae Genus Artocarpus

Komposisi TG pada minyak biji cempedak dan nangka mengandung dua TG UUU yang kaya akan asam linoleat yaitu LLL dan OLLn masing masing sebesar 33.47 dan 27.54 pada cempedak serta 17.93 dan 12.39 pada nangka. Terdapat pula tiga komponen TG struktur SUU dengan distribusi asam linoleat yang cukup besar yakni SLL 10.57, PLL 9.95 dan LnLP 6.77, serta ada satu komponen TG kelompok SUS kaya palmitat: PLP 8.69.

a. Cempedak Artocarpus integer Thunb. Merr.

Profil trigliserida pada biji cempedak dapat dilihat pada Tabel 10. Komponen trigliserida LLL dan OLLn memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan trigliserida lainnya. Hasil ini sesuai dengan komposisi asam lemaknya dimana linoleat, palmitat, dan asam linoleat merupakan asam lemak yang dominan menyusun biji cempedak. Untuk lebih meyakinkan urutan trigliserida pada sampel, maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar trigliserida jenis OOO dengan perbandingan 1:1. Hasil ko-kromatogram TG ekstrak lemak biji cempedak dapat dilihat pada Gambar 69. Terlihat pada Gambar 69, peak ke-13 luas area bertambah akibat penambahan standar OOO. Penambahan standar ini diluar dari komponen trigliserida yang terdapat pada sampel, namun dari hasil injeksi dengan standar OOO urutan trigliserida pada sampel dapat ditentukan. Tabel 17 menunjukkan perbandingan luasan area antara ekstrak lemak biji cempedak, standar TG, dan ekstrak lemak biji cempedak dengan penambahan standar. Hasil kromatogram sampel sendiri dapat dilihat pada Gambar 68. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel jenis ini memiliki kandungan trigliserida tertinggi dengan struktur UUU triunsaturated sebesar 79.81. Tabel 17. Perbandingan luasan area kromatografi TG ekstrak lemak biji cempedak TG Area pada ekstrak lemak biji cempedak x105nRIUs Area pada standar x105nRIUs Prediksi area pada ko- kromatogram x105nRIUs Area pada ko- kromatogram x105nRIUs OOO tidak terdeteksi 7.41419 3.70709 3.10176